Pengukuran SISTEM PENILAIAN HASIL BELAJAR SENI RUPA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

17 . Pendahuluan Kualitas hasil penelitian ditentukan oleh kualitas data yang dioleh menjadi informasi baik dengan statistik maupun secara kualitatif. Analisis data dengan statistik digunakan pada metode penelitian kuantitatif. Kualitas data dipengaruhi oleh kualitas instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data. Kualitas suatu instrumen dapat dilihat dari kesahihan, keandalan, praktis dan ekonomis. Sahih berarti alat ukur mengukur seperti yang direncanakan, sedang instrumen yang andal berarti mengandung kesalahan pengukuran yang kecil. Praktis dan ekonomis berarti alat ukur mudah digunakan dan beaya untuk membuat dan menggunakan alat ukur tersebut murah Instrumen yang digunakan harus memiliki bukti kesahihan validity dan keandalan reliability. Bukti kesahihan meliputi kesahihan konstruk, kesahihan isi, dan kesahihan terkait kriteria. Bukti keandalan instrumen dilihat dari besarnya indeks keandakan instrumen. Oleh karena itu instrumen yang digunakan harus sahih, andal, praktis, dan ekonomis..

B. Pengukuran

Ada empat istilah utama yang terkait dengan pengukuran, yaitu tes, . pengukuran, penilaian, dan evaluasi. Pertama, tes adalah bagian yang paling sempit pengertiannya, yaitu suatu pertanyaan yang memiliki jawaban yang benar dan salah. Kedua, Pengukuran menurut Guilford 1954 adalah penetapan angka terhadap suatu objek menurut aturan tertentu. Pengukuran juga didefinisikan sebagai suatu kegiatan yang sistematis untuk memperoleh informasi dalam bentuk kuantitatif, yaitu berupa angka. Ketiga, penilaian adalah kegiatan menafsirkan atau mendeskripsikan hasil pengukuran, atau kegiatan untuk menentukan tingkat keberhasilan belajar peserta. Keempat, evaluasi adalah judgment terhadap hasil penilaian atau implikasi hasil penilaian. Perbedaan penilaian dan evaluasi terletak pada fokusnya. Fokus penilaian adalah peserta didik atau individu, sedang fokus evaluasi adalah kelompok. Tes merupakan alat yang digunakan untuk melakukan pengukuran, yaitu mengumpulkan informasi mengenai suatu objek. Objek ini bisa berupa pendidik atau siswa, misalnya kemampuan siswa, ketrampilan siswa, dan sebagainya. 18 Iventory adalah suatu alat ukur untuk mengumpulkan informasi tentang sikap, minat, motivasi belajar, dan sebagainya. Oleh karena itu alat ukur yang digunakan untuk menjaring informasi bisa berupa tes dan nontes. Untuk memperoleh hasil pengukuran yang akurat perlu diketahui sumber kesalahan pengukuran. Sumber tersebut terletak pada alat ukur, cara mengukur, orang yang mengukur, orang yang diukur, dan lingkungan saat pengukuran. Kesalahan pengukuran dapat dikategorikan menjadi dua, yaitu yang bersifat acak dan yang bersifat sistematik. Kesalahan yang bersifat acak disebabkan pemilihan materi pengukuran yang acak, kondisi yang diukur dan yang mengukur juga bersifat acak, misalnya kondisi fisik dan mental, serta emosi seseorang yang berubah secra acak. Kesalahan sistimatik disebabkan materi pengukuran terlalu mudah atau terlalu sulit, atau bisa disebabkan oleh sifat pendidik dalam memberi nilai, ada yang murah dan ada yang hemat. Pada makalah akan dibahas secara singkat dan praktis tentang pengembangan instrumen untuk penelitian. Instrumen yang digunakan untuk penelitian bisa berupa tes atau nontes. Oleh karena itu berikut ini akan dibahas pengembangan instrumen baik tes maupun notes. 19 Selanjutnya ditulis karakter seni rupa dengan pengertian evaluasi, pengukuran dan penilaian

C. KAJIAN PUSTAKA 1. Evaluasi dalam Pendidikan