7
BAB I I KAJI AN PUSTAKA
A. Kajian Teori 1. Sekolah Menengah Kejuruan
Pendidikan merupakan proses tanpa akhir yang diupayakan oleh siapa pun, terutama sebagai tanggung jawab negara sebagai sebauh upaya untuk
meningkatkan kesadaran dan ilmu pengetahuan, pendidikan seiring dengan lahir- nya peradaban manusia Nurani Soyomukti, 2010 : 29.
Menurut Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 pasal 15 menyatakan bahwa pendidikan kejuruan adalah pendidikan yang
menghubungkan, menjodohkan, melatih manusia agar memiliki kebiasaan bekerja untuk dapat memasuki dan berkembang pada dunia kerja industri
sehingga dapat dipergunakan untuk memperbaiki kehidupannya. Proses pendidikan kejuruan perlu ditanam-kan pada siswa pentingnya penguasaan
pengetahuan, tehnologi, ketrampi-lan bekerja, sikap mandiri, efektif dan efisien. Menurut Taufik I rmawan dalam hasil penelitian-nya 2012 : 1 sekolah
menengah kejuruan sebagai salah satu lembaga formal penyelenggara pendidikan yang bertujuan menciptakan calon tenaga kerja yang siap pakai,
mampu bersaing, dan mengisi lowongan kerja yang ada di pasar kerja sesuai bidang keahlian masing-masing.
Tujuan Sekolah Menengah Kejuruan Keputusan Mendikbud No. 0490 U 1990 sebagai berikut :
a Mempersiapakan siswa untuk melanjutkan kejenjang pendidikan yang lebih
dan atau meluaskan pendidikan dasar.
8
b Meningkatkan kemampuan siswa sebagai anggota masyarakat dalam
mengadakan hubungan timbal balik dengan lingkungan sosial, budaya dan sekitar.
c Meningkatkan kemampuan siswa untuk dapat mengembangkan diri sejalan
dengan perkembangan ilmu, teknologi, dan kesenian. d
Menyiapkan siswa untuk memasuki lapangan kerja dan mengembangkan sikap profesional.
Pendidikan Menengah Kejuruan merupakan sub sistem dari pendidikan yang secara khusus membantu peserta didik dalam mempersiapkan diri untuk
memasuki dunia kerja atau dapat dikatakan bahwa pendidikan kejuruan adalah wahana pendidikan yang memberikan bekal kepada peserta didik untuk dapat
bekerja guna menopang kehidupanya. Dalam 16 rumus Prosser 1949, teori yang dapat digunakan dalam
pelaksanaan bimbingan ada pada teori nomor 9 dan 14 yaitu:
Pendidikan kejuruan akan efektif apabila memperhatikan kondisi pasar. Pada bimbingan karier di SMK, informasi akan perkembangan kondisi pasar harus
selalu diberikan kepada peserta didik agar lulusan dari SMK memiliki pengetahuan pasar yang nantinya dapat memberikan motivasi supaya lebih
meningkatkan kemampuan diri siswa.
Pendidikan kejuruan dapat dirasakan manfaatnya secara sosial kemasyarakatan termasuk memperhatikan hubungan kemanusiaan dan
hubungan dengan masyarakat di luar dunia pendidikan. Pelatihan-pelatihan yang diberikan kepada peserta didik salah satunya yaitu bagaimana cara