31
3. Pengertian Motivasi Belajar
Sardiman 2014: 75 menjelaskan bahwa motivasi belajar adalah faktor psikis yang bersifat non-intelektual. Peranannya yang khas adalah
dalam hal penumbuhan gairah, merasa senang dan semangat untuk belajar. Selanjutnya Hamzah B. Uno 2010:23 menyebutkan hakikat motivasi
belajar adalah dorongan internal dan eksternal pada siswa-siswa yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkah laku, pada umumnya
dengan beberapa indikator atau unsur yang mendukung. Winkel 2012:169 menjelaskan bahwa motivasi belajar ialah
keseluruhan daya penggerak psikis di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, menjamin kelangsungan kegiatan belajar dan memberikan
arah pada kegiatan belajar itu demi mencapai suatu tujuan. Motivasi belajar berperan penting dalam memberikan semangat dalam kegiatan belajar
siswa. Berdasarkan penjelasan yang diuraikan diatas, dapat disimpulkan
bahwa motivasi belajar ialah dorongan yang ada pada diri seseorang yang dapat dipengaruhi oleh keadaan internal maupun eksternal yang akan
mendorong seseorang untuk melakukan kegiatan belajar agar mencapai tujuan tertentu. Motivasi belajar ini akan mengarahkan seseorang pada saat
kegiatan belajar.
32
4. Fungsi Motivasi Belajar
Motivasi belajar merupakan motor penggerak yang mendorong siswa untuk lebih giat belajar. Menurut Sardiman 2014:85-86, ada tiga fungsi
motivasi, yaitu: a. Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau
motor yang melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini merupakan motor penggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan.
b. Menentukan arah perbuatan, yakni ke arah tujuan yang hendak dicapai. Dengan demikian motivasi dapat memberikan arah dan
kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuannya. c. Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa
yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan
tersebut. Seseorang siswa yang akan mengahadapi ujian dengan harapan dapat lulus, tentu tidak akan menghabiskan waktunya untuk
bermain kartu atau membaca komik, sebab tidak serasi dengan tujuan.
Hamzah B. Uno 2010:27 menjelaskan tentang peran penting motivasi dalam belajar dan pembelajaran, yaitu:
a. Menentukan hal-hal yang dapat dijadikan penguat belajar b. Memperjelas tujuan belajar yang hendak dicapai
c. Menentukan ragam kendali terhadap rangsangan belajar d. Menentukan ketekunan belajar
33 Menurut Oemar Hamalik 2011:161 fungsi motivasi itu meliputi
berikut ini. a. Mendorong timbulnya kelakuan atau suatu perbuatan. Tanpa
motivasi maka tidak akan timbul sesuatu perbuatan seperti belajar. b. Motivasi berfungsi sebagai pengarah. Artinya mengarahkan
perbuatan kepencapaian tujuan yang diinginkan. c. Motivasi berfungsi sebagai penggerak. Ia berfungsi sebagai mesin
bagi mobil. Besar kecilnya motivasi akan menentukan cepat atau lambatnya suatu pekerjaan.
Sedangkan menurut Dimyati dan Mudjiono 2009:85 menjabarkan pentingnya motivasi belajar bagi siswa antara lain:
a. Menyadarkan kedudukan pada awal belajar, proses, dan hasil. b. Menginformasikan
tentang kekuatan
usaha belajar,
yang dibandingkan dengan temannya.
c. Mengarahkan kegiatan belajar. d. Membesarkan semangat belajar.
e. Menyadarkan tentang adanya perjalanan belajar. Berdasarkan paparan di atas, motivasi memiliki peran yang sangat
dominan terhadap kegiatan belajar. Motivasi menjadi penggerak anak untuk lebih giat belajar agar tujuan yang diinginkannya tercapai. Anak yang
memiliki motivasi tinggi akan bersemangat dalam belajar, sebaliknya anak yang motivasinya rendah akan cenderung tidak semangat dalam belajar.
Motivasi belajar dapat mengarahkan setiap anak untuk mencapai tujuan
34 yang diinginkannya. Dengan adanya motivasi yang tinggi, diharapkan anak
akan lebih termotivasi dalam belajar dan prestasi belajarnya juga akan meningkat.
5. Prinsip Motivasi Belajar