48
F. Validitas dan Reliabilitas I nstrumen 1. Uji Validitas I nstrumen
a. Validitas I si
Pengujian validitas isi pada instrumen ini digunakan pendapat para ahli untuk dilakukan penilaian, Validator penelitian ini ialah Dr. Widarto, selanjutnya
diujicobakan dan dianalisis dengan validitas empiris atau validitas butir. b.
Validitas Empiris Uji validitas empiris atau validitas butir menggunakan rumus korelasi
sederhana melalui korelasi
product moment
dari Karl Pearson Wagiran, 2013 : 298.
Rumus korelasi
Product Moment
yaitu: Rumus korelasi
product moment
dengan angka kasar:
N ∑ XY ∑ X ∑ Y
N ∑ X ∑ X
N ∑ Y ∑ Y
Keterangan: : koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y
∑ X
: jumlah skor variabel X
∑Y
: jumlah skor variabel Y
∑X
: jumlah kuadrat dari skor variabel X
∑Y
: jumlah kuadrat dari skor variabel Y
∑XY
: jumlah perkalian antara skor variabel X dengan skor variabel Y
N
: jumlah responden atau sampel Selanjutnya harga
dibandingkan dengan
r
dengan taraf signifikan 5 . Jika
r
lebih besar atau sama dengan
r
maka
item
tersebut dinyatakan valid. Apabila koefisien korelasi rendah atau
r
lebih kecil dari
r
pada taraf signifikan 5 maka butir-butir yang bersangkutan dinyatakan
49
tidak valid atau gugur. Butir-butir yang gugur atau tidak valid dihilangkan dan butir yang valid dapat digunakan untuk penelitian selanjutnya.
2. Uji Reliabilitas I nstrumen
Reliabilitas merajuk kepada sejauhmana suatu alat ukur secara ajeg konsisten mengukur apa yang seharusnya diukur Wagiran, 2013 : 303. Reliabilitas
instrumen ini dihitung dengan rumus Cronbach Alpha, Usman yang dikutip oleh Tri Nurhayati, 2015 : 48. Setelah diperoleh koefisien korelasi
r
sebenarnya, yang akhirnya diketahui tinggi rendahnya koefisien korelasi tersebut. Kriteria
pengambilan keputusan untuk menentukan reliabel atau tidak jika
r
0,70 maka instrumen tersebut dikatakan reliabel.
G. Teknik analisis Data 1. Analisis Deskriptif Data
Dalam penelitian ini, untuk mendeskripsikan data dalam perhitungan analisis statistik deskriptif menggunakan program
Microsoft Excel
2010. Dari hasil analisis diperoleh harga rerata M, standar deviasi SD, nilai maksimum, dan
nilai minimum yang selanjutnya disajikan dalam bentuk tabel dan diagram. Sementara untuk menentukan jumlah kelas interval digunakan rumus Sturges
1+ 3,3 log n, dengan n adalah jumlah sampel penelitian. Kemudian untuk menentukan panjang kelas interval dihitung dengan membagi rentang data
dengan jumlah kelas interval. Kategori yang disusun terdiri dari 4 SD, hal ini untuk mengetahui kecendrungan skor tiap variabel yang didasarkan atas skor
ideal skala 4 adalah seperti tabel 7 dibawah ini: