Hipotesis Penelitian KAJIAN TEORI

Keterangan: X 1 : Latar Belakang Pendidikan X 2 : Pengalaman Diklat Teknis Fungsional Y : Profesionalitas Guru 1 dan 3 : Pengaruh latar belakang pendidikan dan pengalaman diklat teknis fungsional terhadap profesionalitas guru secara sendiri-sendiri. 2 : Pengaruh latar belakang pendidikan dan pengalaman diklat teknis fungsional terhadap profesionalitas guru secara bersama-sama. 2. Definisi operasional a. Profesionalitas guru Profesionalitas guru dalam penelitian ini didefinisikan sebagai seperangkat fungsi dan tugas dalam pendidikan berdasarkan keahlian yang diperoleh melalui pendidikan dan latihan khusus di bidang pekerjaan yang mampu mengembangkan kekaryaannya itu secara ilmiah disamping mampu menekuni bidang profesinya itu selama hidupnya. Guru dapat dikatakan profesional jika memenuhi kompetensi-kompetensi guru. Ada empat kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru, yaitu: 1 Kompetensi pedagogik 2 Kompetensi kepribadian 3 Kompetensi sosial 4 Kompetensi profesional b. Latar belakang pendidikan Latar belakang pendidikan guru dalam penelitian ini mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru menjelaskan bahwa guru pada SMAMA, atau bentuk lain yang sederajat, harus memiliki kualifikasi akademik pendidikan minimum diploma empat D-IV atau sarjana S1 program studi yang sesuai dengan mata pelajaran yang diajarkandiampu, dan diperoleh dari program studi yang terakreditasi. Pada umumnya belum semua guru berpendidikan D-IV atau S1. Beberapa ada yang masih D3, D2, D1, PGSLP, PGSMTP, bahkan SMA. Selain itu saat ini mulai ada beberapa guru yang melanjutkan jenjang studi ke S2 dalam rangka aktualisasi diri. Pendidikan guru juga dapat ditempuh melalui pendidikan non formal seperti kursus yang berfungsi sebagai pengganti, penambah, danatau pelengkap pendidikan formal c. Pengalaman diklat teknis fungsional Pengalaman diklat teknis fungsional dalam penelitian ini didefinisikan sebagai pengalaman guru dalam melakukan pelatihan profesi keguruan yaitu mengikuti penyelenggaraan belajar mengajar dalam rangka meningkatkan kemampuan yang dilaksanakan untuk mencapai persyaratan kompetensi yang sesuai dengan jenis dan jenjang jabatan fungsional masing-masing guru dan untuk mencapai persyaratan kompetensi teknis yang diperlukan untuk melaksanakan tugas Pegawai Negeri Sipil sesuai dengan tugas pokok departemeninstansi pemerintah yang bersangkutan.