Penemuan Kembali Arsip Deskripsi Teori
informasi arsip agar tidak diketahui oleh pihak yang tidak berhak, dan juga mengamankan arsip dari kehilangan baik fisik maupun
isinya. Sedangkan
pengamanan dapat
dilakukan dengan
menyimpan arsip pada tempat yang benar-benar aman, petugas arrsip memiliki komitmen kerja tinggi dengan cara restorasi arsip,
laminasi arsip, dan microfilm. 2
Pemeliharaan arsip Arsip mempunyai peranan penting bagi suatu kantor maupun
perusahaan. Oleh karena itu perlu suatu pemeliharaan agar arsip tetap awet dan terpelihara sehingga informasi yang terdapat di dalamnya bisa
terus di peroleh apabila dibutuhkan. Menurut Wursanto 2004 : 220 pemeliharaan arsip adalah :
Usaha pemeliharaan arsip berupa melindungi, mengatasi, mencegah dan mengambil langkah-langkah, tindakan-tindakan
yang bertujuan untuk menyelamatkan arsip-arsip berikut informasinya serta menjamin kelangsungan hidup arsip dari
pemusnahan yang sebenarnya tidak di inginkan.
Kerusakan arsip dapat disebabkan oleh dua faktor adalah faktor eksternal dan faktor internal. Faktor internal adalah faktor kerusakan
yang disebabkan dari dalam, sedangkan faktor eksternal adalah faktor kerusakan yang disebabkan dari luar arsip. Menurut Wursanto 2004:
226 faktor-faktor yang menyebakan kerusakan arsip ada dua adalah :
1 Faktor internal
a Kertas : bahan kertas, air, bahan lapisan kertas.
b Tinta.
c Pasta atau lem.
2 Faktor eksternal
a Kelembaban udara.
b Udara yang terlalu kering.
c Sinar matahari.
d Kekotoran udara
e Debu.
f Jamur.
g Rayap.
h Gegat
Faktor lingkungan fisikyang berpengaruh besar terhadap kondisi arsip antara lain kelembaban udara, temperatur, sinar matahari, polusi
udara dan debu. Organisme yang dapat menyebabkan kerusakan pada arsip antara lain jamur, kutu buku, rayap, kecoa dan tikus. Selain faktor
fisik dan organisme perusak, penyebab kerusakan arsip yang berasal dari luar benda arsip adalah kelalaian manusia. Contohnya tindakan
kelalaian manusia atau pengolah arsip itu sendiri seperti cipratan minuman, sisa makanan, abu rokok dan sebagainya. Setelah
mengetahui beberapa penyebab kerusakan arsip, langkah selanjutnya adalah melakukan upaya atau usaha untuk mengadakan pencegahan
terhadap kerusakan arsip. Untuk pencegahan dari faktor intrinsik arsip hendaknya menggunakan kertas, tinta, lem dan bahan-bahan yang
berkualitas baik sehingga lebih awet dan tahan lama. Penggunaan penjepit kertas yang terbuat dari plastik lebih baik dari pada yang
terbuat dari logam yang mudah berkarat.