Hakikat Persamaan Perlakuan di Hadapan Hukum, Suatu kontrak

22

2.3. Hakikat Persamaan Perlakuan di Hadapan Hukum, Suatu kontrak

Asas atau prinsip hukum bukanlah berarti bukan peraturan hukum konkrit 12 , termasuk merupakan pikiran dasar yang umum sifatnya atau merupakan latar belakang dari peraturan yang konkrit yang terdapat dalam dan di belakang setiap sistem hukum yang terjelma dalam peraturan perundang-undangan dan putusan hakim yang merupakan hukum positif dan dapat diketemukan dengan mencari sifat-sifat umum dalam peraturan konkrit tersebut. 13 Pandangan seperti itu menegaskan bahwa kalau asas hukum seperti persamaan perlakuan di hadapan hukum itu adalah suatu kaedah, maka dengan demikian asas persamaan perlakuan di hadapan hukum hakikatnya adalah suatu kontrak. Sebagai suatu kontrak, asas hukum mempunyai dua fungsi yaitu fungsi dalam hukum dan fungsi dalam ilmu hukum. 14 Dalam Skripsi ini, apa yang Penulis maksudkan dengan kontrak adalah: “Segenap kewajiban bagi setiap orang berjanji atau bersepakat dengan orang lain untuk memberikan, atau berbuat atau tidak berbuat sesuatu terhadap atau untuk orang lain tersebut, atau berkenaan dengan segenap kewajiban yang dituntut oleh hukum kepada setiap orang untuk memberikan atau berbuat atau tidak 12 Dalam Kontrak Sebagai Nama Ilmu Hukum, Jeferson Kameo SH., LL.M., Ph.D., meminta perhatian untuk memeriksa hasil penelitian individuilnya yang tidak dipublikasikan bahwa pada prinsipnya asas hukum itu kaedah. Keputusan Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 536KPid2005. Menurut keputusan tersebut, suatu konsep justru tidak memunyai kekuatan hukum mengikat. Melanggar konsep bukan melanggar hukum, namun melanggar asas hukum adalah melanggar hukum. Hal ini berarti asas hukum itu kaedah hukum konkret. Lihat Buku tersebut, hlm., 5. 13 Prof. Dr. Sudikno Mertokusumo, SH., Op.Cit., hlm., 34. 14 Ibid, hlm., 36. 23 berbuat sesuatu terhadap atau untuk orang lain apabila keadilan menghendaki meskipun tidak diperjanjikan sebelumnya” 15 . Sebagai suatu kontrak, pengakuan asas persamaan kedudukan di dalam hukum itu, seperti telah Penulis kemukakan di atas sudah dimulai dari perumusannya di dalam Konstitusi Negara. Oleh sebab itu, apabila dikaitkan dengan pengertian kontrak yang baru saja Penulis kemukakan di atas tersebut, maka asas persamaan kedudukan di hadapan hukum itu merupakan suatu perikatan an obligation dalam sistem kewajiban sebagai suatu dikte hukum. Hal itulah yang mendorong Penulis berpendapat bahwa asas persamaan kedudukan di hadapan hukum itu sejatinya adalah satu strand, atau satu untaian benang dalam tenunan satu untaian kain fabrik. Apabila helai benang strand itu dicabut keluar dari untaian pada helai kain itu maka lama kelamaan kain fabrik itu akan menadi rusak tercerai berai. Demikianlah rasionalisasi yang dapat dikonstruksi Penulis, suatu rasio legis dalam rangka memertanggungjawabkan apa pendirian Penulis bahwa pada hakikatnya asas persamaan perlakuan di hadapan hukum equality before the Law itu adalah suatu kontrak. Mengingat asas persamaan di hadapan hukum itu adalah suatu asas, maka ada di dalam kepustakaan pendapat bahwa asas hukum dibagi juga menjadi asas hukum umum dan asas hukum khusus. 16 Asas atau prinsip persamaan perlakuan di depan hukum merupakan prinsip yang berlaku universal. Penulis seperti P. Scholten berpandangan bahwa asas hukum umum ialah asas yang berhubungan 15 Lihat definisi kontrak itu dalam Jeferson Kameo SH., LL.M., Ph.D, Kontrak Sebagai Nama Ilmu Hukum, Fakultas Hukum Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga, hlm., 2. 16 Prof. Dr. Sudikno Mertokusumo, SH., Op.Cit., hlm., 36. 24 dengan seluruh bidang hukum. 17 Prinsip persamaan perlakuan di depan hukum menghendaki adanya keadilan dalam arti setiap orang adalah sama di depan hukum equality before the law, setiap orang harus diperlakukan sama. 18 Dalam sebuah negara hukum prinsip ini merupakan salah satu elemen yang sangat penting. Seperti telah Penulis kemukakan di atas, sebagaimana dikemukakan oleh A.V. Dicey yaitu equality before the law. Prinsip ini merupakan prinsip hak asasi manusia human rights. Hak asasi manusia HAM yang dimaknai sebagai seperangkat hak yang dimiliki manusia semata-mata karena dirinya manusia rights that all human beings everywhere have or should have equally and in equal measure by virtue of their humanity. 19 Hak ini bersifat inheren atau melekat pada diri manusia. Equality before the law menurut pengertian Dicey, dalam suatu negara menuntut agar baik kedudukan warga negara demikian pula pejabat pemerintah adalah sama dan tidak ada bedanya di muka hukum.

2.4. Fungsi Asas Persamaan Perlakuan di Hadapan Hukum

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Branchless Banking dalam Peraturan Perbankan di Indonesia T1 312009064 BAB II

0 0 30

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Asas Persamaan Perlakuan di Depan Hukum dalam Pendirian Rumah Ibadat di Indonesia

0 0 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Asas Persamaan Perlakuan di Depan Hukum dalam Pendirian Rumah Ibadat di Indonesia T1 312010038 BAB I

0 1 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Asas Persamaan Perlakuan di Depan Hukum dalam Pendirian Rumah Ibadat di Indonesia T1 312010038 BAB IV

0 0 3

T1__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perkembangan Pengaturan tentang Lembaga Pegadaian di Indonesia T1 BAB II

0 1 65

T1__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Konsep Kesusilaan dalam PerundangUndangan Indonesia T1 BAB II

0 0 22

T1__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbandingan Lembaga Pengawas Persaingan Usaha di Singapura dan di Indonesia T1 BAB II

0 0 61

T1__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perlindungan Hukum bagi Tenaga Kerja Indonesia di Indonesia dengan MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) T1 BAB II

0 0 95

T1__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perlindungan Hukum terhadap Perempuan (Istri) Korban Kekerasan dalam Rumah Tangga T1 BAB II

0 0 47

BAB II KAJIAN PUSTAKA - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Karakteristik Badan Hukum Rumah Sakit di Indonesia

0 0 41