Tunagrahita Ringan Tunagrahita Sedang Tunagrahita Berat

21

2. Klasifikasi Tunagrahita

Klasifikasi anak tunagrahita dapat ditinjau dari berbagai sudut pandang. Berpijak dari konsep tersebut Sumantri 2007: 106, mengklasifikasikan anak tunagrahita sebagai berikut:

a. Tunagrahita Ringan

Tunagrahita ringan disebut juga moronatau debil, memiliki IQ antara 68 – 52, sedangkan menurut Skala Wesleschler WISC IQ antara 55-69 . Perkembangan motorik anak tunagrahita mengalami keterlambatan, berdasarkan penelitian. Semakin rendah kemampuan intelek seseorang anak maka akan semakin rendah pula kemampuan motoriknya, demikian pula sebaliknya.

b. Tunagrahita Sedang

Tunagrahita sedang disebut juga imbesil. Memiliki IQ 51 – 36 berdasarkan skala Binet. Sedangkan menurut Skala Weischler WISCH memiliki IQ 54 – 40 . Anak ini bisa mencapai perkembangan MA sampai kurang lebih 7 tahun, dapat mengurus dirinya sendiri, melindungi dirinya sendiri dari bahaya seperti kebakaran, berjalan di jalan raya, berlindung dari hujan, dan sebagainya.

c. Tunagrahita Berat

Tunagrahita berat atau disebut idiot, dapat dibedakan lagi menjadi kelompok yang berat dan sangat berat. Menurut Binet tunagrahita berat severe memiliki IQ antara 32 –20 dan menurut WISC, antara 39 – 25 . Tunagrahita sangat berat memiliki IQ di bawah 19 . Menurut Binet dan WISC, IQ di bawah 24 . Kemampuan mental atau MA maksimal yang dapat diukur kurang dari 3 22 tahun. Memerlukan bantuan perawatan secara total dalam berpakaian, mandi, makan, dan lain-lain. Bahkan memerlukan perlindungan diri sepanjang hidupnya. Ahli lain yakni Efendi 2008: 90, mengklasifikasi anak tunagrahita sebagai berikut 1 Anak tunagrahita mampu didik Debil Anak tunagrahita mampu didik Debil adalah anak yang tidak mampu mengikuti program sekolah biasa, tetapi ia masih memiliki kemampuan yang dapat dikembangkan melalui pendidikan walaupun hasilnya tidak maksimal. 2 Anak tunagrahita mampu latih imbecil Anak tunagrahita mampu latih imbecil adalah anak tunagrahita yang memiliki kecerdasan sedemikian rendahnya sehingga tidak mungkin untuk mengikuti program yang diperuntukkan bagi anak tunagrahita mampu didik. 3 Anak tunagrahita mampu rawat idiot Anak tunagrahita mampu rawat idiot adalah anak tunagrahita yang memiliki kecerdasan sangat rendah sehingga ia tidak mampu mengurus diri sendiri atau sosialisasi. Untuk mengurus kebutuhan diri sendiri sangat membutuhkan bantuan orang lain. Dengan kata lain, anak tunagrahita mampu rawat adalah anak tunagrahita yang membutuhkan perawatan sepenuhnya sepanjang hidupnya, karena ia tidak mampu terus hidup tanpa bantuan orang lain totality dependent.

3. Faktor Penyebab Tunagrahita

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS SEBAGAI PERSIAPAN MENULIS PERMULAAN MELALUI KETERAMPILAN KOLASE PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN KELAS 1 DI SLB NEGERI SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2009 2010

3 39 115

PENGGUNAAN METODE VAKT DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBEDAKAN BENTUK HURUF PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN KELAS 1 SDLB-C DI SLB NEGERI TRITUNA SUBANG.

0 2 42

PENGARUH LATIHAN MENGGAMBAR TEKNIK MOZAIK TERHADAP PENINGKATAN KONSENTRASI ANAK TUNAGRAHITA RINGAN DI SLB C BUDI NURANI KOTA SUKABUMI.

0 0 37

Pengaruh Aktivitas Bermain Terhadap Kemampuan Motorik Halus Anak Tunagrahita Mampu Didik Di SDLB C Negeri Kota Tegal.

0 0 1

PEMBELAJARAN MOTORIK HALUS PADA ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS III DI SLB NEGERI PEMBINA YOGYAKARTA.

0 9 186

PENGARUH AKTIVITAS AKUATIK TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK TUNAGRAHITA RINGAN KELAS ATAS DI SLB N PEMBINA YOGYAKARTA.

1 3 82

TINGKAT KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI RINGAN DI SLB NEGERI PEMBINA GIWANGAN UMBULHARJO YOGYAKARTA.

1 4 102

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA MENGGUNAKAN BAHASA INDONESIA DENGAN METODE ROLE PLAYING BAGI ANAK TUNAGRAHITA TIPE RINGAN KELAS 2 SDLB DI SLB NEGERI 1 BANTUL.

0 0 153

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBILANG MELALUI MEDIA GRAFIS PADA ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI RINGAN KELAS II SDLB DI SLB C YAYASAN PENDIDIK ASUHAN ANAK LUAR BIASA (YPAALB) PRAMBANAN KLATEN.

0 2 216

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL LOMPAT TALI BAGI ANAK TUNAGRAHITA SEDANG KELAS III SDLB DI SLB C WIYATA DHARMA II TEMPEL.

0 0 115