Pengertian Investasi Dasar dan Proses Keputusan Investasi

2.4.6 Struktur dan Hukum Pasar Modal

Struktur pasar modal tertinggi berada pada Menteri Keuangan yang menunjuk BAPEPAM sebagai lembaga pemerintah yang melakukan pembinaan, pengaturan dan pengawasan pasar modal. Sementara itu, bursa efek bertindak sebagai pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem atau sarana untuk mempertemukan penawaran jual dan beli efek pihak lain dengan tujuan untuk memperdagangkan efek di antara mereka. Kegiatan pasar modal yang begitu marak dan rumit menuntut adanya perangkat hukum sehingga pasar lebih teratur, adil, dan sebagainya. Jadi hukum pasar modal mengatur segala segi yang berkenaan dengan pasar modal. Di Indonesia, terdapat UU Pasar Modal, yaitu UU No. 8 1995 yang mengatur tentang pasar modal. Menurut UU ini, BAPEPAM diberi kewenangan sebagai pengawas dan memiliki otoritas penyelidakan serta penyidikan.

2.5 Investasi

2.5.1 Pengertian Investasi

Investasi adalah komitmen atas sejumalah dana atau sumber daya lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan di masa datang. Seorang investor membeli sejumlah saham saat ini dengan harapan memperoleh keuntungan dari kenaikan harga saham saat ini dengan harapan memperoleh keuntungan dari kenaikan harga saham ataupun sejumlah deviden di masa yang akan datang, sebagai imbalan atas waktu dan risiko yang terkait dengan investasi tersebut Tandelilin, 2001:3. Investasi menurut Jogiyanto 2008:5 adalah penundaan konsumsi sekarang untuk digunakan di dalam produksi yang efisien selama periode waktu tertentu. Dewasa ini banyak negara-negara yang melakukan kebijaksanaan yang bertujuan untuk meningkatkan investasi baik domestik ataupun modal asing. Hal ini dilakukan oleh pemerintah sebab kegiatan investasi akan mendorong pula kegiatan ekonomi suatu negara, penyerapan tenaga kerja, peningkatan output yang dihasilkan, penghematan devisa atau bahkan penambahan devisa.

2.5.2 Dasar dan Proses Keputusan Investasi

Dasar keputusan investasi terdiri dari tingkat return yang diharapkan, tingkat risiko, serta hubungan antara return dan risiko. Semakin besar risiko suatu aset semakin besar pula return yang diharapkan akan aset tersebut, demikian sebaliknya. Proses keputusan investasi, meliputi tahap-tahap : 1. Penentuan tujuan investasi. Investor harus menentukan tujuan investasi yang akan dilakukan. Tujuan masing-masing investor berbeda-beda. 2. Penentuan kebijakan investasi. Tahap ini merupakan tahap penentuan kebijakan untuk memenuhi tujuan investasi yang telah di tetapkan. 3. Pemilihan strategi portofolio. Strategi portofolio yang dipilih harus konsisten dengan dua tahap sebelumnya. Ada dua strategi portofolio yang dipilih, yaitu strategi portofolio aktif dan strategi portofolio pasif. 4. Pemilihan aset. Tahap ini memerlukan pengevaluasian setiap sekuritas yang dimasukkan dalam portofolio. Tujuan dari tahap ini adalah mencari kombinasi portofolio yang efisien, yaitu portofolio yang menawarkan return yang diharapkan yang tertinggi dengan tingkat risiko tertenru. 5. Pengukuran dan evaluasi kinerja portofolio. Dalam tahap ini investor melakukan evaluasi kinerja terhadap portofolionya, baik dalam aspek tingkat keuntungan yang diperoleh maupun risiko yang ditanggung.

2.5.3 Tipe Investor Menurut Profil Risiko