seperti ini perlu dibaca dengan teliti komposisinya yang tertera dalam labelnya.
Makanan tambahan yang baik adalah makanan yang mengandung sejumlah kalori atau energi karbohidrat, protein dan lemak, vitamin, mineral dan serat untuk
pertumbuhan dan energi bayi, disukai oleh bayi, mudah disiapkan dan harga yang terjangkau. Makanan harus bersih dan aman, terhindar dari pencemaran
mikroorganisme dan logam, serta tidak kadaluarsa Kepmenkes RI, 2007. Disamping ASI eksklusif yang diberikan kepada bayi hingga umur 6 bulan,
pemberian ASI kepada bayi di Indonesia dianjurkan sampai sekitar umur 2 tahun. Selanjutnya, diberikan makanan tambahan yang diberikan secara bertahap agar alat
pencernaan bayi dapat beradaptasi Sediaoetama, 2004. Jumlah kalori yang berasal dari makanan tambahan bertahap secara meningkat sedangkan jumlah kalori dari ASI
akan menurun dengan mengurangi ASI secara bertahap sedangkan pemberian makanan tambahan secara bertambah bertingkat diberikan.Irawati,A, 2005
1.1.2 Resiko Dampak Pemberian MP-ASI Dini
Menurut WHO pemberian MP ASI harus disesuai dengan waktu pemberian yang tepat, memadai, aman dan dikonsumsi dengan selayaknya. Bayi yang diberikan
MP-ASI dalam waktu yang semakin awal memiliki kecenderungan mempunyai status
5
gizi yang kurang dibandingkan dengan bayi yang diberikan MP-ASI tepat pada waktunya yaitu mulai usia 6 bulan Depkes,2000.
Resiko pemberian makanan tambahan pada bayi usia kurang dari enam bulan berbahaya karena kenaikkan berat badan yang terlalu cepat dapat menyebabkan
obesitas, alergi terhadap salah satu zat gizi yang terdapat dalam makanan yang diberikan pada bayi. Bayi yang mendapat zat-zat tambahan seperti garam dan nitrat
yang dapat merugikan pada ginjal bayi yang belum matang, dalam makanan padat yang dipasarkan terdapat zat pewarna atau zat pengawet yang membahayakan dalam
penyediaan dan penyimpanan makanan Pudjiadi, 2000.
1.2 Susu Kedelai
Susu kedelai adalah hasil ekstraksi dari kedelai Glycine max . Protein susu
kedelai memiliki susunanasam amino yang hampir sama dengan susu sapi sehingga susu kedelai dapat digunakan sebagai pengganti susu sapi bagi orang yang alergi
terhadap protein hewani. Susu kedelai merupakan minuman yang bergizi karena kandungan proteinnya tinggi. Selain itu susu kedelai juga mengandung lemak,
karbohidrat, kalsium, phosphor, zat besi, provitamin A, Vitamin B kompleks kecuali B12, dan air. Radiyati, 1992
1.2.1 Kandungan Susu Kedelai
6
Kelebihan susu kedelai adalah tidak mengandung laktosa sehingga susu ini cocok dikonsumsi penderita intoleransi laktosa, yaitu seseorang yang tidak
mempunyai enzim laktase dalam tubuhnya Cahyadi, 2007.
1.2.2 Komposisi Kedelai
Kacang kedelai mengandung sekitar 9 air, 40 g 100 gr protein, 18 g100 gr lemak, 3,5 g100 g serat, 7 g100 g gula dan sekitar 18 zat lainnya. Minyak kedelai
banyak mengandung asam lemak tidak jenuh 86 terdiri dari asam linoleat sekitar 52, asam oleat sekitar 30, asam linoleat sekitar 2 dan asam jenuh hanya sekitar
sekitar 14 yaitu 10 asam palmitat, 2 asam stearat dan 2 asam arachidonat. Dibandingkan dengan kacang tanah dan kacang hijau maka kacang kedelai
mengandung asam amino essensial yang lebih lengkap Syarief dan Irawati, 1988. Mutu protein dalam susu kedelai hampir sama dengan mutu protein susu sapi.
Protein efisiensi rasio PER susu kedelai adalah 2,3 sedangkan PER susu sapi 2,5. PER 2,3 artinya setiap gram protein yang dimakan akan menghasilkan pertambahan
berat badan pada hewa percobaan tikus putih sebanyak 2,3 g pada kondisi percobaan baku Cahyadi, 2007. Susu kedelai tidak mengandung vitamin B12 dan
kandungan mineralnya terutama kalsium lebihsedikit daripada susu sapi. Oleh karena itu dianjurkan penambahan atau fortifikasi mineraldan vitamin pada susu kedelai
yang diproduksi oleh industri besar. Anonim, 2008
1.2.1 Manfaat Susu Kedelai