dapat mengunakan metode pembelajaran yang disarankan dari guru pembimbing.
c. Pergantian mata pelajaran yang harus diganti karena mengikuti mata
pelajaran yang diampu guru dapat diatasi dengan konsultasi langsung dengan guru pembimbing meluputi bahan ajar, sumber ajar yang biasa
digunakan, berbagai penugasan yang harus dibuat dan mencari sumber belajar di internet agar lebih menguasai materi ajar Gambar Teknik.
d. Sifat siswa yang kurang mendukung kegitan belajar mengajar seperti
meminta waktu pulang lebih cepat dari jadwal pelajaran yang telah ditentukan dapat diatasi dengan mengganti lokasi pembelajaran di ruang
kelas bengkel. e.
Kemampuan pemahaman siswa akibat gaya belajar yang berbeda-beda dapat diatasi dengan adanya pengulangan penjelasan materi pelajaran
yang diberikan dan memberikan penekanan pada materi yang disampaikan dengan menjelaskan intikonsepnyakarakteristik.
f. Kesiapan siswa dalam menerima materi kurang karena tidak berusaha
mencari materi dapat di atasi dengan memberikan sifat wajib bagi siswa untuk membawa print out materi untuk pelajaran minggu depan.
g. Memberi motivasi kepada peserta didik. Agar lebih semangat dalam
belajar, peran orang tua yang sangat besar di sela-sela proses belajar mengajar diberikan motivasi untuk belajar giat demi mencapai cita-cita
dan keinginan mereka.
4. Analisis Hasil Pelaksanaan dan Refleksi
Praktikan menyadari keterbatasan kemampuan yang dimiliki sebagai calon tenaga pendidik yang sedang dalam tahap belajar, banyak kekurangan
yang praktikan miliki, seperti belum memiliki cukup pengalaman tentang bagaimana menagani pengeloaan kelas dengan baik. Namun demikian
dibawah asuhan guru pembimbing praktikan dapat belajar mengenai aspek pendalaman materi, metode pembelajaran, maupun belajar tentang bagaimana
menjadi guru yang professional. Berdasarkan pelaksanaan praktik mengajar di kelas dapat disampaikan
beberapa hal sebagai berikut: Praktikan menyadari keterbatasan kemampuan yang dimiliki sebagai calon
tenaga pendidik yang sedang dalam tahap belajar, banyak kekurangan yang praktikan miliki, seperti belum memiliki cukup pengalaman tentang
bagaimana menagani pengeloaan kelas dengan baik. Namun demikian
dibawah asuhan guru pembimbing praktikan dapat belajar mengenai aspek pendalaman materi, metode pembelajaran, maupun belajar tentang bagaimana
menjadi guru yang professional. Berdasarkan pelaksanaan praktik mengajar di kelas dapat disampaikan
beberapa hal sebagai berikut: a.
Konsultasi secara berkesinambungan dengan guru pembimbing sangat diperlukan demi lancarnya pelaksanaan mengajar. Banyak hal yang dapat
dikonsultasikan dengan guru pembimbing, baik materi, metode maupun media pembelajaran yang paling sesuai dan efektif dilakukan dalam
pembelajaran kelas. b.
Metode yang disampaikan kepada peserta didik harus bervariasi sesuai dengan semua gaya belajar semua siswa.
c. Mendemostrasikan dan melakukan pengamatan langsung sesuai materi
sangat berguna untuk menunjang pemahaman siswa tentang gambaran sesuatu.
d. Memberikan motivasi pada setiap siswa sebelum mengikuti dan saat
mengikuti pelajaran berlangsung untuk tetap terus menjaga kondisi siswa siap menerima pelajaran.
e. Memberikan evaluasi baik secara lisan untuk menilai keaktifan siswa, dan
secara tertulis dapat menjadi umpan balik dari peserta didik untuk mengetahui seberapa banyak materi yang telah disampaikan dapat diserap
oleh peserta didik. f.
