7
3 Faktor sosial
Faktor sosial yaitu: sesuuatu yang berkaitan dengan cara seseorang yang berhubungan dengan orang-orang disekitarnya. Faktor sosial ini berpengaruh
karena hubungan dengan pihak lain juga mempengaruhi cara berpikir seseorang. 2
Faktor Eksternal yaitu faktor dari luar yang dapat mempengaruhi hasil belajar seseorang adalah:
1 Faktor lingkungan
Yang dimaksud faktor lingkungan yaitu segala sesuatu yang berkaitan dengan lingkungan sekitar pembelajar, atau tempat seseorang menjalani kehi-
dupan dan juga melakukan pembelajaran. Contohnya sekolah dan juga ling- kungan keluarga ataupun masyarakat.
2 Faktor Instruksional
Yang dimaksud faktor instuksional yaitu segala sesuatu yang menjadi acuan dalam pembelajaran, atau aturan baku yang melandasi pembelajaran.
Contohnya antara lain metode pembelajaran,kurikulum dan bahan ajar.
2.1.3 Pembelajaran Matematika
Matematika merupakan salah satu mata pelajaran dasar yang telah berkembang pesat baik materinya maupun kegunaannya. Oleh karena itu maka setiap upaya penyu-
sunan kembali atau penyempurnaan kurikulum Matematika sekolah perlu mempertimbang- kan perkembangan tersebut, pengalaman di masa lalu dan kemungkinan di masa depan.
Yang dimaksud Matematika sekolah adalah Matematika yang diajarkan di pendidikan dasar dan menengah. Matematika sekolah terdiri atas bagian-bagian matematika yang
dipilih untuk menumbuh-kembangkan kemajuan-kemajuan dan membentuk pribadi siswa serta berdasarkan pada perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Hal ini berarti
Matematika sekolah tidak dapat dipisahkan dari ciri-ciri yang dimiliki Matematika. Dua ciri penting dari Matematika adalah memiliki objek kejadian yang abstrak dan berpola pikir
dedukatif dan konsisten Depdikbud RI, 1991 : 61.
8
2.1.4 Pembelajaran Matematika Di Sekolah Dasar
Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern yang mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin dan memajukan daya pikir
manusia. Perkembangan pesat di bidang teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini dilandasi oleh perkembangan matematika khususnya di bidang teori bilangan, aljabar,
analisis, teori peluang dan matematika diskrit. Untuk menguasai dan menciptakan tekno- logi di masa depan diperlukan penguasaan matematika yang kuat sejak dini. Untuk itu
diperlukan pemahaman yang mendasar tentang fungsi dan tujuan pembelajaran matema- tika khususnya di Sekolah Dasar yang akan mendasari perkembangan pemahaman anak
terhadap matematika selanjutnya.
Menurut Badan Standar Nasional Pendidikan 2006 mata pelajaran Matematika perlu diberikan kepada semua peserta didik mulai dari sekolah dasar. Hal ini dimaksudkan
untuk membekali peserta didik dengan kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis,dan kreatif, serta kemampuan bekerjasama. Kompetensi tersebut diperlukan agar
peserta didik dapat memiliki kemampuan memperoleh, mengelola, dan memanfaatkan informasi untuk bertahan hidup pada keadaan yang selalu berubah, tidak pasti, dan
kompetitif. Selain itu dimaksudkan pula untuk mengembangkan kemampuan mengguna- kan matematika dalam pemecahan masalah dan mengkomunikasikan ide atau gagasan
dengan menggunakan simbol, tabel, diagram, dan media lain. Hal senada juga disampai- kan oleh Muijs Reynolds 2008 bahwa matematika merupakan “kendaraan” utama
untuk mengembangkan kemampuan berpikir logis dan keterampilan kognitif yang lebih tinggi pada siswa.Menurut Badan Standar Nasional Pendidikan 2006 menyatakan bahwa
tujuan pembelajaran matematika di Sekolah Dasar SD adalah untuk:
1 Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antar konsep dan meng-
aplikasikan konsep atau algoritma, secara luwes, akurat, efisien, dan tepat, dalam pemecahan masalah.
2 Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika
dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika.
3 Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang
modelmatematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh.
9
4 Mengomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk
memperjelas keadaan atau masalah. 5
Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet
dan percaya diri dalam pemecahan masalah. Tujuan umum diberikannya Matematika pada jenjang pendidikan dasar adalah
mempersiapkan siswa agar sanggup menghadapi perubahan keadaan dalam kehidupan di dunia yang selalu berkembang melalui penilaian secara logis,rasional, kritis, cermat, jujur
dan efektif serta mempersiapkan siswa agar dapat menggunakan Matematika dan pola pikir Matematika dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam mempelajari berbagai ilmu
pengetahuan. Sedangkan tujuan khusus pembelajaran Matematika disekolah dasar adalah menumbuhkan dan mengembangkan keterampilan berhitung sebagai alat dalam
kehidupan sehari-hari, menumbuhkan kemampuan yang dapat dialih-gunakan melalui kegiatan siswa,mengembangkan pengetahuan dasar Matematika sebagai bekal belajar
lebih lanjut, dan membentuk sikap logis, kritis, cermat, kreatif serta disiplin. Adapun ruang lingkup materi pelajaran Matematika di sekolah dasar adalah
aritmatika, pengantar aljabar, geometri, pengukuran dan kajian data atau pengantar statistika. Dalam proses pembelajaran, penekanan Matematika dititik-beratkan pada
penguasaan bilangan termasuk berhitung.
2.2 Metode Jarimatika