43
Berdasarkan rumus di atas, maka tingkat pengetahuan keluarga diklasifikasikan ke dalam 2 kelas yaitu, baik, dan tidak baik sehingga panjang
kelasnya adalah 7,5 dengan batas interval sebagai berikut: tingkat pengetahuan tidak baik 0-7, baik 8-15.
4.6 Validitas dan Reliabilitas
Uji validitas instrumen bertujuan untuk mengetahui kemampuan instrument untuk mengukur apa yang diukur Notoatmojo, 2010. Sebuah
instrument dikatakan valid apabila dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Instrumen dalam penelitian ini berbentuk kuisioner yang
disusun sendiri oleh peneliti berdasarkan tinjauan pustaka, oleh karena itu perlu dilakukan uji validitas isi. Uji validitas isi instrumen telah dilakukan oleh dosen
Keperawatan Medikal Bedah Dasar dan Keperawatan Jiwa Komunitas Fakultas
Keperawatan Universitas Sumatera Utara sebanyak 2 orang.
Uji reliabilitas instrumen adalah uji yang dilakukan untuk mengetahui konsistensi dari instrumen sehingga dapat digunakan peneliti selanjutnya dalam
ruang lingkup yang sama. Reliabilitas indeks menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Hal ini menunjukkan sejauh
mana hasil pengukuran itu tetap konsisten dan bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama, dengan menggunakan alat ukur yang sama
Notoatmodjo, 2010. Uji Kuisioner penelitian ini diuji dengan reliabilitas internal yang diperoleh dengan cara menganalisa data dari satu kali pengetesan
Arikunto, 2006. Dengan rumus K-R 20 karena instrumen menggunakan skala
Universitas Sumatera Utara
44
dikotomi yang terdiri dari 15 pernyataan atau dengan jumlah butir pertanyaan ganjil Arikunto, 2010. Dari hasil penghitungan dengan rumus KR-20 diperoleh
koefisien reliabilitasnya 0.75. Instrumen dikatakan reliabel apabila koefisien reliabilitas nya 0.70 Polit Beck, 1998. Uji reliabilitas dilakukan sebelum
pengumpulan data kepada responden yang memenuhi kriteria seperti responden yang sebenarnya sebanyak 10 orang. Uji reliabilitas telah dilakukan dilakukan
pada keluarga yang anggota keluarga mempunyai penyakit stroke di wilayah
kerja Puskesmas Sigambal, Labuhan Batu. 4.7 Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan memberikan kuesioner kepada responden. Prosedur pengumpulan data dilakukan dengan cara sebagai berikut :
1. Mengajukan ethical clearance penelitian pada Komisi Etik Fakultas
Keperawatan USU. 2.
Mengajukan surat permohonan izin melakukan penelitian pada institusi Fakultas Keperawatan USU.
3. Mengajukan surat permohonan izin penelitian ke Dinas Kesehatan Labuhan
Batu Selatan. 4.
Mengajukan surat permohonan izin penelitian ke Puskesmas Aek Batu,Torgamba, Labuhan Batu Selatan.
5. Peneliti menjelaskan sifat, manfaat, tujuan dan prosedur pelaksanaan penelitian
serta meminta kesediaan salah satu anggota keluarga pasien stroke untuk menjadi responden dalam mengikuti penelitian ini.
Universitas Sumatera Utara
45
6. Peneliti memberikan informed consent kepada responden untuk diisi dan
disetujui. 7.
Peneliti memberikan instrumen penelitian berupa kuisioner kepada responden yang terdiri dari kuesioner pengetahuan keluarga tentang
kekambuhan stroke. 8.
Selanjutnya responden mengisi kuisioner pada hari yang sama setelah kuisioner dibagikan.
4.8 Analisa Data