j. Instalasi rehabilitasi medis
k. Instalasi jenazah
3. Pelayanan penunjang non medis :
a. Instalasi CSSD
b. Instalasi laundry
c. Instalasi gizi
d. Penggunaan incenerator
e. Apotek
f. Instalasi diklat litbang
g. Ambulance
E. Kinerja Usaha Terkini
Berdasarkan realisasi sampai dengan tahun 2013, menunjukkan kinerja pelayanan, keuangan, dan organisasiSDM serta sarana prasarana RUSP Haji
Adam Malik.
1. Pelayanan
a. Kinerja pelayanan medik tercapai sebesar 123 dari target dan
pendapatan 105,19. b.
Kunjungan rawat jalan sebesar 127,4 dari target. c.
BOR tercapai 79,0. d.
Dilaksanakannya pengembangan pelayanan Cath Lab. e.
Penambahan gedung cardiac center.
Universitas Sumatera Utara
2. Keuangan
a. Pendapatan operasional tahun 2012 adalah Rp 268.510.787.256
sedangkan tahun 2013 adalah Rp 292.459.415.771. Jadi pendapatan tahun 2012 ke tahun 2013 mengalami peningkatan sebesar Rp
29.948.628.515. b.
Saldo akhir cash flow tahun 2012 adalah Rp 4.057.472.580 sedangkan tahun 2013 saldo akhir cash flownya adalah Rp 8.230.740.783
3. Realisasi biaya operasional tahun 2012 adalah Rp 264.453.314.675
sedangkan tahun 2013 adalah Rp 284.228.674.987. 4.
Organisasi dan SDM a.
Telah terbentuk SOTK BLU yang baru. b.
Komite medik berperan aktir dalam mendukung pelayanan. 5.
Sarana dan prasarana a.
Bertambahnya pengembangan gedung Instalasi Gawat Darurat 4 lantai. b.
Renovasi gedung Rawat Jalan. c.
Tersedianya gedung pasien flu burung. d.
Tersedianya gedung Medical Check Up. e.
Tersedianya ruangan poliklinik eksekutif. f.
Tersedianya ruangan pelayanan Program Terapi Rumatan metadonPTRM.
g. Tersedianya pelayanan Radioterapi Linag.
Universitas Sumatera Utara
h. Tersedianya pelayanan Breast Clinik, Nephrourologi, Mastoidectomi
Tymphanoplasti, Chemotheraphy Terpadu, Poli Kecantikan, serta Posyansus HIVVisite.
i. Tersedianya Hospital By Law Rumah Sakit.
j. Tersedianya pelayan Pasien Safety.
k. Tersedianya gedung pelayanan terpadu cardiac centre jantung.
F. Rencana Usaha
Rencana kegiatan yang akan dijalankan oleh setiap direktorat di RSUP Haji Adam Malik yang terdiri dari Direktorat Pelayanan dan Keperawatan,
Direktorat SDM dan Pendidikan, Direktorat Keuangan, Direktorat Umum dan
Operasional, seperti di bawah ini.
1. Meningkatkan mutu pelayanan yang unggul dan mutakhir di bidang medik
dan penunjang medik. 2.
Mengembangkan pelayanan yang lengkap dan terpadu di bidang kesehatan. 3.
Meningkatkan pemanfaatan fasilitas pelayanan. 4.
Meningkatkan efisiensi pemakaian sumber daya. 5.
Meningkatkan kerjasama tim di bidang kesehatan. 6.
Mengembangkan sistem jejaring pelayanan kesehatan. 7.
Mengembangkan tata kelola organisasi efektif, efisien dan taat azas. 8.
Meningkatkan kegiatan pendidikan dan pelatihan SDM sesuai analisis kompetensi yang dibutuhkan.
9. Menyelenggarakan penelitian di bidang kesehatan.
10. Meningkatkan pelayanan perpustakaan.
Universitas Sumatera Utara
BAB III SISTEM PENGAWASAN INTERNAL AKTIVA TETAP PADA RSUP
HAJI ADAM MALIK MEDAN A.
Aktiva Tetap
Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan sebelumnya termasuk data-data yang dikumpulkan oleh penulis beserta hasil penelitian yang diperoleh dari
lapangan, maka pada bab ini penulis akan mencoba membahas objek penelitian yang dititik beratkan pada penerapan Standar Akuntansi Keuangan. Sesuai
dengan apa yang telah diuraikan pada bab sebelumnya bahwa dalam memperoleh aktiva tetap dapat dilakukan dengan beberapa cara. Begitu juga
halnya dengan yang dilakukan oleh RSUP Haji Adam Malik Medan. Untuk memahami pengertian aktiva tetap perlu dikemukakan beberapa
defenisi mengenai aktiva tetap tersebut yang dikeluarkan oleh beberapa ahli dibidang akuntansi, antara lain :
Menurut Simamora 2009 : 297 aktiva tetap adalah : “ Aktiva-aktiva
berwujud yang diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dengan dibangun terlebih dadulu, yang digunakan dalam operasi perusahaan, tidak dimaksudkan
untuk dijual dalam rangka kegiatan normal perusahaan dan mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun”.
Menurut Suharli 2007 : 259 menyatakan aktiva tetap disebut juga plant
asset atau fixed asset dan mendefisikannya sebagai berikut : “ Harta berwujud
Universitas Sumatera Utara
tangible asset yang memiliki masa manfaat ekonomis lebih dari satu tahun, benilai material, dan digunakan untuk kegiatan operasi normal perusahaan “ .
Adapun menurut Ikatan Akuntansi Indonesia 2009 : 13 adalah “
Sumber daya yang dikuasai oleh perusahaan sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan darimana manfaat ekonomi dimasa depan diharapkan akan diperoleh
perusahaan ”.
Mulyadi 2007 : 236 Mengatakan aktiva tetap adalah “ kekayaan
perusahaan yang memiliki wujud, mempunyai manfaat ekonomis lebih dari satu tahun, dan diperoleh perusahaan untuk melaksanakan kegiatan perusahaan,
bukan untuk dijual kembali “. Dari pengertian di atas diperoleh suatu kesimpulan bahwa aktiva tetap
mempunyai tiga sifat utama, yaitu : 1.
mempunyai kemungkinan masa manfaat di masa datang yang mempunyai kemampuan sendiri maupun kombinasi dengan aktiva lainnya untuk
menyumbangkan aliran kas masuk di masa yang akan datang baik langsung maupun tidak langsung,
2. suatu perusahaan dapat memperoleh manfaat dan mengawasi manfaat
tersebut, 3.
transaksi-transaksi menyebabkan timbulnya hak perusahaan untuk memperoleh dan mengawasi manfaat tersebut.
Suatu aktiva yang memiliki nilai uang dan berbentuk fisik yang menjadi milik perusahaan dinamakan aktiva berwujud misalnya tanah, gedung, mesin-
Universitas Sumatera Utara
mesin, peralatan kantor, kendaraan, dan lainnya. Aktiva tetap mempunyai kriteria antara lain berwujud, dimiliki oleh perusahaan, masa operasinya lebih
dari jangka waktu relatif lama, nilainya besar, dan tidak untuk dijual.
B. Jenis-jenis Aktiva Tetap