Kinerja Usaha Terkini Analisis Pembiayaan Pada Bank Syariah Mandiri Medan

E. Kinerja Usaha Terkini

Bank Syariah Mandiri sebagai bank yang berprinsip syariah adalah tidak diragukan lagi eksistensinya di dunia perbankan Indonesia. Hal ini terbukti dari beberapa penghargaan yang diterimanya pada tahun 2011, 2012, dan 2013. - Bank Syariah Terbaik 2011 Versi Majalah Investor - Penghargaan untuk Bank Syariah Mandiri dari Infobank untuk bank berpredikat sangat bagus untuk kinerja keuangan tahun 2012 - Bank Syariah Terbaik 2012 Versi Majalah Investor - The Best Islamic Bank in Indonesia 2013 Versi Euromoney - Bank Syariah Mandiri meraih The Best Islamic Full Pledged Bank 2013 Versi Karim Business Consulting Bank Syariah Mandiri mencatatkan aset sebesar Rp63,10 triliun per Desember 2013. Kenaikan aset ini didukung oleh perolehan penghimpunan dana dari pihak ketiga DPK. Total penghimpun dana pihak ketiga DPK sampai dengan akhir Desember 2013 mencapai Rp55,8 triliun. Penyumbang DPK terdiri dari dana simpanan wadiah yang mencapai Rp9,1 triliun dan dana investasi tidak terikat mudharabah muthlaqah sebesar Rp46,6 triliun. Dana simpanan wadiah sendiri terdiri dari giro wadiah sebesar Rp7,5 triliun dan tabungan wadiah sebesar Rp1,6 triliun. Sedangkan dana investasi tidak terikat terdiri dari tabungan mudharabah sebesar Rp19,9 triliun dan deposito mudharabah sebesar Rp26,8 triliun. Dari sisi pembiayaan yang berhasil disalurkan per Desember 2013 mencapai Rp50,39 triliun, dimana 18 Universitas Sumatera Utara terjadi kenaikan sebesar Rp5,64 triliun dari Rp44,75 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Penyaluran pembiayaan per Desember 2013 ini terbilang sedikit kecil jika dibandingkan dengan perolehan DPK. Hal ini bisa dilihat dari tingkat FDR Financing to Debt Ratio Rasio Pembiayaan berbanding DPK yang hanya sebesar 73.85. Porsi pembiayaan yang sedikit kecil jika dibandingkan perolehan penghimpunan DPK ini bisa dianggap wajar, karena krisis global yang terjadi mengakibatkan sektor perbankan termasuk perbankan syariah di dalamnya berhati-hati dalam menyalurkan pembiayaannya dalam rangka untuk menghindari terjadinya peningkatan kredit macet. Penurunan penyaluran pembiayaan tidak hanya dilakukan oleh BSM saja, tapi juga bank syariah lainnya. Dari Pembiayaan yang disalurkan sektor KUK Kredit Usaha Kecil hanya mencapai Rp1 triliun atau hanya sebesar 9,80 dari total pembiayaan yang disalurkan. Sedangkan untuk sektor non KUK mencapai Rp9 triliun dari total pembiayaan pada akhir tahun 2013. Berdasarkan data publikasi laporan keuangan dapat diketahui bahwa NPF Non Performing Financing per Desember 2013 mencapai 4,32. Dimana Terjadi peningkatan NPF sebesar 1,5 dari posisi 2,82 pada periode yang sama tahun sebelumnya. Peningkatan NPF ini penyebabnya adalah efek dari krisis global yang terjadi. Dan hampir semua sektor perbankan termasuk perbankan syariah di dalamnya mengalami hal yang serupa. Dari sisi laba, Bank Syariah Mandiri berhasil mencatat laba per Desember 2013 sebesar Rp651,24 miliar. Kenaikan laba tersebut terutama Universitas Sumatera Utara disebabkan oleh meningkatnya porsi pembiayaan yan diberikan BSM dan adanya ekspansi usaha seperti penambahan outlet dan sebagainya. Penyumbang laba tersebut terdiri dari pendapatan operasional sebesar Rp6,78 triliun dan pendapatan operasional berbasis fee fee based income sebesar Rp1,2 triliun. Dari sisi distribusi bagi hasil yang berhasil diberikan oleh BSM mencapai Rp4,6 triliun. Sedangkan beban operasional berbanding pendapatan operasional BOPO bank ini per Desember 2013 hanya sebesar 84,03. Semakin rendah nilai BOPO menggambarkan, semakin efisien kinerja operasional bank tersebut. Sedangkan tingkat ROA Return on Asset dan ROE Return on Equity BSM per Desember 2013 masing-masing sebesar 1,53 dan 44,58. Untuk tingkat CAR Capital Adequcy Ratio Rasio Kecukupan Modal BSM mencapai 14,10 pada akhir tahun 2013 yaitu berada jauh diatas syarat CAR yang ditetapkan BI sebesar 8. Universitas Sumatera Utara BAB III PEMBAHASAN Penelitian yang dilakukan pada Bank Syariah Mandiri ini akan membahas mengenai penyaluran kredit mikro yang berkaitan dengan : A. Jenis Penyaluran Dana. B. Jenis Produk Pembiayaan pada Bank Syariah Mandiri. C. Syarat- Syarat Pemberian Pembiayaan. D. Prosedur Pemberian Pembiayaan. E. Pelaksanaan Pemberian Pembiayaan. F. Jumlah Debitur Bank Syariah Mandiri. G. Kendala Yang Dihadapi Dalam Pemberian Pembiayaan. H. Penanganan Kredit Bermasalah.

A. Jenis – Jenis Penyaluran Dana