dimiliki sebelumnya atau yang dimilikinya dengan derajat lebih kecil untuk menangkas kecemasan yang berhubungan dengan impuls atau
turunannya yang dilarang
Mekanisme Pembelaan yang Mature
Ketika mekanisme pembelaan yang telah diuraikan di atas mekanisme pembelaan yang tidak matang, oleh karena rtu sedapat mungkin harus dihindari.
Ada beberapa macam mekanisme pembelaan yang mature, antara lain :
a. Altruisme
Mekanisme pembelaan pada orang yang mampu mengorbankan diri sendiri untuk kepentingan orang lain tetapi tanpa merugikan diri sendiri.
Orang menjalani pengalaman yang dilakukan untuk orang lain dengan cara yang konstruktif dan secara instinktual memuaskan orang lain. Altruisme
termasuk pembentukan reaksi yang ringan dan konstruktif. Altruisme dibedakan dari penyerah altruistik altruistic surender, di mana penyerah
dari pemuasan langsung atau dari kebutuhan instinktual terjadi untuk memenuhi kebutuhan orang lain dengan merugikan diri sendiri dan dimana
kepuasan dapat dinikmati hanya melalui introyeksi yang dilakukan untuk orang lain.
b. Antisipasi
Mekanisme pembelaan dengan cara melakukan antisipasi pada masa depan. Mereka yang memakai mekanisme ini mampu menghadapi
kecemasan dengan membuat rencana yang positif. Kecemasan atau ketakutannya diantisipasi dengan cara membuat program yang jelas dan
positif. la mampu menggunakan waktu sebaik-baiknya. Umumnya kecemasan yang dihadapinya adalah sesuatu yang belum terjadi.
Antisipasi realistik atau perencanaan untuk masa depan adanya ketidaknyamanan dalam diri berarti perencanaan yang cermat atau
antisipasi afektif yang mengkhawatirkan atau prematur tetapi realistik adanya kejadian menakutkan dan kemungkinan hasil yang
mengecewakan.
c. Aseitisme
Mekanisme pembelaan pada mereka yang mampu mengendalikan diri bila mendapatkan musibah atau kegembiraan. Orang yang memiliki
mekanisme ini tidak akan terlalu kecewa bila mendapatkan musibah dan tidak akan terialu gembira bila mendapatkan kesenangan. Efek yang
menyenangkan dari pengalaman dihilangkan. Terdapat elemen moral dalam menentukan nilai kesenangan tertentu. Pemuasan didapatkan dari
penolakan , dan pertapaan diarahkan menentang semua kesenangan dasar yang dirasakan secara sadar.
d. Humor
Mekanisme pembelaan yang ditunjukkan dengan cara membuat humor agar orang lain tertawa. Humor yang dibuatkan selalu humor yang tanpa
menyinggung dan menyakiti hati orang lain. Humor memungkinkan ekspresi perasaan dan pikiran secara jelas tanpa ketidaknyamanan atau
imobilisasi pribadi dan tidak menghasilkan efek yang tidak menyenangkan bagi orang lain. Ini memungkinkan orang untuk mentoleransi tetapi masih
memuaskan pada apa yang terlalu menakutkan untuk dipikul ; humor berbeda dari kejenakaan, yaitu suatu bentuk pengalihan yan gmengalihkan
perhatian dari masalah afektif.
e. Sublimasi