Real estat Pendapatan usahaperusahaan real estat adalah pendapatan dari Pendidikan Pendapatan usahaperusahaan pendidikan adalah penerimaan dari murid

Buku Pedoman Pencacah Listing SE2016 132

10. Real estat Pendapatan usahaperusahaan real estat adalah pendapatan dari

penjualan produk real estat, menyewakan produk real estat, dan komisi dari menjual produk real estat pihak lain.

11. Pendidikan Pendapatan usahaperusahaan pendidikan adalah penerimaan dari murid

seperti biaya SPP, sumbangan pembangunan, penerimaan dari pemerintah membayar gaji, tunjangan, dan operasional sekolah. 12. Aktivitas kesehatan Pendapatan aktivitas kesehatan adalah penerimaan dari jasa konsultasi perawatan kesehatan yang diberikan. Contoh: Pada Klinik Yayasan Melati, rata-rata jumlah pasien yang berobat dari bulan Januari – Desember 2015 sebanyak 47 pasien per bulan. Setiap pasien yang berobat rata-rata membayar Rp. 65.000,-. Rata-rata banyaknya pasien yang harus dirawat inap setiap bulannya sebanyak 3 pasien dimana biaya rawat inap per hari Rp. 150.000,- dan rata-rata pasien menginap selama 4 hari. Sehingga pendapatan Klinik Yayasan Melati rata-rata sebulan adalah: Jasa konsultasiperawatan : 47 x Rp. 65.000,- = Rp. 3.055.000,- Rawat Inap 3 x 4 x Rp. 150.000,- = Rp. 1.800.000,- Jumlah = Rp. 4.855.000,- Dan pendapatan Klinik Yayasan Melati selama 1 tahun tahun 2015 adalah: Rp. 4.855.000,- x 12 = Rp. 58.260.000,- 13. Kesenian, hiburan, dan rekreasi a. Pendapatan kegiatan seni pertunjukan adalah penerimaan dari jasa pertunjukan seperti ludruk, lenong, wayang orang yang diberikan. Contoh: Usaha pertunjukan wayang orang, melaksanakan pertunjukan sebanyak 2 kali pada setiap akhir pekan. Setiap pengunjung yang ingin menonton pertunjukan tersebut diharuskan membeli tiket dengan harga Rp. 5.000,- per orang. Rata-rata dalam satu pertunjukan ditonton oleh 150 orang. Maka pendapatan usaha pertunjukan wayang orang tersebut dalam 1 bulan Buku Pedoman Pencacah Listing SE2016 133 sebesar: 4 x 2 x 150 x Rp. 5.000,- = Rp. 6.000.000,- atau Rp. 72.000.000,- dalam 1 tahun. b. Pendapatan kegiatan hiburan dan rekreasi lainnya adalah penerimaan dari jasa hiburan dan rekreasi yang diberikan. Contoh:  Suatu usaha karaoke mempunyai 6 kamar dengan tarif sewa Rp. 25.000,- per jam. Rata-rata ke 6 kamar tersebut per hari terpakai 3 jam. Maka pendapatan usaha karaoke tersebut sebesar: 30 x 3 x 6 x Rp. 25.000,- = Rp. 13.500.000 dalam 1 bulan, atau Rp. 162.000.000,- dalam 1 tahun.  Usaha pengelolaan Waterboom menetapkan tarif Rp. 50.000,- untuk setiap pengunjung. Selain itu usaha ini juga mengelola warung makan untuk pengunjung waterboom tersebut. Tidak ada laporan terpisah antara kedua usaha tersebut. Setiap bulan Waterboom tersebut dikunjungi 2.000 pengunjung. Sementara penjualan makanan dari usaha warung makan yang dikelola rata-rata Rp. 5.000.000,- per minggu. Maka pendapatan usaha tersebut dalam 1 bulan sebesar: 2.000 x Rp. 50.000,- + 4 x Rp. 5.000.000,- = Rp. 120.000.000,- atau Rp. 1.440.000.000,- dalam 1 tahun. BLOK II : CATATAN Selain informasi dari responden, pencacah juga bisa menambahkan catatan untuk memperjelas masalah yang berkaitan dengan isian kuesioner apabila ada hal-hal yang memerlukan keterangan lebih lanjut. BLOK III : KETERANGAN PETUGAS DAN PEMBERI JAWABAN Keterangan mengenai petugas Pencacah, PengawasPemeriksa dan Pemberi Jawaban diperlukan untuk pengecekan ulang revisit ke usahaperusahaan apabila ternyata masih ada isian rincian-rincian yang salah atau meragukan. Keterangan yang dicatat meliputi nama, NIPNMS, Nomor HPTelepon, Alamat email untuk pemberi jawaban, tanggal pelaksanaan kegiatan, dan tanda tangan baik dari pencacah, pengawaspemeriksa, maupun pemberi jawaban. Buku Pedoman Pencacah Listing SE2016 134

6.3 DAFTAR SE2016-L1.P