24
tekanan darah tinggi. Beberapa jenis stroke hemoragik menurut Feigin 2007, yaitu:
1. Hemoragi ekstradural hemoragi epidural adalah kedaruratan bedah neuro
yang memerlukan perawatan segera. Stroke ini biasanya diikuti dengan fraktur tengkorak dengan robekan arteri tengah atau arteri meningens lainnya. Pasien
harus diatasi beberapa jam setelah mengalami cedera untuk dapat mempertahankan hidup.
2. Hemoragi subdural termasuk subdural akut yaitu hematoma subdural yang
robek adalah bagian vena sehingga pembentukan hematomanya lebih lama dan menyebabkan tekanan pada otak.
3. Hemoragi subaraknoid hemoragi yang terjadi di ruang subaraknoid dapat
terjadi sebagai akibat dari trauma atau hipertensi tetapi penyebab paling sering adalah kebocoran aneurisma.
4. Hemoragi interaserebral, yaitu hemoragi atau perdarahan di substansi dalam
otak yang paling umum terjadi pada pasien dengan hipertensi dan aterosklerosis serebral karena perubahan degeneratif karena penyakit ini
biasanya menyebabkan ruptur pembuluh darah Wardhana, 2011.
2.2.3 Etiologi
Beberapa penyebab stroke antara lain : 1.
Trombosis Thrombosis adalah bekuan darah di dalam pembuluh darah di otak.
Thrombosis disebabkan oleh arteroskeloris dan pelambatan sirkulasi serebral. Gejala yang dialami berupa pusing, perubahan kognitif atau kejang.
Universitas Sumatera Utara
25
2. Embolisme Serebral
Embolisme serebral adalah bejkuan darah yang dibawa ke otak dari berbagai tubuh yang lain. Biasdanya daerah asal emboli adalah endokarditis, infektif,
penyakit jantung reumatik, dan infark miokard, serta infeksi pulmonal. Embolusbasanya menyumbat arteri serebral tengah atau cabang-cabangnya yang
merusak sirkulasi serebral. 3.
Iskemia serebral Iskemi serebral adalah penurunan aliran darah ke area otak.
4. Hemoragi serebral
Hemoragi serebral adalah pecahnya pembuluh darah serebral dengan perdarahan ke dalam jaringan otak atau ruang sekitar otak.
Keempat kondisi tersebut mengakibatkan berhentinya suplai darah ke otak yang menyebabkan kehilangan sementara atau permanen gerakan, berpikir,
memori, bicara atau sensasi Smeltzer Bare, 2002.
2.2.4 Patofisiologi 2.2.4.1 Pengaturan aliran darah ke otak
Karena neuron tidak beregenerasi, pencegahan kerusakan otak diperlukan untuk mencegah defisit neurologis. Sistem serebrovaskular sangat adaptif
mempertahankan aliran darah konstan ke otak meskipun perubahan signifikan dalam sirkulasi sistemik. Faktor-faktor yang mempengaruhi aliran darah otak
dapat dibagi menjadi faktor ekstrakranial dan intracranial.Faktor ekstrakranial berkaitan dengan
sistem peredaran darah yaitu tekanan darah sistemik, cardiac
Universitas Sumatera Utara
26
output, dan viskositas. Faktor intrakranial meliputi faktor metabolik, pembuluh darah dan tekanan intrakranial. Perubahan metabolik merupakan faktor
intrakranial penting yang terlibat dalam regulasi aliran darah otak. faktor metabolik yang menyebabkan vasodilatasi dengan restorasi aliran darah ke normal
meliputi konsentrasi carbondioxyde tinggi dan tekanan oksigen rendah. Kondisi pembuluh darah yang menyuplai otak juga mempengaruhi aliran darah otak.
banyak orang memiliki anomali kongenital pada sistem cerbrovasculer. anomali kongenital dapat mengganggu aliran darah otak dan situs umum untuk
perkembangan penyakit artherosclerotic. artherosclerotic dari setiap penyebab meningkatkan resistensi pada pembuluh darah dan aliran darah lebih lanjut
berkurang. Tekanan intrakranial adalah faktor lain yang mempengaruhi aliran darah otak. salah satu penyebab peningkatan tekanan intrakranial adalah stroke.
Peningkatan tekanan intracranial dapat menyebabkan penurunan aliran darah ke otak Lewis, 2000.
2.2.4 Manifestasi klinik