Fungsi Asas Persamaan Perlakuan di Hadapan Hukum

24 dengan seluruh bidang hukum. 17 Prinsip persamaan perlakuan di depan hukum menghendaki adanya keadilan dalam arti setiap orang adalah sama di depan hukum equality before the law, setiap orang harus diperlakukan sama. 18 Dalam sebuah negara hukum prinsip ini merupakan salah satu elemen yang sangat penting. Seperti telah Penulis kemukakan di atas, sebagaimana dikemukakan oleh A.V. Dicey yaitu equality before the law. Prinsip ini merupakan prinsip hak asasi manusia human rights. Hak asasi manusia HAM yang dimaknai sebagai seperangkat hak yang dimiliki manusia semata-mata karena dirinya manusia rights that all human beings everywhere have or should have equally and in equal measure by virtue of their humanity. 19 Hak ini bersifat inheren atau melekat pada diri manusia. Equality before the law menurut pengertian Dicey, dalam suatu negara menuntut agar baik kedudukan warga negara demikian pula pejabat pemerintah adalah sama dan tidak ada bedanya di muka hukum.

2.4. Fungsi Asas Persamaan Perlakuan di Hadapan Hukum

Kalaupun ada perbedaan, hanyalah fungsinya. Pemerintah berfungsi untuk mengatur. Sedangkan rakyat, diatur. Baik yang mengatur maupun yang diatur mempunyai pedoman yang sama yaitu Hukum. Keduanya harus sama-sama melaksanakan dan tidak boleh melanggarnya. Siapa saja yang melanggar hukum 17 Ibid. 18 Ibid, hlm., 37. 19 Titon Slamet Kurnia, S.H., M.H., Konsep Negara Berbasis Hak Sebagai Argumen Justifikasi Pengujian Konstitusionalitas Undang-Undang, Jurnal Konstitusi, Vol.9, No.3, September 2012, hlm., 564. 25 akan memperoleh sanksi. 20 Dalam negara hukum, pemerintah tidak boleh mengistimewakan orang atau kelompok orang tertentu, atau mendiskriminasikan orang atau kelompok orang tertentu. Dengan adanya persamaan kedudukan setiap orang dalam hukum dan pemerintahan, segala sikap dan tindakan diskriminatif dalam segala bentuk dan manifestasinya diakui sebagai sikap dan tindakan yang terlarang tidak terkecuali tindakan-tindakan yang bersifat khusus dan sementara yang dinamakan „affirmative actions’ guna mendorong dan mempercepat kelompok masyarakat tertentu atau kelompok warga masyarakat tertentu untuk mengejar kemajuan sehingga mencapai tingkat perkembangan yang sama dan setara dengan kelompok masyarakat kebanyakan yang sudah jauh lebih maju. 21 Menurut Dicey, persamaan di hadapan hukum equality before the law dari semua golongan kepada ordinary law of the land yang dilaksanakan oleh ordinary court. Ini berarti bahwa tidak ada orang yang berada di atas hukum, baik pejabat maupun warganegara biasa berkewajiban menaati hukum yang sama. 22 Inilah dasar perbedaan antara Dicey dan penulis-penulis Eropa Kontinetal yang memungkinkan perlakuan yang berbeda kepada Pejabat TUN, misalnya di Indonesia, untuk diadili di pengadilan administrasi atau PTUN, apabila diduga melakukan penerbitan keputusan TUN yang diduga melawan hukum. Asas perlakuan yang sama dalam hukum menjadi dasar dari semua peraturan perundang-undangan. Sesuatu yang dianggap penting oleh keseluruhan 20 Dr. Khrisna Harahap, SH., MH., HAM dan Upaya Penegakannya di Indonesia, Grafitri Budi Utami, 2003, Bandung, hlm., 39. 21 Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie,S.H., Op.Cit., hlm., 128. 22 Iriyanto A.Baso Ence, Negara Hukum dan Hak Uji Konstitusionalitas Mahkamah Konstitusi, Alumni, 2008, Cetakan Pertama, Bandung, hlm., 41. 26 pihak yang terkait, harus sedapat mungkin diatur bersama-sama dengan para pihak yang bersangkutan, melalui waki-wakilnya, sejauh materinya memungkinkan untuk itu, dengan cara yang sama bagi para pihak tersebut. Peraturan tidak boleh ditunjukan kepada suatu kelompok tertentu. Di dalam suatu peraturan tidak boleh adanya pembedaan. Efek suatu peraturan tidak boleh menimbulkan ketidaksamaan diskriminasi, dan antara suatu peraturan dengan peraturan lainnya tidak boleh timbul ketidaksamaan kontradiksi. Tidak boleh adanya peraturan perundang-undangan yang ditunjukkan kepada sekelompok orang tertentu, karena hal ini akan mengakibatkan adanya ketidaksamaan dan kesewenang-wenangan di depan hukum. 23 Asas persamaan perlakuan di depan hukum dan pemerintahan adalah bahwa setiap materi muatan peraturan perundang-undangan tidak boleh berisi hak-hak yang bersifat membedakan berdasarkan latar belakang, antara lain, agama, suku, ras, golongan, gender atau status sosial. 24 Ini yang berarti persamaan hak. Jika asas ini dikaitkan dengan fungsi peradilan, berarti setiap orang yang datang berhadapan di sidang peradilan adalah “sama hak dan kedudukannya” dengan kata lain sama hak dan kedudukan di hadapan hukum. Lawan dari asas ini adalah diskriminasi yaitu membedakan hak dan kedudukan orang di depan sidang pengadilan. Diskriminasi normatif dan diskriminasi kategoris menurut status sosial, ras, agama, suku, jenis kelamin dan budaya. 23 Yuliandri, Asas-Asas Pembentukan Peraturan Perundang-undangan yang Baik, Rajawali Pers, 2009, Jakarta, hlm., 149. 24 Kansil, Chistine S.T. Kansil, Memahami Pembentukan Peraturan Perundang-undangan UU No.10. tahun 2004, Pradnya Paramita, 2007, Cetakan Pertama, hlm., 47. 27 Tuntutan asas persamaan hak dan kedudukan dalam praktek peradilan adalah agar peradilan jauh dari tindakan dan perlakuan diskriminasi dalam segala bentuk, dengan berpatokan pada; pertama: persamaan hak dan derajat dalam proses pemeriksaan persidangan pengadilan, kedua: hak perlindungan yang sama oleh hukum, ketiga, mendapat hak perlakuan yang sama di bawah hukum. 25 Pengadilan mengadili menurut hukum tanpa membedakan orang. Di muka hukum semua orang adalah sama equality before the law. 26

