Buku Pedoman Pencacah Listing SE2016 41
Untuk memudahkan pemahaman, dapat dilihat contoh gambar peta pada Lampiran 6
Gambar 13: Peta blok sensus SE2016-WB 3171100003007B sebelum
listing
. Gambar 14: Peta blok sensus SE2016-WB 3171100003007B hasil
listing
. Gambar 15: Contoh peta blok sensus SE2016-WB 3273030002043B, yang
punya dua subblok sensus SE2016-WB 3273030002043B01 dan SE2016-WB 3273030002043B02.
Gambar 16: Peta subblok sensus SE2016-WB 3273030002043B02 sebelum
listing
. Gambar 17: Peta subblok sensus SE2016-WB 3273030002043B02 setelah
listing
.
4.4 Penggunaan Peta DesaKelurahan dan Blok Sensus
Peta KelurahanDesa PETA WA, yang digunakan sebagai alat bantu dalam kegiatan
Listing
SE2016 berfungsi sebagai: 1. Acuan posisi blok sensus dalam kelurahandesanagari;
2. Kontrol batas blok sensus, sehingga tidak terdapat wilayah yang lewat cacah atau ganda cacah dicacah lebih dari sekali.
4.5 Penggunaan Stiker dalam Listing SE2016
Pada pelaksanaan
listing
SE2016 dilakukan penempelan stiker pada bangunan fisiksensus. Stiker SE2016 digunakan sebagai tanda bahwa suatu bangunan sensus
sudah dicatat pada daftar SE2016-L1SE2016-L1.P. Nomor bangunan fisik dan sensus mengacu pada SE2016-L1SE2016-L1.P. Dalam stiker SE2016 terdapat
nomor blok sensus, nomor subblok sensus, nomor bangunan fisik, nomor bangunan sensus, dan nomor urut usahaperusahaan. Pemberian nomor untuk memudahkan
dalam melakukan pencacahan, sehingga tidak terjadi lewat cacah atau cacah ganda. Hal ini berguna juga untuk pencacahan ulang serta pemeriksaan lapangan
oleh pengawaspemeriksa. Pada pelaksanaan
listing
SE2016, setiap stiker dipakai untuk satu bangunan sensus, baik digunakan sebagai tempat tinggal maupun bukan tempat tinggal.
Buku Pedoman Pencacah Listing SE2016 42
Kelompok bangunan bukan tempat tinggal seperti sekolah, kantor, rumah sakit, dan pabrik yang terletak dalam satu pekarangan dan tidak ada orang yang bertempat
tinggal, cukup diberi satu stiker dan diberi satu nomor bangunan sensus. Apabila sebagian bangunan sensusnya ada yang dihuni atau ada kegiatan usaha lain, maka
masing-masing bangunan sensus tersebut ditempel 1 stiker SE2016. Untuk efisiensi pada kondisi tertentu, seperti di apartemen atau rumah susun,
penggunaan stiker bisa untuk beberapa bangunan sensus. Misalnya nomor bangunan fisik 1 dan nomor bangunan sensus 1-10.
No. BS : No SBS :
No. Bangunan Fisik : No. Bangunan Sensus :
No. Urut UsahaPerusahaan :
Gambar 12. Stiker
Listing
SE2016
Contoh-contoh penulisan nomor pada stiker
Listing
SE2016 Blok sensus 006B mempunyai beberapa bangunan sebagai berikut:
1. Bangunan fisik nomor 1 di RT 01RW 06 adalah tempat tinggal, terdiri dari 4 bangunan sensus dan hanya 1 bangunan sensus yang dihuni:
Bangunan Sensus No. 1
Kosong
Bangunan Sensus No. 2
Dihuni
Bangunan Sensus No. 3
Kosong
Bangunan Sensus No. 4
Kosong
Buku Pedoman Pencacah Listing SE2016 43
Masing-masing bangunan sensus ditempel stiker
Listing
SE2016 dengan penomoran:
2. Bangunan fisik nomor 2 adalah perkantoran BPS di Jl. Dr. Sutomo No. 6-8 Jakarta.
006 B
006 B 006 B
006 B
- -
-
- 1
1 1
1
4 3
2 1
4 1
2
L5 L4
5
L3 L2
L1 L6
4
Buku Pedoman Pencacah Listing SE2016 44
006 B -
2 5
a. Pada bangunan paling depan yang mudah dibacaditemui
ditempel 1 stiker SE2016 dihitung 1 bangunan fisik dan 1
bangunan sensus, dengan penomoran pada stiker adalah
b. Pada bangunan Gedung 5, terdapat 6 los usaha warung makan. Masing-
masing los warung makan dihitung sebagai 1 bangunan sensus, dimana masing-masing los tersebut ditempel 1 stiker SE2016 dan diberi nomor urut
usahaperusahaan. Penomoran pada stiker SE2016 sebagai berikut:
006 B 006 B
006 B
- -
-
- 2
2 2
2
9 8
7 6
006 B 006 B
006 B -
- -
2 2
11 10
1 2
3 4
5 6
Buku Pedoman Pencacah Listing SE2016 45
5
BAB III. TAHAPAN KEGIATAN