27
BAB IV WUJUD UNSUR-UNSUR INTRINSIK DAN WUJUD IKON, INDEKS, DAN
SIMBOL DALAM ROMAN LE SOLEIL DES SCORTA KARYA LAURENT GAUDÉ
Setelah melakukan pembacaan baik secara heuristik maupun hermeneutik, serta mencatat data yang berupa frasa atau kalimat-kalimat yang mendukung hasil
penelitian, selanjutnya dipaparkan deskripsi hasil penelitian. Hasil penelitian ini mencakup unsur-unsur intrinsik dalam roman Le Soleil des Scorta karya Laurent
Gaudé yang berupa alur, penokohan, latar, dan tema, serta keterkaitan antarunsur intrinsik. Selain itu, hasil penelitian juga berupa tanda-tanda dalam bentuk ikon,
indeks, dan simbol yang ditemukan dalam roman Le Soleil des Scorta. Berikut ini adalah pembahasan hasil penelitian atas permasalahan-permasalahan dalam rumusan
masalah yang telah ditemukan.
A. Wujud Unsur-unsur Intrinsik Roman Le Soleil des Scorta karya Laurent
Gaudé
1. Alur
Penentuan alur cerita dapat dilakukan dengan menyusun sekuen atau satuan-satuan cerita terlebih dahulu. Kemudian peristiwa-peristiwa sekuen yang
mempunyai hubungan kausalitas dipilih untuk membentuk fungsi utama cerita FU. Sekuen yang terdapat dalam roman Le Soleil des Scorta karya Laurent Gaudé adalah
131 sekuen. Dari sekuen-sekuen tersebut terdapat 36 fungsi utama FU yang membentuk kerangka cerita. Alur yang membentuk cerita dalam roman tersebut
adalah alur maju atau progresif. Berikut ini adalah fungsi utama yang terdapat dalam roman Le Soleil des Scorta karya Laurent Gaudé.
1. Kedatangan kembali Luciano Mascalzone, seorang bandit yang ditahan di
dalam penjara selama 15 tahun di Montepuccio. 2.
Pertemuan Luciano Mascalzone dengan Immacolata Biscotti di rumah Immacolata.
3. Persetubuhan Luciano Mascalzone dan Immacolata di rumah Immacolata.
4. Keluarnya Luciano Mascalzone dari rumah Immacolata setelah melakukan
persetubuhan. 5.
Kematian Luciano Mascalzone akibat dikeroyok oleh masyarakat setelah keberadaannya diketahui di Montepuccio.
6. Kehidupan Immacolata dengan kehamilan yang dialaminya tanpa Luciano
Mascalzone. 7.
Kelahiran Rocco Scorta Mascalzone, anak Luciano Mascalzone dan Immacolata, yang dianggap sebuah keburukan oleh warga Montepuccio.
8. Perilaku Rocco Scorta Mascalzone sebagai seorang bandit di Montepuccio,
yang sama seperti Luciano Mascalzone, ayahnya. 9.
Keputusan Rocco Scorta Mascalzone untuk menikahi La Muette, seorang wanita bisu dan tuli, supaya memudahkannya melakukan kejahatan.
10. Perubahan sikap Rocco yang menjadi lebih baik setelah menikah dengan La
Muette. 11.
Kesadaran Rocco akan keluarganya yang dibenci dan dikucilkan masyarakat. 12.
Kedatangan Rocco ke gereja untuk melakukan pengakuan dosa dan membuat perjanjian dengan menyerahkan seluruh hartanya ke gereja.
13. Kemiskinan anak-anak Rocco, yaitu Domenico, Giuseppe, dan Carmela
karena mereka tidak memiliki warisan setelah kematian Rocco. 14.
Keberangkatan Domenico, Giuseppe dan Carmela ke New York yang dibantu oleh Don Giorgio dengan harapan dapat merubah nasib hidupnya.
15. Kegagalan Domenico, Giuseppe dan Carmela hidup di New York karena
tidak memiliki bekal hidup dan ketrampilan. 16.
Pemberian l’argent de New York kepada Carmela oleh Korni, seseorang yang dikenal Carmela di kapal saat kepulangan ke Italia.
17. Kedatangan Domenico, Giuseppe dan Carmela di Italia setelah menempuh
perjalanan lama menggunakan kapal gratis. 18.
Pertemuan Domenico, Giuseppe dan Carmela dengan Raffaele di Montepuccio, satu-satunya kawan yang mau berteman dengan keluarga
Scorta.
19. Bergabungnya Raffaele menjadi anggota keluarga Scorta.
20. Kemiskinan yang dirasakan Domenico, Giuseppe, Carmela dan Raffaele
Scorta di Montepuccio. 21.
Munculnya keinginan Carmela untuk mengubah nasib keluarga Scorta yang sengsara.
22. Munculnya ide Carmela untuk membangun toko rokok menggunakan
l’argent de New York pemberian Korni. 23.
Pembangunan dan pengelolaan toko rokok yang seluruhnya dikerjakan oleh keluarga Scorta.
24. Kehidupan Domenico dan Giuseppe yang semakin menua seiring pengelolaan
toko rokok.