Buku Pedoman Pencacah Listing SE2016 155
7
TATA CARA PENGISIAN KUESIONER SCAN
Hasil pencacahan SE2016-L1 dan SE2016-L2 akan diolah dengan menggunakan mesin
scanner
cara kerjanya, serupa dengan mesin fotocopy. Sehingga penulisan jawaban, baik berupa “marking” maupun “angkahuruf”, harus
ditulis dengan jelas dan mengikuti kaidah tulisan yang ditentukan agar dapat terbaca oleh
scanner
. Berbahaya jika cara penulisannya menyimpang dari kaidah yang ditentukan
karena dapat dibaca beda oleh scanner. Pengisian kuesioner harus menggunakan pensil 2B. Contoh pengisian kuesioner yang dilampirkan hanya mengikuti kaidah
pengisian tanpa mengikuti validasi yang berlaku.
7.1. Cara Pengisian Daftar SE2016-L1
1. Pengisian huruf seperti: Nomor dan Nama SLS, Nama Pencacah, Nama PengawasPemeriksa, Nama Kepala Rumah Tangga, dan Nama
UsahaPerusahaan, sebagai berikut: a. Penulisan huruf harus menggunakan huruf kapital
b. Contoh penulisan: RT 08RW 04 BALANGAN Nomor dan Nama SLS
RINI PRIANTARI Nama Pencacah GIAT SUDRAJAT Nama PengawasPemeriksa
HAJI MISBAH Nama Kepala Rumah Tangga HERO SUPERMARKET Nama UsahaPerusahaan
c. Karakter khusus yang diperbolehkan: - ‘
d. Jumlah maksimum karakter yang diperbolehkan adalah ±20 lebih dari kotak yang disediakan, dengan syarat: tidak boleh keluar dari
kotak penulisan. Contoh: Nama Kepala Rumah Tangga disediakan sebanyak 18 karakter,
dapat diisikan sampai dengan 22 karakter. Nama UsahaPerusahaan disediakan sebanyak 24 karakter,
dapat diisikan sampai dengan 29 karakter.
Buku Pedoman Pencacah Listing SE2016 156
2. Pengisian angka pada kotak Kode Wilayah di Blok I harus sesuai dengan kotak yang disediakan dan dituliskan dengan jelas sesuai dengan contoh
tulisan di bawah ini: Contoh:
a. 31 Kode Provinsi
b. 71 Kode KabupatenKota
c. 100 Kode Kecamatan
d. 003 Kode KelurahanDesa
e. 007B Nomor Blok Sensus
f. 05 Nomor Subblok Sensus
3. Pengisian angka seperti: Nomor Segmen, Nomor Bangunan Fisik, Nomor Bangunan Sensus, Nomor Urut Rumah Tangga, Jumlah Usaha Rumah
Tangga, Nomor Urut UsahaPerusahaan di Blok V sebagai berikut: a. Pengisian Nomor Segmen, Nomor Bangunan Fisik, Nomor
Bangunan Sensus, Nomor Urut Rumah Tangga, Jumlah Usaha Rumah Tangga, Nomor Urut UsahaPerusahaan pada Blok V harus
berada di dalam kotak, jangan sampai keluar dari kotak yang disediakan.
CONTOH: Nomor Segmen : 010, 020, 030, 040, 050
b. Isian untuk Nomor Bangunan Fisik, Nomor Bangunan Sensus, Nomor Urut Rumah Tangga, Jumlah Usaha Rumah Tangga, Nomor
Urut UsahaPerusahaan, dan isian “Jumlah”, tidak perlu ditambahkan angka “0” di depannya.
CONTOH:
Nomor Bangunan Fisik : 1, 2, 3, 4, 12 Nomor Bangunan Sensus : 1, 2, 3, 4, 15
Nomor Urut Rumah Tangga : 1, 2, 3, 4, 20 Nomor Urut UsahaPerusahaan : 1, 2, 3, 4, 25
Buku Pedoman Pencacah Listing SE2016 157
c. Untuk pengisian “Jumlah” sebagai berikut:
Cukup isikan angkanya saja tanpa angka 0 di bagian depan Jika isiannya “0”, kotak harus dikosongkan
blank
4. Pengisian “marking” harus diisi penuh untuk satu bulatan.
5. Contoh pengisian kuesioner SE2016-L1 dapat dilihat pada lampiran.
7.2. Cara Pengisian SE2016-L2