diterima. Namun jika dianggap perlu diteliti lebih lanjut, maka kepala unit meminta untuk diperiksa dan diteliti kembali rapat komitee unit pembiayaan.
3. Tahapan Pemeriksaan Oleh Rapat Komitee Unit Pembiayaan Tujuan dilakukan pemeriksaan dan penelitian oleh rapat komite unit
pembiayaan adalah sebagai filter dalam mempertimbangkan kelayakan suatu proyek atau rencana usaha, apakah dapat dibiayai oleh bank atau tidak. Hasil
rapat komite kemudian diajukan kembali kepada kepala unit dengan pendapat dan rekomendasi apakah proyek tersebut dibiayai atau tidak agar segera
diputuskan oleh kepala unit. Jika pemohon pembiayaan diterima, maka dilakukan perikatan dengan perjanjian pembiayaan yang merealisasikan
pembiayaan sesuai persyaratan dan ketentuan kepada calon nasabah selanjutnya bank memonitor dan mengadakan pengaturan atas pembiayaan
yang diberikan tersebut, sampai pembiayaan lunas.
F. Jumlah Debitur Bank Syariah Mandiri
Sebagai mana kita ketahui bahwa eksistensi dari Bank Syariah Mandiri tidak diragukan lagi di dunia perbankan berprinsip syariah. Dimana kita
ketahui tujuan pemberian kredit tidak terlepas dari tujuan perbankan dalam pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka peningkatan pemerataan
pertumbuhan ekonomi dan stabilitas nasional kearah peningkatan kesejahteraan rakyat banyak. Dimana Bank Syariah Mandiri hadir untuk melayani nasabah
yang tidak setuju terhadap penerapan bunga yang selama ini diterapkan bank konvensional. Berikut ini tabel mengenai jumlah nasabah dari para calon
debitur dilihat dari pekerjaan seperti terlihat pada tabel.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.1 Jumlah Pemohon Pembiayaan pada
Bank Syariah Mandiri KCU Medan Tahun 2012 dan 2013
Pekerjaan 2012 2013
Jumlah Nasabah
orang
Jumlah Nasabah
orang
Pengusaha 425 53,12
540 58,45
Perdagangan 300 37,54
475 39,65
Lain-lain 75 9,37
90 10,52
Sumber : Bank Syariah Mandiri Medan 2012 – 2013
Jumlah pemohon pembiayaan dilihat dari pekerjaannya dari Tabel 3.1, pengusahalah yang paling banyak menjadi nasabahnya, tapi kebanyakan
pengusaha kecil, seperti pengusaha pupuk, karena dilihat dari kreditnya yaitu kredit mikro. Pada tahun 2012 jumlah pemohon kredit dari jenis pekerjaan
pengusaha mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. Pada tahun 2013 pemohon kredit dari jenis pekerjaan pengusaha mengalami kenaikan sebesar 5,33 atau
115 nasabah. Sedangkan pada jenis pekerjaan perdagangan pada tahun 2012 yaitu sebanyak 300 pedagang atau 37,54. Dan pada tahun 2013 juga
mengalami kenaikan sebesar 2,11. Pada jenis pekerjaan lain-lain mengalami peningkatan sebesar 1,15 pada akhir tahun 2013.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.2 Persentase jenis kredit yang ditawarkan
Bank Syariah Mandiri Medan Tahun 2012 dan 2013
Jenis Kredit 2012 2013
Jumlah Nasabah
orang Jumlah
Nasabah orang
Pembiayaan Madya
4200 27,28 4500 34,32 Pembiayaan
Utama 5500 53,25 7000 65,23
Pembiayaan Tunas 3000 11,69 2500 10,25
Pembiayaan KUR 2100
7,8 1100
9,5 Sumber : Bank Syariah Mandiri KCU Medan 2012 – 2013
Dari Tabel 3.2 dapat dilihat bahwa jenis pembiayaan utama adalah jenis kredit mikro yang paling banyak ditawarkan oleh Bank Syariah Mandiri
Medan, dan pada tahun 2013 mengalami peningkatan sebanyak 1500 nasabah pada akhir tahun 2013 pada pembiayaan utama. Untuk pinjaman utama selalu
mengalami kenaikan setiap tahunnya. Sedangkan Tunas dan KUR tahun 2013 mengalami penurunan masing – masing sebesar 500 dan 1000 nasabah dari
tahun 2012. Dari data ini dapat kita lihat bahwa Bank Syariah Mandiri Medan selalu berusaha meningkatkan kinerjanya dan selalu menangani permasalahan
kenaikan nasabah dan produknya apabila terjadi kesalahan dan kemunduran kinerja.
G. Kendala Yang Dihadapi Dalam Pemberian Pembiayaan Kendala yang dihadapi dalam pemberian pembiayaan adalah :
1. Masalah jaminan
Universitas Sumatera Utara
2. Masalah usaha nasabah
3. Terjadinya kredit macet
Tabel 3.3 Perbandingan Persentase Jumlah Kredit yang Ditawarkan
dan Presentase Jumlah Kredit Macet atau Bermasalah tahun 2012 dan 2013
Jenis Kredit 2012 2013
Jumlah Nasabah
orang Jumlah
Kredit Macet
Jumlah Nasabah
orang Jumlah
Kredit Macet
Pembiayaan Madya 27,28
0,9 34,32
0,5 Pembiayaan Utama
53,25 2,5
65,23 1,5
Pembiayaan Tunas 11,69
1 10,25
0,9 Pembiayaan KUR
7,8 1,2
9,5 1
Sumber : Bank Syariah Mandiri Medan 2012 – 2013
Dilihat dari Tabel 3.3, perbandingan jumlah kredit yang ditawarkan dengan presentase kredit macet tiap tahunnya adalah pada tahun 2012 kredit
macet yang paling tinggi terdapat pada jenis kredit dana pinjaman pembiayaan utama. Dan kredit macet terendah terdapat pada jenis pembiayaan madya dan
jenis kredit yang paling diminati pada tahun 2012 dari jenis kredit yang ditawarkan adalah pembiayaan utama.
Pada tahun 2013 persentase jumlah nasabah paling tinggi dari jenis pembiayaan yang ditawarkan terdapat pada jenis pembiayaan utama. Dan
persentase kredit macet tertinggi pada tahun 2013 terdapat pada jenis pembiayaan utama. Tetapi bila dibandingkan dengan tahun 2012 telah
Universitas Sumatera Utara
mengalami penurunan sebesar 1. Dan jumlah nasabah paling tinggi dari jenis kredit yang ditawarkan terdapat pada jenis pembiayaan utama.
Dari data tabel diatas jumlah kredit macet mengalami penurunan tiap tahunnya dan jumlah nasabah dari jenis pembiayaan yang ditawarkan
mengalami kenaikan tiap tahunnya. Dari data ini dapat dilihat bahwa Bank Syariah Mandiri Medan sudah berusaha untuk meningkatkan jumlah nasabah
tiap tahunnya dan memperkecil kredit macet. Dapat dilihat juga bahwa Bank Syariah Mandiri Medan sudah berusaha untuk memperkecil terjadinya kredit
macet yang dapat merugikan Bank Syariah Mandiri Medan.
H. Penanganan Kredit Bermasalah