4. Inferensi
Inferensi merupakan kegiatan memaknai data sesuai dengan konteksnya. Dalam penelitian ini digunakan inferensi yang merupakan bagian utama dari analisis
konten. Pengetahuan tentang konteks data sangat mempengaruhi keberhasilan dalam membuat inferensi Zuchdi, 1993: 36. Inferensi dilakukan terlebih dahulu dengan
memahami makna konteks yang ada dalam teks roman Le Soleil des Scorta dengan teori struktural. Kemudian dilanjutkan dengan pemahaman makna di luar teks yaitu
tentang ikon, indeks, dan simbol dengan teori semiotik.
5. Analisis Data
a. Penyajian Data
Data dalam penelitian ini disajikan dengan mendeskripsikan kalimat- kalmat yang relevan dengan permasalahan yang dikaji, yaitu alur, tokoh, latar, tema,
ikon, indeks, dan simbol dalam roman Le Soleil des Scorta karya Laurent Gaudé. b.
Teknik Analisis Hasil analisis dalam penelitian ini berupa deskripsi informasi-informasi
tentang wujud unsur-unsur intrinsik yang berupa alur, tokoh, latar, dan tema, wujud keterkaitan antarunsur intrinsik, dan wujud hubungan antara tanda dan acuannya
yang berupa ikon, indeks, dan simbol dalam roman Le Soleil des Scorta karya Laurent Gaudé. Teknik analisis yang digunakan adalah teknik analisis konten yang
bersifat deskriptif kualitatif. Kegiatan analisis meliputi membaca, mencatat data,
membaca ulang, mengidentifikasi data, mengklasifikasi data, membahas data, penyajian data, dan penarikan informasi.
D. Validitas dan Reliabilitas Data
Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas data semantis, yaitu seberapa jauh data tersebut dapat dimaksud sesuai dengan
konteksnya. Sehingga dengan menggunakan validitas semantis tersebut dapat diperoleh data yang valid. Untuk mencapai ketepatan yang tinggi peneliti harus
mengkonsultasikan kepada orang yang dianggap ahli dalam bidang sastra expert- judgement, dalam hal ini adalah Mme. Dra. Alice Armini, M. Hum selaku
pembimbing skripsi. Uji reliabilitas yang dilakukan adalah pembacaan berulang-ulang roman Le
Soleil des Scorta. Peneliti harus membaca sumber data secara berulang-ulang supaya diperoleh sebuah penelitian yang reliabel. Pembacaan yang digunakan yaitu
pembacaan heuristik dan pembacaan hermeneutik. Pembacaan heuristik berupa pemahaman makna sebagaimana yang dikonvensikan oleh bahasa dan pembacaan
tersebut sesuai makna dalam kamus. Pembacaan hermeneutik merupakan pembacaan dengan teknik memahami karya sastra dan ungkapan bahasa dalam arti luas menurut
maksudnya Nurgiyantoro, 2013: 46-51.
27
BAB IV WUJUD UNSUR-UNSUR INTRINSIK DAN WUJUD IKON, INDEKS, DAN
SIMBOL DALAM ROMAN LE SOLEIL DES SCORTA KARYA LAURENT GAUDÉ
Setelah melakukan pembacaan baik secara heuristik maupun hermeneutik, serta mencatat data yang berupa frasa atau kalimat-kalimat yang mendukung hasil
penelitian, selanjutnya dipaparkan deskripsi hasil penelitian. Hasil penelitian ini mencakup unsur-unsur intrinsik dalam roman Le Soleil des Scorta karya Laurent
Gaudé yang berupa alur, penokohan, latar, dan tema, serta keterkaitan antarunsur intrinsik. Selain itu, hasil penelitian juga berupa tanda-tanda dalam bentuk ikon,
indeks, dan simbol yang ditemukan dalam roman Le Soleil des Scorta. Berikut ini adalah pembahasan hasil penelitian atas permasalahan-permasalahan dalam rumusan
masalah yang telah ditemukan.
A. Wujud Unsur-unsur Intrinsik Roman Le Soleil des Scorta karya Laurent
Gaudé
1. Alur
Penentuan alur cerita dapat dilakukan dengan menyusun sekuen atau satuan-satuan cerita terlebih dahulu. Kemudian peristiwa-peristiwa sekuen yang
mempunyai hubungan kausalitas dipilih untuk membentuk fungsi utama cerita FU. Sekuen yang terdapat dalam roman Le Soleil des Scorta karya Laurent Gaudé adalah
131 sekuen. Dari sekuen-sekuen tersebut terdapat 36 fungsi utama FU yang membentuk kerangka cerita. Alur yang membentuk cerita dalam roman tersebut
adalah alur maju atau progresif. Berikut ini adalah fungsi utama yang terdapat dalam roman Le Soleil des Scorta karya Laurent Gaudé.