pada tingkat sadar. Hal yang direpresi tidak benar-benar dilupakan, sehingga perilaku simbolik dapat ditemukan. Represi adalah berbeda dari
supresi dengan mempengaruhi inhibisi impuls yang disadari sampai titik yang hilang dan tidak hanya menunda penghargaan tujuan. Persepsi
instink dan perasaan yang disadari adalah dihalangi.
f. Disosiasi
Modifikasi sementara tetapi drastik dari karakteri seseorang atau identitas pribadi seseorang yang terjadi untuk menghindari ketegangan emosional.
Keadaan fugu dan reaksi konversi histerik adalah manifestasi yang sering dari disosiasi. Disosiasi juga ditemukan pada perilaku fobik-balik
counterphobic, gangguan identitas disosiatif, pemakaian perangsang farmakologis , dan kegembiraaan religius.
g. Eksternalisasi
Istilah umum yang lebih sering ibandingkan proyeksi, eksternalisasi dimaksudkan sebagai kecenderungan untuk merasakan kepribadian
sendiri, termasuk impuls instintual, konflik , mood, sikap, dan gaya berpikir, pada dunia luar dan pada elemen objek luar
h. Inhibisi
Dalam inhibisi, pembatasan atau penolakan fungsi ego terjadi secara disadari, sendirian atau kombinasi, untuk menghilangkan kecemasan yang
ditimbulkan konflik dengan impuls instinktual, superego, atau kekuatan atau tokoh dalam lingkungan.
i. Rasionalisasi
Penjelasan rasionalisasi adalah ditawarkan oleh orang untuk membenarkan sikap, keyakinan, atau perilaku yang tidakdapat diterima.
Motif yang mendasari biasanya ditentukan secara instinctual
j. Pembentukan reaksi
Impuls yang tidak dapat diterima diubah menjadi kebalikannya. Pembentukan reaksi adalah karakteristik dari neurosis obsesional, tetapi
dapat terjadi pada bentuk neurosis lainnya. Jika mekanisme sering digunakan pada stadium perkembangan ego yang awal, ia dapat menjadi
sifat karakter secara permanen, seperti pada karakter obsesional.
k. Seksualisasi
Suatu objek atau fungsi ditempel dengan kepentingan seksual yang tidak
dimiliki sebelumnya atau yang dimilikinya dengan derajat lebih kecil untuk menangkas kecemasan yang berhubungan dengan impuls atau
turunannya yang dilarang
Mekanisme Pembelaan yang Mature
Ketika mekanisme pembelaan yang telah diuraikan di atas mekanisme pembelaan yang tidak matang, oleh karena rtu sedapat mungkin harus dihindari.
Ada beberapa macam mekanisme pembelaan yang mature, antara lain :
a. Altruisme