23 tt Menerapkan teknologi solderingdesoldering di bidang rekayasa
fabrikasi peralatan elektronika sederhana Dari uraian di atas, prestasi belajar teknik kerja bengkel merupakan hasil
belajar yang diperoleh siswa setelah melaksanakan pembelajaran mata pelajaran teknik kerja bengkel yang dinyatakan dengan angka atau pernyataan.
B. Hasil Penelitian Yang Relevan
Beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah, 1. Penelitian Chandra Adhidarma Nugraha 2010 yang berjudul
Hubungan Minat Belajar Dan Gaya Belajar Dengan Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IS SMAN3 Banjar Tahun Ajaran 20092010.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan minat belajar dengan prestasi belajar dengan nilai
koefisien r 0,607. Dan t
hitung
8,217 t
tabel
1,976. Perbedaannya dengan penelitian ini yaitu penilitian ini tidak meneliti gaya belajar.
2. Penelitian Gilang Anggraini 2009 dengan judul Hubungan Antara Persepsi Siswa Terhadap Profesionalisme Guru Dan Minat Belajar
Akuntansi Dengan Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI Program Keahlian Akuntansi SMK Muhammadiyah 2 Klaten Utara Tahun Ajaran
20072008. Pada penelitian ini juga menunjukkan bahwa ada hubungan positif dan signifikan minat belajar dengan prestasi belajar
dengan harga koefisien korelasi r sebesar 0,335 dan t
hitung
3,910 t
tabel
1,960. 3. Penelitian oleh Suranti 2011 yang berjudul Hubungan Antara Minat
Belajar, Motivasi Berprestasi Dan Interaksi Sosial Dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran Di
24 SMK Negeri 1 Yogyakarta. Penelitian ini menunjukkan hubungan
minat belajar dengan prestasi belajar sangat positif, ditunjukkan dengan koefisien korelasi r 0,506. Perbedaannya penelitian ini tidak
meneliti motivasi dan interaksi sosial, tetapi meneliti jam pelajaran sistem blok dan minat belajar.
4. Penelitian Tri Yuli Wibowo Sriyatmo 2010 yang berjudul Implementasi Pembelajaran Semi Block System Sebagai Upaya
Meningkatkan Kualitas Praktik Kayu Kelas XI TKK Program Keahlian Bangunan SMKN 5 Surakarta. Hasil penelitian ini yaitu pelaksanaan
semi block system baik dengan presentase rata-rata 87,5, dan cukup efektif dengan presentase 60.
C. Kerangka Pikir
1. Hubungan penerapan jam pelajaran sistem blok dengan prestasi belajar Penerapan jam pelajaran sistem blok memungkinkan siswa untuk
dapat memahami dan menguasai pembelajaran secara utuh, dan maksimal karena waktu yang diberikan cukup sehingga tentu dapat
meningkatkan prestasi belajar siswa. 2. Hubungan minat belajar dengan prestasi belajar
Minat belajar didasari atas rasa suka, senang untuk melakukan kegiatan belajar, tertarik untuk belajar, dan memperhatikan pelajaran
sehingga jika siswa memiliki minat belajar tinggi tentu pretasi belajar juga tinggi.
25 3. Hubungan penerapan jam pelajaran sistem blok dan minat belajar secara
bersama-sama dengan prestasi belajar. Dengan minat belajar yang tinggi, dan penerapan jam pelajaran
sistem blok maka siswa mempunyai kesempatan untuk belajar atas dasar suka dan memiliki waktu yang tak terbatas sehingga tentu dapat
meningkatkan prestasi belajar. Berdasarkan kerangka pikir di atas maka dapat digambarkan
model hubungan antar masing-masing variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
Gambar 2. Kerangka Pikir
Penerapan Jam Pelajaran Sistem Blok
Minat Belajar Waktu pembelajaran yang lebih
panjang teori praktek yang berselang seling
Penguasaaan materi
Perasaan senang Pemusatan perhatian
ketertarikan kemauan
Prestasi Belajar Pengelompokkan jam pelajaran
26
D. Hipotesis