21
D. Praktik Pengolahan Makanan Kontinental
1. Pembelajaran praktik
Menurut A. Gintings 2008:60, praktik adalah kegiatan berisi percobaan atau eksperimen atau simulasi teknis untuk membuktikan kebenaran konsep, teori,
atau prinsip dasar. Menurut Wasty Soemanto 2003:113, kegiatan praktik atau latihan adalah termasuk dalam aktivitas belajar, sehingga seseorang yang
melaksanakan suatu aktivitas, latihan, atau kegiatan praktik tentunya ingin mencapai tujuan tertentu guna mengembangkan aspek atau potensi yang ada pada
dirinya. Pembelajaran praktik adalah kombinasi yang tersusun meliputi manusia,
material, fasilitas, dan prosedur praktik yang saling mempengaruhi, melibatkan ranah kognitif, psikomotorik, dan afektif untuk mencapai tujuan pembelajaran
praktik. Proses belajar mengajar praktik kejuruan, baik praktik laboratorium maupun bengkel, merupakan ciri khas dari proses belajar mengajar di SMK, di
samping proses belajar mengajar teori. Kaitan dengan penjelasan di atas, W. S. Winkel 2009:274
mengemukakan bahwa ranah kognitif pengetahuan yaitu hasil belajar yang berkenaan dengan pemahaman pengetahuan dan pengertian pada suatu materi.
Ranah afektif sikap yaitu tahap-tahap perubahan sikap, nilai, dan kepribadian setelah mendapatkan pengetahuan dari proses belajar. Ranah psikomotor
keterampilan yaitu kesatuan psikis yang dimanifestasikan dalam tingkah laku fisik sekumpulan keterampilan dalam bidang tertentu.
22
Ada empat tahapan esensial dalam pembelajaran praktik, yaitu: tahap persiapan, tahap presentasi, tahap aplikasi, dan tahap evaluasi Sunaryo Soenarto,
1993:34. Prosedur tahapan tersebut direncanakan guru pada setiap PBM, selanjutnya guru dan siswa bersama-sama melakukan kegiatan pengajaran dari
awal sampai akhir kegiatan. Lebih lanjut Sunaryo Soenarto 1993:35 menjelaskan bahwa serangkaian tahapan tersebut dalam pengelolaan PBM harus
nampak sebagai prosedur pengajaran formal.
2. Praktik Pengolahan Makanan Kontinental