Pola renang ikan fish motion

Keterangan: 1 swimming tunnel, berikut windows observation, 2 meja penyangga, 3 pembangkit arus air motor listrik dan baling-baling, 4 pengatur kecepatan rpm motor inverter, 5 air bubble eliminator, 6 filter air, 7 cermin pemantul bidang tampak atas, dan 8 pemerata arus Gambar 8 Rancangan umum flume tank 4.2 Konstruksi Flume Tank 4.2.1 Swimming tunnel Swimming tunnel pada mini flume tank yang dikonstruksi mempunyai ukuran panjang 245 cm, bagian terlebar 50 cm dan tinggi 100 cm, dengan kapasitas volume air ±155 liter. Bidang observasi terowongan uji sendiri mempunyai dimensi p x l x t sebesar 80 x 15 x 20 cm. Panjang jendela observasi dan luas penampang merupakan faktor pembatas untuk ukuran biota atau benda yang akan menjadi obyek pengamatan. Material untuk membuat mini flume tank pada bagian atas terutama jendela pengamatan terdiri dari kaca dengan tebal 10 mm. Bagian bawah flume tank berfungsi sebagai media sirkulasi air terbuat dari pipa air PVC paralon dengan diameter 5 inci.

4.2.2 Kerangka flume tank

Kerangka penunjang flume tank dibuat dari konstruksi besi siku berlubang. Material jenis ini dipilih karena lebih mudah dan fleksibel dalam merakit sesuai dengan konstruksi yang diinginkan. Untuk setiap sambungannya atau untuk melekatkan satu bagian dengan lainnya digunakan mur dan baut ukuran 14. Ukuran kerangka ini p x l x t adalah 220 x 25 x 65 cm. Bagian atas kerangka diberi alas dengan papan multipleks berukuran 200 cm x 25 cm x 2 cm. Rangka flume tank menjadi satu kesatuan dengan dudukan motor penggerak dan alat pengontrol kecepatan motor . Dudukan motor ini juga terbuat dari besi siku dengan dimensi 30 cm x 25 cm x 60 cm, dengan demikian tinggi keseluruhan mini flume tank ini adalah 125 cm. Tiga pasang roda yang dapat berputar bebas dipasang pada bagian bawah kaki flume tank, sehingga flume tank dapat dipindah-pindahkan sesuai dengan keinginan. Gambar 9 Perakitan bagian kerangka flume tank 4.2.3 Sistem pembangkit arus air Sistem pembangkit arus air terdiri dari dua komponen utama, yaitu sistem propulsi baling-baling dan motor listrik tenaga penggerak baling-baling. Sistem tenaga penggerak menggunakan motor listrik 3 fase dengan kekuatan 0,5 Hp 0,37 kW. Gambar motor listrik dan speknya berturut-turut disajikan pada Gambar 10 dan Tabel 1. Gambar dan spek pabrik dari motor yang digunakan di unduh dari website karena spek dan gambar dari motor tersebut tidak disertakan pada saat dibeli, disamping itu spek yang tertera pada motor kurang memadai.. Tenaga putar dari as motor listrik tersebut di atas diteruskan ke as baling- baling. As baling-baling terbuat dari besi stainless steel berdiameter 19 mm dan panjang 70 cm. Ada beberapa cara yang sudah dicoba digunakan untuk menghubungkan atau meneruskan tenaga putar dari as motor listrik ke as baling- baling. Pertama menggunakan sistem conical gear; conical gear digunakan untuk meneruskan tenaga putar dari dua as yang membentuk sudut 90 , dalam hal ini as motor listrik yang posisinya horizontal sedangkan as baling-baling vertikal. As baling-baling dipasang pada kerangka flume tank dengan diberi dua dudukan yang terdiri dari flexible bearing agar mudah terpasang dengan posisi vertikal serta lurus center terhadap poros baling-baling. Sumber:http:www.toolmex.comnewproductsproduct.cfm?id=34432cid=83_73v=50mc=Y Gambar 10 Motor listrik tipe SG 71-4B dan dimensinya Saat di uji coba jalan dengan menggunakan perangkat conical gear sebagai penerus tenaga putar, baling-baling dapat berputar dengan baik sebagaimana diharapkan. Kelemahan dari penggunaan conical gear ini adalah suara bising yang ditimbulkannya cukup tinggi 100db. Menurut KEP-48MNLH111996 tentang Baku Mutu Kebisingan 1996 kebisingan pada tingkat tersebut melebihi batu mutu batas aman untuk kesehatan kesehatan manusia disekitarnya. Oleh karena itu digunakan cara lain untuk menghubungkan as motor listrik dengan as baling-baling, yaitu cara ke dua. Cara kedua adalah dengan menggunakan kombinasi pulley dan v-belt. Pulley di pasang pada masing-masing ujung as motor listrik dan as baling-baling kemudian antara kedua pulley ditautkan dengan v-belt. Pada cara ini ini motor listrik dipasang dengan posisi vertikal, sehingga asnya sejajar dengan as baling-baling. Penggunaan v-belt sebagai penerus tenaga penggerak dari motor listrik ke as baling-baling cukup dapat mengurangi tingkat kebisingan, namun kendala tidak berhenti sampai disini. Jarak yang dibutuhkan antara as motor listrik dan baling-baling harus lebih jauh, disamping itu tidak praktis dalam konstruksinya. Penggunaan v-belt juga menyebabkan kecepatan putaran as baling-baling yang kurang stabil. Hal tersebut bisa disebabkan oleh beberapa hal seperti sifat v-belt yang lentur, pemasangan v-belt Tabel 1 Spesifikasi teknis motor listrik SG 71-4B Product Group Unit Metric [IEC] Net Weight lb 13 Horse power HP 0.5 RPM RPM 1500 Nominal RPM RPM 1380 Frame SG 71-4B Voltage V 220380 Hertz Hz 50 Phase PH 3 Full Load Torque Nm 2.598 Full Load Amps 230380.V A 2.11.2 Sumber:http:www.toolmex.comnewproductsproduct.cfm?id=34432cid=83_73v=50mc=Y yang kurang pas posisinya terhadap as baling-baling, dan tingkat ketegangan v-belt itu sendiri saat terpasang. Bila terlalu kendur v-belt akan sering slip, sebaliknya bila terlalu tegang akan membuat gaya gesekan as terhadap poros makin tinggi sehingga kerja motor semakin berat. Konstruksi penghubung motor dan baling-baling dengan cara ketiga adalah penyambungan langsung as motor listrik dengan as baling-baling. Pada cara ini as baling- baling dan as motor listrik berada pada formasi satu garis lurus, dan vertikal. Penyambungan ini dengan menggunakan flexible joint coupling. Joint coupling yang berfungsi sebagai penghubung as motor listrik dengan poros as propeller digunakan jenis flexible coupling berbahan aluminum dengan ukuran couple FL2428-11a Lampiran 1 a. Flexible join coupling ini terdiri dari tiga bagian, yaitu 2 buah komponen berupa silinder metal dan satu buah komponen “plastik” yang terbuat dari bahan polyurethane yang menyerupai impeler. Komponen ini dipasang sebagai penghubung dan juga sekat diantara kedua silinder metal yang terbuat dari bahan alumunium. Kegunaan komponen plastik ini selain meredam Plat Besi 0,5 mm As Baling-baling Motor listrik Pulley V-belt Flexible bearing Gambar 11 Penggerak baling-baling dengan sistem v-belt dan pulley