71 Tabel 17.Kategori Hasil Pelaksanaan Bimbingan Karier
No Jumlah Persentase Katergori
1 9 16,07
Sangat Baik
2 37 66,07
Baik 3 10
17,86 Kurang
Baik 4 0
Tidak Baik
Jumlah 56 100,00
Berdasarkan uraian di atas, maka dapat dijelaskan bahwa pelaksanaan bimbingan karier adalah untuk mengarahkan siswa-siswi agar dapat memahami
dan menilai dirinya sendiri, mengetahui berbagai jenis pekerjaan yang berhubungan dengan potensi yang ada dalam dirinya, dan menyadari juga
memahami nilai-nilai yang ada dalam dirinya dan yang ada pada masyarakat sekitarnya.
2. Kesiapan Kerja Sisw a Kelas XI Teknik Pemesinan SMK Negeri 2
Yogyakarta
Dari hasil penelitian siswa kelas XI Paket Keahlian Teknik Pemesinan SMK Negeri 2 Yogyakarta menunjukkan bahwa kesiapan kerja siswa sudah baik. Hal
tersebut dapat dilihat dari hasil variabel penelitian Kesiapan Kerja siswa SMK Negeri 2 yogyakarta yaitu 33,93 siswa tergolong sangat baik, 66,07 siswa
tergolong baik, dan kategori rata-rata variabel kesiapan kerja siswa berada pada kategori baik. Agar lebih jelasnya berikut ini tabel yang menunjuk hasil dari
variabel kesiapan kerja siswa di SMK Negeri 2 Yogyakarta.
72 Tabel 18. Kategori Hasil Kesiapan Kerja
No I nterval Jumlah Persentase
Katergori
1 72,5 – 88
19 33,93
Sangat Baik 2 56
– 71,5
37 66,07
Baik 3 39,5
– 55
Kurang Baik
4 22 –
38,5 Tidak
Baik Jumlah 56 100,00
Berdasarkan hasil uraian di atas, maka dapat dijelaskan bahwa rata-rata kesiapan kerja siswa kelas XI Paket Keahlian Teknik Pemesinan SMK Negeri 2
Yogyakarta berada dalam kategori baik.
3. Hubungan Bimbingan Karier dengan Kesiapan Kerja Sisw a SMK
Negeri 2 Yogyakarta
Bimbingan karier sebagai jembatan bagi siswa dalam mengetahui informasi karier yang ingin ditekuni oleh siswa agar siswa mandiri dalam memilih
karier yang sesuai dengan kondisi diri siswa. Kemandirian siswa ini penting, mengingat kehidupan karier merupakan kehidupan yang akan dijalani siswa
setelah lulus. Bimbingan karier mempunyai hubungan yang penting dalam
mempersiapkan peserta didik untuk kesiapan kerja jika nantinya sudah lulus dari SMASMK. Dengan bimbingan karier di SMK, peserta didik dapat lebih baik
menentukan karier kedepannya, langkah-langkah yang baik untuk menempuh kerja kedepannya.
Berdasarkan hasil analisis diperoleh nilai besarnya perhitungan adalah r hitung = 0,6753; dan nilai r tabel = 0,265 dengan N = 56 pada taraf signifikansi
5. Hasil analisis diperoleh nilai r hitung r tabel yaitu 0,6753 0,265 . Hasil analisis ini menunjukkan bahwa Bimbingan Karier memiliki hubungan yang