2.5. Mengurai Unsur Asas Persamaan Perlakuan di Depan Hukum

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Branchless Banking dalam Peraturan Perbankan di Indonesia T1 312009064 BAB II

0 0 30

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Asas Persamaan Perlakuan di Depan Hukum dalam Pendirian Rumah Ibadat di Indonesia

0 0 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Asas Persamaan Perlakuan di Depan Hukum dalam Pendirian Rumah Ibadat di Indonesia T1 312010038 BAB I

0 1 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Asas Persamaan Perlakuan di Depan Hukum dalam Pendirian Rumah Ibadat di Indonesia T1 312010038 BAB IV

0 0 3

T1__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perkembangan Pengaturan tentang Lembaga Pegadaian di Indonesia T1 BAB II

0 1 65

T1__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Konsep Kesusilaan dalam PerundangUndangan Indonesia T1 BAB II

0 0 22

T1__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbandingan Lembaga Pengawas Persaingan Usaha di Singapura dan di Indonesia T1 BAB II

0 0 61

T1__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perlindungan Hukum bagi Tenaga Kerja Indonesia di Indonesia dengan MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) T1 BAB II

0 0 95

T1__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perlindungan Hukum terhadap Perempuan (Istri) Korban Kekerasan dalam Rumah Tangga T1 BAB II

0 0 47

BAB II KAJIAN PUSTAKA - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Karakteristik Badan Hukum Rumah Sakit di Indonesia

0 0 41