Landasan Teori KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA

keadaan digambarkan dengan maksud untuk menggambarkan benda, kejadian atau keadaan lain. Saini, 1993:186.

2.1.3 Makna Simbolis

Makna adalah arti; pengertian yang diberikan pada suatu kebahasaan. Simbol merupakan bahasa kias yang sering dijumpai penggunaanya dibandingkan jenis bahasa kias yang lain. Simbol adalah gambar, bentuk, atau benda yang mewakili suatu gagasan, benda, ataupun jumlah sesuatu. Simbol dapat juga diartikan sebagai bahasa kias yang melukiskan sesuatu dengan menggunakan lambang untuk menyatakan maksud. Tujuannya untuk memperjelas makna dalam puisi sehingga dapat mengugah jiwa pembaca. Simbolis adalah mengenai lambang. Jadi makna simbolis adalah pengertian yang diberikan pada kata yang diberikan pada kata yang digambarkan yang dibuat untuk mewakilkan suatu gagasan.

2.2 Landasan Teori

1. Pendekatan Struktural

Sajak karya sastra merupakan sebuah struktur. Struktur tersebut merupakan susunan unsur-unsur yang bersistem, yang antara unsur-unsurnya terjadi hubungan yang timbal balik, saling menentukan. Dengan pengertian seperti itu maka analisis struktural adalah analisis karya dan penguraian bahwa tiap unsur tersebut mempunyai makna hanya dalam kaitan dengan unsur-unsur lainnya,bahkan juga berdasarkan tempatnya dalam struktur. Pradopo, 2005:120. Universitas Sumatera Utara Pendekatan struktural dikenal juga dengan istilah lain yaitu pendekatan intrinsik, objektif, analitik dan formal. Pendekatan analitis atau struktural dalam apresiasi puisi adalah pendekatan secara sistematis objektif berusaha untuk menelaah unsur-unsur intrinsik dalam puisi. Aminuddin, 1995:164.

1. Pendekatan Semiotik

Semiotik merupakan ilmu tentang tanda. Secara etimologis semiotik berasal dari kata Yunani semeion yang berarti penafsiran tanda atau tanda dimana sesuatu dikenal. Semiotika ialah ilmu tentang tanda atau studi tentang bagaimana sistem penandaan berfungsi. Semiotika ialah cabang ilmu dari filsafat yang mempelajati “tanda” dan biasa disebut filsafat penanda. Semiotika adalah teori dan analisis berbagai tanda dan pemaknaan. Roland Barthes dalam teorinya tersebut mengembangkan semiotika menjadi dua tingkatan pertandaan, yaitu tingkat denotasi dan konotasi. Denotasi adalah tingkat pertandaan yang menjelaskan hubungan penanda dan petanda pada realitas, menghasilkan makna eksplisit, langsung dan pasti. Konotasi adalah tingkat pertandaan yang menjelaskan hubungan penanda dan petanda yang di dalamnya beroperasi makna yang tidak eksplisit, tidak langsung, dan tidak pasti. Yusita Kusumarini, 2006 Tanda ini akan digunakan untuk menganalisis kata- kata dengan makna simbolis dalam kumpulan puisi Doa untuk Anak Cucu karya W.S. Rendra. Analisis ini akan dilakukan dengan penerapan teori semiotik Rolland Bathes dengan penerapan kode simbolik. Kode simbolik menurut Rolland Barhthes adalah dunia lambang yaitu, personifikasi manusia dalam menghayati arti hidup dan kehidupan. Universitas Sumatera Utara Menurut A.Teew 1984:6 semiotik adalah tanda sebagai tindak komunikasi dan kemudian disempurnakan menjadi model sastra yang mempertanggungjawabkan semua faktor dan aspek hakiki untuk pemahaman gejala sastra sebagai alat komunikasi yang khas dalam masyarakat manapun.

1.3 Tinjauan Pustaka