Uji Prasyarat Analisis Pengujian Hipotesis

78

2. Uji Prasyarat Analisis

Uji prasyarat analisis digunakan sebagai syarat untuk pengujian hipotesis menggunakan analisis regresi sederhana. Uji prasyarat yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji normalitas dan uji linieritas. a. Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data terdisribusi secara normal atau tidak. Untuk menentukan normal atau tidaknya data dilakukan dengan melihat nilai signifikansi uji Kolmogrov Smirnov. Uji normalitas dilakukan dengan bantuan SPSS 20 dengan hasil sebagai berikut. Tabel 16. Hasil Uji Normalitas. Variabel Signifikansi hitung Standar Sig Keterangan Partisipasi Orang Tua 0,547 0,05 Normal Motivasi Belajar 0,612 0,05 Normal Berdasarkan tabel di atas diperoleh nilai Kolmogrov Smirnov untuk variabel partisipasi orang tua dengan signifikansi 0,547 dan variabel motivasi belajar sebesar 0,611. Kedua variabel tersebut memiliki signifikansi lebih dari 0,05 maka dapat dikatakan data dari masing-masing variabel berdistribusi normal dan analisis regresi dapat dilakukan. 79 b. Uji Linieritas Uji linieritas dilakukan untuk mengetahui apakah ada hubungan yang linier atau tidak antara variabel x dan y. Di bawah ini adalah hasil dari uji linieritas yang dilakukan dengan bantuan program SPSS 20. Tabel 17. Hasil Uji Linieritas No Variabel Sig.Deviation of Linierity Sig Keterangan 1 Partisipasi Orang Tua dengan Motivasi 0,895 0,000 Linier Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa hubungan variabel partisipasi orang tua X dan motivasi belajar Y memiliki nilai Sig. Linierity di bawah 0,05 dan Sig.Deviation of Linierity di atas 0,05 maka hubungan kedua variabel tersebut linier dan analisis regresi dapat dilakukan.

3. Pengujian Hipotesis

Setelah dilakukan uji prasyarat, maka selanjutnya dilakukan pengujian hipotesis. Hipotesis adalah jawaban sementara dari rumusan masalah penelitian. Selanjutnya hipotesis diuji kebenarannya, apakah hipotesis dapat diterima atau ditolak. Hipotesis yang diajukan peneliti adalah terdapat pengaruh yang positif antara partisipasi orang tua 80 terhadap motivasi belajar siswa. Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan analisis regresi sederhana. Berdasarkan hasil perhitungan dengan bantuan SPSS 20, diperoleh nilai t hitung sebesar 9,386 dan nilai signifikansi 0,000. Karena signifikansi menunjukkan 0,000 sehingga 0,000 0,05, maka keputusannya adalah hipotesis penelitian diterima. Sementara itu kontribusi R 2 sebesar 0,397 atau 39,7 yang berarti partisipasi orang tua memberikan pengaruh sebesar 39,7 terhadap motivasi belajar. persamaan regresinya adalah sebagai berikut. Y’ = K + aX Y’ = 36,274 + 0,761X Arti dari persamaan di atas yaitu nilai konstanta adalah 36,274, sehingga jika nilai partisipasi orang tua adalah 0 maka nilai motivasi belajar siswa adalah 36,274. Nilai regresi partisipasi orang tua adalah 0,761 yang berarti setiap peningkatan partisipasi orang tua sebesar 1, maka motivasi belajar siswa akan meningkat 0,761. Jadi berdasarkan pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang positif antara partisipasi orang tua terhadap motivasi belajar siswa kelas IV SD se-gugus III di Kecamatan Panjatan Kabupaten Kulon Progo tahun 2015.

B. Pembahasan Hasil Penelitian