Definisi Media Pengertian Mozaik

14 ini akan berdampak pada hubungan sosial anak tersebut Hurlock, 1995: 165 menjelaskan Adanya keterlambatan tersebut bisa disebabkan oleh kerusakan otak pada waktu lahir atau kondisi pasca lahir yang tidak memungkinkan seorang anak untuk mengembangkan kemampuan motoriknya, akan tetapi tidak dipungkiri seringnya terjadi keterlambatan tersebut disebabkan oleh tidak adanya kesempatan belajar pada anak, perlindungan orang tua yang berlebihan atau kurangnya motivasi pada diri anak sendiri, untuk itu pembelajaran diharapkan dapat mengembangkan keterampilan motorik yang dimilki oleh siswa.

B. Tinjauan tentang Mozaik sebagai Media

1. Definisi Media

Media adalah komponen sumber belajar yang dapat mendorong seseorang untuk belajar, sehingga dapat mendorong berimajinasi dan mengembangkan potensi yang dimiliki melalui kegiatan bermain. Menurut Heinich, Molenda dan Russel, “media merupakan saluran komunikasi”. Media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara, yaitu perantara sumber pesan a source dengan penerima pesan a receiver dalam Badru Zaman, 2008: 4.4. Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah berarti tengah, perantara, pengantar. Menurut Gerlach dan Ely dalam Azhar, 2009: 3 media adalah manusia, materi atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan keterampilan, atau sikap. Dijelaskan lebih lanjut oleh Hajar Pamadhi dan Evan Sukardi 2008: 5.4 bahwa “media adalah bahan yang dapat digunakan untuk menuangkan gagasan seseorang seperti kertas, kanvas, kain, papan tripleks, haid barel, keramik, kaleng, plastik, spon, daun, pita serta bahan lainnya”. 15

2. Pengertian Mozaik

Beberapa ahli seni berpendapat mengenai pengertian mozaik. Pengertian mozaik dijelaskan oleh Hajar Pamadhi dan Evan Sukardi 2008, 5.6 sebagai berikut Mozaik yaitu pembuatan karya seni rupa dua atau tiga dimensi yang menggunakan material atau bahan dari kepingan-kepingan yang sengaja dibuat dengan cara dipotong-potong atau sudah berbentuk potongan kemudian disusun dengan ditempelkan pada bidang datar dengan cara dilem. Kepingan benda-benda itu antara lain kepingan pecahan keramik, potongan kaca, potongan kertas, dan potongan kayu. Tetapi untuk satu potongan gambar menggunakan satu jenis potongan material. Soemardji 1992: 207 berpendapat bahwa, “mozaik adalah elemen-elemen yang disusun dan direkatkan di atas sebuah permukaan bidang.” Elemen-elemen mozaik berupa benda padat dalam bentul lempengan-lempengan, kubus-kubus kecil, potongan-potongan, kepingan-kepingan, atau bentuk lainnya. Ukuran elemen-elemen mozaik pada dasarnya hampir sama namun bentuk potongannya dapat bervariasi. Mozaik adalah sebuah karya seni yang terbuat dari elemen- elemen yang tersusun sedemikian rupa sehingga membentuk gambar atau desain. Pengertian lain mengenai mozaik diutarakan oleh Sumanto 2005: 87, “mozaik adalah suatu cara membuat kreasi gambar, lukisan, hiasan yang dilakukan dengan cara menempelkan atau merekatkan potongan-potongan bahan tertentu yang ukurannya kecil- kecil.” Berdasarkan keterangan di atas dapat dirangkum pengertian mozaik adalah kegiatan yang dilakukan dengan cara menempelkan potongan-potongan benda pada bidang yang bergambar atau belum bergambar dan potongan-potongan 16 tersebut sudah dalam bentuk geometri, seperti lingkaran, segitiga, setengah lingkar, dan persegi.

3. Bahan yang digunakan dalam Mozaik

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS SEBAGAI PERSIAPAN MENULIS PERMULAAN MELALUI KETERAMPILAN KOLASE PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN KELAS 1 DI SLB NEGERI SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2009 2010

3 39 115

PENGGUNAAN METODE VAKT DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBEDAKAN BENTUK HURUF PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN KELAS 1 SDLB-C DI SLB NEGERI TRITUNA SUBANG.

0 2 42

PENGARUH LATIHAN MENGGAMBAR TEKNIK MOZAIK TERHADAP PENINGKATAN KONSENTRASI ANAK TUNAGRAHITA RINGAN DI SLB C BUDI NURANI KOTA SUKABUMI.

0 0 37

Pengaruh Aktivitas Bermain Terhadap Kemampuan Motorik Halus Anak Tunagrahita Mampu Didik Di SDLB C Negeri Kota Tegal.

0 0 1

PEMBELAJARAN MOTORIK HALUS PADA ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS III DI SLB NEGERI PEMBINA YOGYAKARTA.

0 9 186

PENGARUH AKTIVITAS AKUATIK TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK TUNAGRAHITA RINGAN KELAS ATAS DI SLB N PEMBINA YOGYAKARTA.

1 3 82

TINGKAT KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI RINGAN DI SLB NEGERI PEMBINA GIWANGAN UMBULHARJO YOGYAKARTA.

1 4 102

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA MENGGUNAKAN BAHASA INDONESIA DENGAN METODE ROLE PLAYING BAGI ANAK TUNAGRAHITA TIPE RINGAN KELAS 2 SDLB DI SLB NEGERI 1 BANTUL.

0 0 153

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBILANG MELALUI MEDIA GRAFIS PADA ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI RINGAN KELAS II SDLB DI SLB C YAYASAN PENDIDIK ASUHAN ANAK LUAR BIASA (YPAALB) PRAMBANAN KLATEN.

0 2 216

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL LOMPAT TALI BAGI ANAK TUNAGRAHITA SEDANG KELAS III SDLB DI SLB C WIYATA DHARMA II TEMPEL.

0 0 115