42
BAB I I I METODE PENELI TI AN
A. Desain penelitian
Penelitian tentang Hubungan Bimbingan Karier dengan Kesiapan Kerja siswa kelas XI Paket Keahlian Teknik Permesinan SMK Negeri 2 Yogyakarta
Tahun ajaran 2015 2016 merupakan jenis penelitian Deskriptif. Menurut Wagiran 2013: 144, penelitian deskriptif merupakan penelitian yang diarahkan untuk
memaparkan gejala-gejala, fakta-fakta, atau kejadian-kejadian secara sistematis dan akurat, mengenai sifat-sifat populasi atau daerah tertentu. Objek yang akan
diteliti mengenai Kesiapan Siswa Kelas XI Paket Keahlian Teknik Permesinan di SMK Negeri 2 Yogyakarta Tahun Ajaran 2015 2016. Ditinjau dari wujud data dan
teknik analisisnya termasuk dalam pendekatan kuantitatif, karena data yang diperoleh berupa angka-angka dan diselesaikan dengan metode statistika.
Gambar 1. Komponen dan Proses Penelitian Kuantitatif Sugiyono, 2016 : 49
B. Tempat Dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 2 Yogyakarta, yang beralokasi di Jalan AM Sangaji No. 47, Jetis,Yogyakarta. Subjek penelitian adalah Siswa Kelas
XI Paket Keahlian Tekink Permesinan di SMK Negeri 2 Yogyakarta Tahun Ajaran 2015 2016. Waktu Pelaksanaan penelitian dilaksanakan pada bulan Maret 2016.
43
C. Populasi Dan Sampel Penelitian 1. Populasi
Populasi diartikan sebagai kumpulan dari seluruh anggota atau elemen yang membentuk kelompok dengan karakteristik yang jelas, baik berupa orang,
objek, kejadian, atau bentuk elemen yang lain Wagiran, 2013: 167. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI Paket Keahlian Teknik
Pemesinan di SMK Negeri 2 Yogyakarta tahun ajaran 2015 2016 dengan jumlah Siswa TP1 dan TP2 sebanyak 64 siswa.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersbut, bila populasi besar dan penelitian tidak mungkin mempelajari
semua yang ada pada populasi Sugiyono, 2016: 118. Sampel pada teknik ini dihitung berdasarkan populasi berstrata tetapi kurang proporsionl.
a. Teknik Sampling
Teknik sampling adalah teknik pengambilan sample. Untuk menentukan sampel penelitian, terdapat berbagai teknik Sugiyono, 2015 : 62.
Teknik sampling pada dasarnya dibagi menjadi dua kelompok yaitu
Probability Sampling
dan
Nonprobability Sampling.
Dalam penelitaian ini saya menggunakan teknik
Disproportionate Stratified Random Sampling
. b.
Ukuran Sample Dengan populasi 64, maka jumlah sampel dapat diperoleh melalui jumlah
populasi 64 siswa dengan mempunyai tingkat kesalahan 1 , 5 , dan 10 . Cara untuk menghitung ukuran sampel dari populasi yang diketahui jumlahnya dalam
44
tabel dengan tingkat kesalahan 5 , populasi 64, maka sampelnya sekitar 55 Sugiyono, 2015 : 100.
Dengan jumlah populasi 64 maka jumlah sampelnya 55, karena populasi berstarata maka sampelnya juga berstarata yang ditentukan oleh kelompok atau
kelasnya. Untuk kelas XI TP1 = 32 dan XI TP2 = 32.
XI TP , dibulatkan
XI TP , dibulatkan
Jumlah = 56
Untuk perhitungan yang menghasilkan pecahan sebaiknya dibulatkan keatas sehingga sampelnya lebih dari 55, hal ini agar lebih aman daripada
kurang dari 56 Sugiyono, 2015 : 73. Jadi jumlah sampelnya = 27,5 + 27,5 = 55. Jumlah pecahan bisa dibulatkan, sehingga menjadi 28 + 28 = 56
Tabel 2. Jumlah populasi dan sampel XI TP1 dan XI TP2 SMK Negeri 2 Yogyakarta
Kelas Jumlah sisw a Populasi Sampel
TP1 32 32 28 TP2 32 32 28
Jumlah 64
56
Gambar 2. Sampel yang diambil dari populasi berkelompok atau kelas dengan tingkat kesalahan 5