Memberikan catatan-catatan khusus dan mengingatkan pada siswa yang kurang aktif pada setiap kegiatan pembelajaran agar turut aktif dalam
mengemukakan pertanyaan dan pendapat.
Keberhasilan yang dapat dilihat dalam pelaksanaan praktik mengajar yang praktikan laksanakan dapat dilihat dari pengelolaan kelas ketika belajar
praktik mengajar dibengkel, tanggapan peserta didik yang baik, tertib dalam mengikuti pelajaran praktik, rasa keingintahuan yang tinggi dan semangat
untuk ingin bisa melakukan pengerjaan terhadap benda kerja. Untuk membantu tenaga pendidik dalam proses pembelajaran berfungsi
meningkatkan mutu dan kualitas pembelajaran baik teori atau praktik hendaknya sarana dan prasarana berupa penunjang media pembelajaran
sangat dibutuhkan, karena akan memungkinkan kegiatan pembelajaran supaya lebih variatif jika terdapat sarana pendidikan yang memadai sehingga
siswa lebih memahami konsep dan lebih antusiasme dalam mengikuti pelajaran.
Setelah pelaksanaan PPL praktikan menyadari bahwa menjadi tenaga pendidik membutuhkan kedisiplinan, kesabaran, dan kerja keras yang tinggi.
Selain itu, tenaga pendidik juga harus memiliki tanggung jawab moral mencerdaskan peserta didik, kedisiplinan dan tangung jawab yang harus
dimiliki dan dipegang tanguh oleh seorang tenaga pendidik ditengah kondisi dimana kesejahteraan guru yang sudah memadai.
30
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Praktik Pengalaman Lapangan PPL telah banyak memberikan pengetahuan dan pengalaman kepada mahasiswa dalam pengelolaan diri sebagai
calon tenaga pendidik. Melalui pelaksanaan PPL di SMK Negeri 1 Sedayu praktikan mempunyai gambaran yang jelas mengenai pelaksanaan Kegiatan
Belajar Mengajar di sekolah. Setelah melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan PPL yang dilaksanakan mulai tanggal 10 Agustus 2015 sampai dengan 12
September 2015 di SMK Negeri 1 Sedayu, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. PPL adalah suatu sarana bagi mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta
untuk dapat menerapkan langsung ilmu yang telah diperoleh di bangku kuliah dengan program studi atau konsentrasi masing-masing.
2. PPL adalah sarana untuk menimba ilmu dan pengalaman yang tidak diperoleh
di bangku kuliah. Dengan terjun kelapangan maka kita akan berhadapan langsung dengan masalah yang berkaitan dengan proses belajar mengajar di
sekolah baik itu mengenai manajemen sekolah maupun manajeman pendidikan dan akan menuju proses pencarian jati diri dari mahasiswa yang
melaksanakan PPL tersebut. 3.
PPL akan menjadikan mahasiswa untuk dapat mendalami proses belajar mengajar secara langsung, menumbuhkan rasa tanggung jawab dan
prosfesionalisme yang tinggi sebagai calon pendidik dan pengajar. 4.
PPL menjadikan mahasiswa lebih mengetahui kedudukan, fungsi, peran, tugas dan tanggung jawab sekolah secara nyata. Semua itu mempunyai tujuan yang
sama meskipun mempunyai bidang kerja atau gerak yang berbeda. Tujuan yang dimaksud adalah berhasilnya proses belajar mengajar yang ditentukan
sebelumnya. 5.
Dalam melakukan Praktik Pengalaman Lapangan penyusun melakukan praktik mengajar di SMK Negeri 1 Sedayu pada jurusan Teknik Otomotif
kompetensi keahlian Teknik Kendaraan Ringan dan mengajar “Gambar
Teknik” pada kelas X TKR A, X TKR B, X TKR C dan X TKR D serta mengajar kompetensi “Transmisi” untuk kelas XI TKR A dan XI TKR B pada
tahun ajaran 20152016.