Inferensi Analisis Data Prosedur Analisis Konten

25. Pengambilalihan pekerjaan toko rokok oleh Elia Manuzio, anak Carmela, setelah kematian Domenico dan Giuseppe. 26. Terbakarnya toko rokok keluarga Scorta karena perbuatan Elia yang mabuk setelah melakukan ritual tarentelle. 27. Kesedihan dan kemarahan Carmela ketika melihat toko rokoknya terbakar. 28. Pembangunan kembali toko rokok Scorta oleh Elia dan istrinya. 29. Kemunculan toko rokok Scorta baru yang dikelola oleh Elia. 30. Kehidupan Carmela yang sudah tua renta tanpa ketiga saudaranya dan dirawat oleh Elia. 31. Menurunnya kondisi Carmela dengan ingatan-ingatannya yang mulai hilang dari pikirannya karena usianya yang menua. 32. Pertemuan Carmela dengan Don Salvatore yang menceritakan kisah hidup keluarga Scorta dan permintaannya untuk menyampaikan pada Anna Manuzio, cucunya. 33. Pergolakan batin Carmela yang memuncak karena ingatan akan masa lalu dan saudara-saudaranya hingga ia meracau-racau. 34. Kematian Carmela. 35. Kedatangan Don Salvatore kepada Anna Manuzio, cucu Carmela, untuk menceritakan kisah hidup Scorta seperti yang diceritakan Carmela. 36. Kebanggaan Anna Manuzio menjadi salah satu Scorta setelah mendengar kisah Scorta dari Don Salvatore. Alur dalam roman Le Soleil des Scorta dapat dikelompokkan dalam tahap- tahap berikut ini. Tabel 2: Penahapan Alur dalam Roman Le Soleil des Scorta karya Laurent Gaudé La Situation Initial L’action se déclenche L’action se développe L’action se dénoue La Situation Finale FU 1-12 FU 13-23 FU 24-33 FU 34 FU 35-36 Situasi awal cerita bermula dari hadirnya tokoh Luciano Mascalzone dan Rocco Scorta Mascalzone yang memiliki hubungan ayah dan anak. Luciano adalah seorang bandit yang dipenjara selama 15 tahun karena banyak melakukan kejahatan- kejahatan di Montepuccio. Setelah 15 tahun kemudian, ia kembali ke Montepuccio dan bertemu Immacolata Biscotti. Pertemuan pertama tersebut menimbulkan hasrat Luciano untuk menidurinya. Hingga pada akhirnya mereka bersetubuh yang mengakibatkan kehamilan Immacolata. Masyarakat sangat membenci Luciano Mascalzone. Ketika keberadaannya di Montepuccio diketahui masyarakat, ia dikeroyok massa dan mati. Immacolata melahirkan seorang diri tanpa kehadiran Luciano, karena kematian Luciano. Ia melahirkan bayi laki-laki yang bernama Rocco Scorta Mascalzone. Tokoh Rocco Scorta Mascalzone muncul sebagai tokoh yang dibenci oleh masyarakat Montepuccio. Gambar diri dan perilakunya sama dengan ayahnya, yaitu Luciano. Ia hidup sebagai seorang bandit. Ketika dewasa Rocco memutuskan menikahi La Muette, seorang wanita bisu dan tuli, supaya ia mudah melakukan kejahatan. Dari pernikahannya tersebut muncullah anak-anak Rocco yang bernama Domenico Scorta, Giuseppe Scorta dan Carmela Scorta. Domenico, Giuseppe dan Carmela harus menjalani hidup miskin dan sengsara setelah kematian Rocco, karena Rocco telah menyumbangkan seluruh hartanya ke gereja. Keturunan Scorta dibenci dan dikucilkan oleh masyarakat. Masyarakat menganggap keturunan Scorta adalah keturunan yang hina dan buruk. Kemiskinan, kehinaan, dan kesengsaraan Scorta menjadi awal pemunculan konflik yang akan berlanjut menjadi konflik selanjutnya. Pada tahap ini dihadirkan tokoh Carmela Scorta sebagai tokoh utama yang memiliki ambisi untuk mengubah hidup Scorta menjadi lebih baik hidupnya dan lebih dihormati oleh masyarakat. Kemiskinan yang diderita anak-anak Scorta menggugah hati pastur Don Giorgio untuk membantu memperbaiki nasib mereka. Domenico, Giuseppe dan Carmela pergi ke New York dengan bantuan Don Giorgio. Kepergian mereka ke New York diharapkan mampu mengubah hidup mereka dengan mencoba peruntungan di New