41
memasang puzzle, merangkai manik-manik, memasukkan benang ke jarum, dan aktivitas motorik lainnya.
F. Teknik Pengumpulan Data
Proses pengumpulan data sangat penting dilakukan dalam penelitian eksperimen karena akan mendukung proses pengumpulan data yang memuat
standar data yang ditetapkan. Pada penelitian ini, digunakan teknik pengumpulan data yang sesuai dengan data yang dibutuhkan sehingga mendukung hasil
penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut.
1. Observasi
Menurut Sutrisno Hadi yang dikutip oleh Sugiyono 2011: 203 mengemukakan bahwa observasi adalah suatu proses yang komplek, yang
disengaja dan dilakukan secara sistematis terencana, terarah, pada suatu tujuan untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan guna melanjutkan penelitian.
Kegiatan observasi dilakukan selama penelitian berlangsung yaitu dari kegiatan pre-test. Observasi yang dilakukan pada waktu kegiatan pre-test dan post-test
yaitu dilakukan praktek membuat mozaik kemudian mengamati dan memberikan skor menggunakan tabel check list. Observasi yang dilakukan dalam kegiatan
perlakuan treatment yaitu peneliti melakukan pengamatan dan pencatatan secara sistematis yang berorientasi pada prosedur langkah-langkah yang
ditempuh subjek ketikan menjalankan instruksi-instruksi yang dikenakan kepada subjek sejalan dengan cakupan kemampuan yang diungkap peneliti.
42
2. Wawancara
Menurut Denzin dalam Rochiati Wiriatmadja, 2009: 117 “wawancara merupakan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan secara verbal kepada orang-
orang yang dianggap dapat memberikan informasi atau penjelasan hal-hal yang dianggap perlu”. Wawancara dalam penelitian ini menggunakan model
wawancara tidak terstuktur, dimana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang tersusun secara sistematis. Tetapi pedoman wawancara yang
digunakan hanya berupa garis-garis besar permasalahan yang akan ditanyakan. Wawancara dilakukan terhadap guru kelas. Pelaksanaan wawancara
disesuaikan dengan waktu luang yang dimiliki oleh peneliti dan guru. Wawancara yang dilakukan terhadap guru kelas, dimaksudkan untuk menggali informasi salah
satunya tentang karakteristik subjek dan sejauh mana kemampuan motorik halus subjek.
3. Dokumentasi
Menurut Goets dan Le Compte dalam Rochiati Wiriatmadja, 2009: 121 “dokumentasi adalah dokumen yang menyangkut para partisipan penelitian akan
menyediakan kerangka bagi data mendasar”. Dokumentasi mencakup kegiatan peneliti dalam memeriksa dokumen yang telah ada, seperti mencari data mengenai
anak tunagrahita ringan yang dijadikan subjek penelitian serta mengumpulkan informasi mengenai keadaan sekolah sebagai lokasi penelitian.
G. Pengembangan Instrumen