hutang yang semakin tinggi berarti beban bunga perusahaan akan semakin besar dan mengurangi keuntungan Ang, 1997. Jadi penggunaan hutang yang semakin
besar akan mengakibatkan semakin tingginya risiko untuk tidak terbayar. Dengan pertimbangan bahwa investor biasanya menghindari risiko, maka apabila DER
suatu perusahaan semakin tinggi, para investor akan menghindari saham perusahaan tersebut, akibatnya permintaan akan saham tersebut menjadi turun dan
mengakibatkan harga saham turun.
2.6.2 Hubungan Earning Per Share EPS dengan Return Saham
Informasi laporan keuangan yang diterbitkan perusahaan merupakan salah satu jenis informasi yang paling mudah dan paling murah didapatkan
dibandingkan alternatif
informasi lainnya
sehingga para
investor menggunakannya untuk melakukan analisis perusahaan. Dengan menggunakan
laporan keuangan, investor juga akan bisa menghitung berapa besar pertumbuhan earning
yang telah dicapai perusahaan terhadap jumlah saaham perusahaan. Perbandingan antara jumlah earning jumlah laba bersih yang dibagikan kepada
pemegang saham dengan jumlah lembar saham perusahaan akan diperoleh Earning Per Share
EPS. Earning Per Share
EPS merupakan rasio yang menunjukkan berapa besar keuntungan return yang diperoleh investor atau pemegang saham per
saham. Sehingga Earning Per Share sangat berpengaruh terhadap return saham yang diperoleh suatu perusahaan. Earning Per Share EPS merupakan ukuran
kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan per lembar saham bagi pemiliknya.
Rasio EPS dapat digunakan investor untuk mengetahui besarnya pertumbuhan earning yang telah dicapai perusahaan terhadap jumlah saham
perusahaan. Semakin besar tingkat kemampuan perusahaan menghasilkan keuntungan per lembar saham maka perusahaan semakin baik kinerja
perusahaannya. Dengan semakin membaiknya kinerja perusahaan yang diakibatkan dari tingginya tingkat EPS hal itu dapat mempengaruhi perubahan
return saham. Terdapat hubungan perubahan EPS dengan perubahan harga saham
Tandelilin, 2001:232.
2.6.3 Hubungan Price Earning Ratio PER dengan Return Saham
Penilaian saham menggunakan Price Earning Ratio PER lebih populer dipakai di kalangan analis saham dan para praktisi. Investor akan menghitung
beberapa kali nilai earning yang tercermin dalam harga suatu saham. Price Earning Ratio
memberikan indikasi tentang jangka waktu yang diperlukan untuk mengembalikan dana pada tingkat harga saham dan keuntungan suatu perusahaan
pada periode tertentu Husnan, 2001. Oleh karena itu, rasio ini menggambarkan ketersediaan investasi membayar suatu jumlah tertentu untuk setiap perolehan
laba perusahaan. Price Earning Ratio
yang tinggi akan menyebabkan harga saham yang tinggi, begitu pula Price Earning Ratio yang rendah akan menyebabkan harga
saham rendah. Perusahaan dengan pertumbuhan yang tinggi mempunyai PER yang tinggi dan sebaliknya perusahaan yang pertumbuhan rendah akan memiliki
PER yang rendah pula. Semakin rendah harga PER suatu saham maka semakin
murah harga saham yang diinvestasikan. PER menjadi rendah nilainya bisa karena harga saham cenderung menurun atau meningkatnya laba bersih perusahaan.
2.6.4 Hubungan Nilai Tukar Rupiah dengan Return Saham