Sistem Pengukuran Kinerja Karyawan

a. Assisten Pengolahan yang memberikan penilaian kepada Mandor Pengolahan, Kr. Pengolahan, dan krani Operator, Pembantu Operator, Krani PengolahanProduksi. b. Assisten Laboratorium yang memberikan penilaian kepada Mandor LabSortasi, Krani, LabSortasi dan Petugas AnalisaSortasi c. Assisten TeknikDinas Sipil Traksi yang memberikan penilaian kepada Mandor Bengkel umumListrikWorkshopD.Sipil,Krani1TeknikD.Sipil dan Krani Operator Work ShopListrik, Petugas D.Sipil dan Krani TeknikDS d. Assisten Personalia yang memberikan penilaian kepada Krani 1 personalia, krani personaliaumum dan krani DCC. e. Assisten Tata Usaha yang memberikan penilaian kepada Krani 1 Tata Usaha, Krani Tata Usaha dan Pelayan Kantor.

B. Sistem Pengukuran Kinerja Karyawan

Untuk dapat mengevaluasi karyawan secara objektif dan akurat, seorang penilai harus mampu mengukur tingkat kinerja mereka. Pengukuran kinerja dapat berfungsi sebagai target atau sasaran , sebagai aktivitas pengukuran standar dan sebagai informasi yang dapat digunakan para karyawan, dalam mengarahkan usaha – usaha mereka melalui serangkaian prioritas tertentu. Pengukuran kinerja karyawan yang dilakukan harus mengetahui apa yang harus di ukur dan memiliki indikator – indikator yang spesifik yang menjadi objek terutama untuk diberi penilaian. Menurut Flippo 2013, kinerja karyawan seseorang dapat diukur melalui: Universitas Sumatera Utara 1. Mutu kerja, berkaitan dengan ketepatan waktu, keterampilan dan kepribadian dalam melakukan pekerjaan. 2. Kualitas kerja, berkaitan dengan pemberian tugas- tugas tambahan yang diberikan oleh atasan kepada bawahannya. 3. Ketangguhan, berkaitan dengan tingkat kehadiran, pemberian waktu libur dan jadwal keterlambatan hadir di tempat kerja. 4. Sikap, merupakan sikap yang ada pada karyawan yang menunjukkan seberapa jauh sikap tanggung jawab mereka terhadap sesama teman, dengan atasan dan seberapa jauh tingkat kerja sama dalam menyelesaikan perkerjaan. Sistem penilaian kinerja karyawan Pabrik Kelapa Sawit PT Perkebunan Nusantara III Rambutan dilaksanakan dalam rangka mengimplementasikan transformasi kultural guna melaksanakan program transformasi bisnis, dimana unsur subjektif dalam kinerja karyawan berganti menjadi lebih objektif. Untuk mendukung sasaran operasional perusahaan yang telah ditetapkan dalam Rencana Anggaran Perusahaan RKAP dan sejalan dengan rencana kerja secara menyeluruh. Penilaian kinerja karyawan di Pabrik Kelapa Sawit PT Perkebunan Nusantara III Rambutan meliputi 3 tahap yaitu : 1. Kesepakatan Karya, dimana persiapan program kerja untuk kesepakatan karya dilaksanakan bulan November–Desember dan pada bulan Januari tahun berikutnya dilaksanakan penandatanganan kesepakatan karya antara atasan dan karyawan langsung yang berlaku untuk periode 1 satu tahun. Universitas Sumatera Utara 2. Pada semester I pertama atasan langsung dan karyawan melaksanakan bimbingan karya untuk mengetahui apa-apa saja yang nantinya akan dicapai untuk periode 1 satu tahun. 3. Penilaian Karya dilaksanakan pada bulan Januari tahun berikutnya oleh atasan langsung atas berdasarkan hasil evaluasi kesepakatan karya yang dicapainya dalam periode tahun penilaian. Pabrik Kelapa Sawit PT Perkebunan Nusantara III Rambutan juga memuat indikator – indikator penilaian meliputi hasil karya, sikap kerja dan cara kerja. Dimana pada sistem penilaian dilakukan oleh asisten bagian masing-masing kepada karyawan.

C. Metode Penilaian Prestasi Kerja