Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Aktifitas bisnis adalah salah satu bagian yang mengalami perkembangan dan perubahan yang melahirkan persaingan dalam bisnis yang menuntut semua perusahaan yang ada untuk melakukan perubahaan dan perbaikan sesuai dengan perkembangan yang ada Sehingga perusahaan harus mampu untuk bersaing dengan perusahaan lainnya guna untuk mencapai tujuan perusahaan. Tujuan perusahaan pada umumnya untuk menghasilkan laba yang optimal agar dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya, memajukan serta mengembangkan usahanya ke tingkat yang lebih tinggi. Daya saing yang tinggi serta berkelanjutan yang harus dimiliki perusahaan hanya dapat dicapai oleh sumber daya manusianya. Sumber daya manusia merupakan kunci pokok yang harus diperhatikan karena sumber daya manusia akan menentukan keberhasilan pelaksanaan perusahaan tersebut. Perusahaan harus mampu mengukur setiap kinerja karyawannya hal ini merupakan salah satu faktor tercapai atau tidaknya suatu tujuan perusahaan tersebut. Perusahaan harus memahami dan menilai terlebih dahulu kinerja karyawannya dengan melakukan evaluasi kinerja karyawan dengan menggunakan sistem yang ada dalam perusahaan tersebut. Sistem diartikan sebagai sekelompok unsur – unsur yang diatur menurut cara tertentu saling berkaitan dan membentuk kesatuan integral. Menurut Sinungan 54 : 2000. Adanya sistem evaluasi dalam suatu perusahaan, agar manajer pada umumnya lebih memahami penilaian yang Universitas Sumatera Utara akan diberikan kepada karyawan terhadap kinerja karyawan. Kinerja adalah keberhasilan personel, tim, atau unit organisasi dalam mewujudkan sasaran strategik yang telah ditetapkan sebelumnya dengan prilaku yang diharapkan. Menurut Mulyadi 2007:337. Salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja adalah Motivasi yang pastinya akan berdampak pada produktivitasnya. Pabrik Kelapa Sawit di PT Perkebunan Nusantara III Rambutan Tebing Tinggi merupakan pabrik yang mengolah minyak kelapa sawit CPO mempunyai visi dan misi serta tujuan yang ingin di capai. Sebagai suatu perusahaan Badan Usaha Milik Negara, Pabrik Kelapa Sawit di PT Perkebunan Nusantara III Rambutan Kota Tebing Tinggi tentunya memiliki sistem evaluasi yang digunakan untuk menilai kinerja karyawannya. Sistem evaluasi ini berdampak kepada produktivitasnya yang merupakan salah satu faktor yang penting dalam mempengaruhi proses kemajuan dan kemunduran perusahaan. Produktivitas merupakan sikap mental yang selalu berusaha dan mempunyai padangan bahwa suatu kehidupan hari ini lebih baik dari hari kemarin dan hari esok lebih baik dari hari ini Danang 41 : 2013. Meningkatkan produktivitas berarti meningkatkan kesejahteraan dan mutu perusahaan. Untuk itu Sistem evaluasi kinerja sangat dibutuhkan untuk menilai kinerja karyawan terhadap tingkat produktivitas secara efektif , dalam pencapaian produktivitas yang optimal tidak semua berjalan dengan lancar, adanya faktor penghambat, salah satunya adalah kinerja karyawan. Penilaian kinerja merupakan suatu tugas administrasi yang dilakukan oleh para manajer dan merupakan tanggung jawab utama dari departemen sumber daya manusia SDM . Proses penilaian yang baik dapat memastikan bahwa seluruh karyawan melakukan perkerjaannya sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Universitas Sumatera Utara perusahaan. Evaluasi kinerja merupakan sistem formal yang digunakan untuk mengevaluasi kinerja pegawai secara periodik yang ditentukan oleh organisasi. Evaluasi kinerja memiliki tujuan antara lain : 1. Pengembangan Dapat digunakan untuk menentukan pegawai yang perlu ditraining dan membantu evaluasi hasil training. Dan juga membantu pelaksanaan Conseling anatara atasan dan bawahan sehingga dapat dicapai usaha – usaha pemecahaan masalah yang dihadapin pegawai. 2. Pemberian Reward Penghargaan Dapat digunakan untuk proses penentuan kenaikan gaji, insentif dan promosi. Berbagai organisasi juga menggunakan untuk memberhentikan pegawai. 3. Motivasi Dapat digunakan untuk memotivasi pegawai, mengembangkaan inisiatif ,rasa tanggungjawab sehingga mereka terdorong untuk meningkatkan kinerjanya. 4. Perencanaan SDM Dapat bermanfaat bagi pengembangan keahlian dan keterampilan serta perencanaan SDM. 5. Kompensasi Dapat memberikan informasi yang digunakan untuk menentukan apa yang harus diberikan kepada pegawai yang kinerjanya tinggi atau rendah dan bagaimana prinsip pemberian kompensasi yang adil. Universitas Sumatera Utara 6. Komunikasi Evaluasi merupakan dasar komunikasi yang berkelanjutan antara atasan dan bawahan menyangkut kinerja pegawai. Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan tersebut, maka peneliti sangat tertarik untuk meneliti “ Analisis Sistem Evaluasi Kinerja Karyawan Terhadap Tingkat Produktivitas Pada Pabrik Kelapa Sawit di PT Perkebunan Nusantara III Rambutan , Kota Tebing Tinggi”

B. Perumusan Masalah