26
3 Hasil, meliputi penampilan keseluruhan makanan yaitu rasa, rupa bentuk dan
warna, tekstur, dan penyajian kreasi, keserasian, dan ketepatan alat.
E. Hasil Penelitian yang Relevan
Penelitian mengenai aspek
employability skill
yang relevan dengan penelitian ini yaitu, penelitian I Made Suarta
2011, yang berjudul “Analisis dan Pengembangan
Employability Skill
Mahasiswa Politeknik ” menyimpulkan bahwa
tingkat kepentingan indikator-indikator
employability skills
menurut persepsi mahasiswa dapat diurutkan mulai dari rerata skor tertinggi adalah: keterampilan
dalam hal kesehatan dan keselamatan kerja, keterampilan mengelola diri, keterampilan bekerjasama dalam tim, keterampilan belajar di tempat kerja,
keterampilan menggunakan teknologi, keterampilan dalam mengambil prakarsa dan berusaha, keterampilan memecahkan masalah, keterampilan merencanakan
dan mengatur kegiatan, dan keterampilan berkomunikasi.
F. Kerangka Berpikir
SMK merupakan salah satu bentuk satuan pendidikan formal yang
berperan dalam menyiapkan peserta didik agar siap bekerja, baik bekerja secara mandiri maupun mengisi lowongan pekerjaan yang ada. Dengan demikian arah
pengembangan SMK harus diorientasikan pada penentuan permintaan pasar kerja. Untuk mencapai standar kompetensi yang telah ditetapkan oleh pasar kerja,
substansi diklat dikemas dalam berbagai mata diklat yang dikelompokkan dan diorganisasikan menjadi program normatif, adaptif dan produktif.
27
Program produktif adalah kelompok mata diklat yang berfungsi membekali peserta didik agar memiliki kompetensi kerja sesuai Standar
Kompetensi Kerja Nasional Indonesia SKKNI. Salah satu mata pelajaran produktif yang ada di SMK Program Studi Keahlian Jasa Boga yaitu pengolahan
makanan kontinental. Bentuk kegiatan belajar pada mata pelajaran pengolahan makanan kontinental berupa teori dan praktik.
SMK harus mengadopsi nilai-nilai yang diterapkan dalam melaksanakan pekerjaan agar mampu bersaing di pasar global. Nilai-nilai tersebut adalah bagian
dari aspek
employability skill
.
Employability skill
merupakan sekumpulan keterampilan-keterampilan yang diperlukan untuk memasuki dunia kerja ataupun
untuk pengembangan karir di tempat kerja. Nuansa
employability skill
dapat dilihat dalam pembelajaran praktik. Dalam praktik pengolahan makanan
kontinental,
employability skill
sudah diajarkan oleh guru kepada siswa secara sengaja, hanya saja secara nyata belum terprogram dalam RPP. Siswa terlibat
dalam proses pembelajaran praktik sehingga ada nuansa
employability skill
yang dirasakan siswa dalam perilaku unjuk kerja yang dilakukan pada saat kegiatan
praktik. Karena adanya nuansa
employability skill
dalam kegiatan praktik maka secara alami siswa melakukannya, sehingga ada proses melihat, mengamati, dan
mengartikan sehingga siswa dapat memberikan persepsi. Kerangka berpikir dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:
28
Gambar 1. Diagram kerangka berpikir Keterangan:
Diteliti Tidak diteliti
G. Pertanyaan Penelitian