55 0,05, maka dapat disimpulkan tidak terjadi multikolinearitas antar variabel
bebas.
C. Pengujian Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara dari rumusan masalah yang telah ditentukan, oleh karena itu perlu diuji kebenarannya.
1. Pengujian Hipotesis Pertama
Hipotesis pertama adalah adanya hubungan positif dan signifikan penerapan jam pelajaran sistem blok dengan prestasi belajar mata pelajaran
teknik kerja bengkel siswa kelas X SMKN 1 Magelang tahun ajaran 20132014. Pengujian hipotesis pertama menggunakan teknik analisis
korelasi sederhana, dan diperoleh harga koefisien korelasi atau r sebesar 0,367. Maka koefisien kolerasi r
hitung
r
tabel
pada taraf signifikansi 5, yaitu 0,367 0,266. Uji signifikansi diperoleh nilai t sebesar 2,902, maka t
hitung
t
tabel
pada tingkat alpha 5 dengan dk= n-2 = 54, yaitu 2,902 2,01. Hasil analisis dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan
penerapan jam pelajaran sistem blok dengan prestasi belajar mata pelajaran teknik kerja bengkel siswa kelas X SMKN 1 Magelang tahun ajaran
20132014. Berdasarkan analisis regresi dengan menggunakan SPSS 16, diperoleh
harga koefisien a sebesar 0,281 dan bilangan konstanta K sebesar 71,247, berdasarkan hasil tersebut dapat disusun persamaan garis regresi
sebagai berikut: Y = 0,281X
1
+ 71,247
56 Dari persamaan regresi diatas menunjukkan apabila nilai penerapan jam
pelajaran sistem blok X1 mengalami kenaikan sebesar satu poin, maka nilai prestasi belajar mata pelajaran teknik kerja bengkel Y akan meningkat
sebesar 0,281 persen.
2. Pengujian Hipotesis Kedua
Hipotesis kedua adalah adanya hubungan positif dan signifikan minat belajar dengan prestasi belajar mata pelajaran teknik kerja bengkel siswa
kelas X SMKN 1 Magelang tahun ajaran 20132014. Pengujian hipotesis kedua menggunakan teknik analisis korelasi sederhana, dan diperoleh harga
koefisien korelasi atau r sebesar 0,432. Maka koefisien kolerasi r
hitung
r
tabel
pada taraf signifikansi 5, yaitu 0,432 0,266. Uji signifikansi diperoleh nilai t sebesar 3,516, maka t
hitung
t
tabel
pada tingkat alpha 5 dengan dk= n-2 = 54, yaitu 3,516 2,01. Hasil analisis di atas dapat disimpulkan bahwa
adanya hubungan positif dan signifikan minat belajar dengan prestasi belajar mata pelajaran teknik kerja bengkel.
Berdasarkan analisis regresi dengan menggunakan SPSS 16, diperoleh harga koefisien a sebesar 0,297 dan bilangan konstanta K sebesar
67,280, berdasarkan hasil tersebut dapat disusun persamaan garis regresi sebagai berikut:
Y = 0,297X
2
+ 67,280
Dari persamaan regresi diatas menunjukkan apabila nilai minat belajar X2 mengalami kenaikan sebesar satu poin, maka nilai prestasi belajar mata
pelajaran teknik kerja bengkel Y akan meningkat sebesar 0,297 persen.
57
3. Pengujian Hipotesis Ketiga