tersebut selain kualitas air tetap terjaga, air juga tetap jernih sehingga pengamatan terhadap tingkah laku ikan tidak akan terganggu.
Sistem filtrsai yang digunakan pada mini flume tank adalah eksternal filter akuarium yang dapat dibeli di toko perlengkapan akuarium. Filter yang digunakan
pada mini flum tank ini mempunyai kapasitas kerja sebesar 1200 liter per jam, menggunakan daya sebesar 30 Watt tegangan 220240 volt 50 Hz dan mempunyai
kekuatan daya dorong maksimum ke atas setinggi 2,2 meter. Eksternal Filter ini mempunyai ukuran dimensi sebesar 210x210x450 cm. Didalam alat ini terdapat
pompa arus, dan dilengkapi dengan lima tingkat keranjang basket. Masing-masing basket ini berisi material yang berbeda-beda, yaitu bio chemical foam, bio chemical
ceramics, filter foam, fine ceramics dan karbon aktif. Bentuk dan komponen sistem Filtrasi ini disajikan pada Gambar 22.
Sumber: http:www.charterhouse-aquatics.co.ukcatalogimagesJebo20External20Filter.pdf
Gambar 22 Sistem external filter dan bagian-bagiannya
Air yang akan disaring filter dikeluarkan melalui bagian bawah saluran flume tank dan dihubungkan langsung dengan selang ke inlet filter. Air yang keluar dari
outlet filter langsung dihubungkan dan dimasukkan pada bagian atas flume tank, sebelum melalui baling-baling.
Perancangan dan perakitan semua bagian konstruksi flume tank telah diselesaikan sesuai dengan flume tank yang dikehendaki. Gambar 23 berikut
merupakan bentuk akhir dari mini flume tank.
4.3 Hasil Uji Unjuk Kerja Mini Flume Tank
Flume tank yang handal dan aplikatif dalam sebuah penelitian tentunya harus memenuhi beberapa kriteria, walaupun kriteria tersebut tidak umum untuk semua
jenis flume tank. Flume tank sangat beragam, baik dari segi desain dan konstruksinya maupun spesifikasi penggunaannya. Flume tank untuk menguji makhluk hidup lebih
Gambar 23 Mini flume tank lengkap beserta bagian-bagiannya
rumit dibadingkan dengan flume tank untuk benda mati. Perbedaan yang utama adalah dalam hal kualitas air pada flume tank. Kualitas air seperti oksigen terlarut,
suhu dan kejernihan akan berpengaruh terhadap tingkah laku biota air, baik secara morfologi maupun fisiologinya. Suhu dan oksigen terlarut utamanya sangat
mempengaruhi metabolisme ikan. Oleh karenanya flume tank untuk menguji performa renang ikan juga mempunyai kebutuhan yang spesifik, selain dimensinya
yang disesuaikan dengan ukuran ikan yang akan diukur, beberapa kriteria lainnya juga harus terpenuhi. Idealnya mini flume tank yang baik mempunyai sistem arus
yang bersifat homogen dan dapat diatur kecepatannya, mempunyai jendela observasi yang baik, dan kualitas air yang terjaga, serta dapat bekerja dalam tempo yang lama
200 menit. Mini flume tank untuk dapat dikatakan handal dan memenuhi kriteria sebagai
alat penelitianpengamatan performa renang ikan, maka mini flume tank yang telah dibuat perlu diuji performanya. Beberapa kriteria yang diujikan pada mini flume tank
tersebut adalah kecepatan dan sifat arus, keberadaan gelembung udara, bidang pandang, sistem filter, durabiliti motor listrik yang mencakup suhu, rpm, dan daya
listrik. Beberapa alat pengukur diaplikasikan secara bersama saat dilakukan pengujian tersebut. Alat yang digunakan adalah flow meter untuk mengukur
kecepatan arus, tacho meter untuk mengukur rpm motor listrik, termometer masing- masing untuk mengukur suhu motor listrik, dan suhu air. Penempatan indikator
instrumen sedemikian rupa agar dapat difoto dalam satu frame Gambar 24 bertujuan untuk memudahkan pencatatan hasil pengukuran secara bersamaan dari
beberapa instrumentasi. Tampak pada gambar beberapa instrumen yaitu inverter yang menunjukkan frekuensi, indikator termometer motor, indikator kecepatan arus
dan suhu air, serta jam digital sebagai penunjuk waktu. Pengambilan
data dilakukan
dengan perekaman
gambar dengan
menggunakan web cam yang dihubungkan ke PC. Fasilitas time lapse digunakan pada PC untuk pengambilan foto dengan durasi satu frame setiap satu menit,
sehingga didapatkan 60 buah foto untuk setiap jam pengambilanperekaman gambar yang dilakukan. Pengambilan dan perekaman foto dengan teknik times lapse ini
menggunakan software handy avy. Langkah selanjutnya pencatatan atau penyalinan data ke tabel dilakukan secara manual dengan membaca pada foto hasil rekaman
tersebut di atas. Cara tersebut diatas dilakukan masing-masing pada tingkat kecepatanfrekuensi berbeda-beda. Hasil tabulasi data dari masing-masing parameter
akan dipaparkan dan dibahas pada sub bab secara terpisah di bawah ini.
4.3.1 Kecepatan arus
Kecepatan arus dihasilkan dari sistem propulsi dengan motor listrik yang mana kecepatan putarnya rpm diatur dengan frekuensi pada inverter. Alat flow
meter digunakan untuk melakukan pengukuran kecepatan arus. Pengukuran dilakukan pada tiga titik, yaitu di depan, di tengah dan di bagian belakang, masing-
masing di dekat permukaan dan kolom air pada saluran flume tank di bagian jendela observasi. Hasil pengukuran di ketiga titik tersebut tidak menunjukkan adanya
perbedaan di antara ketiga titik pada pada masing-masing tingkat kecepatan. Keadaan tersebut mungkin disebabkan karena tingkat ketelitian alat yang kurang
halus, yaitu 0,1 ms sehingga apabila ada perubahanperbedaan kecepatan kurang dari 0,05 ms tidak akan terbaca oleh alat maka nilai kecepatan arus pada ketiga titik
tersebut tidak berbeda maka pada bahasan berikut hanya ditampilkan data dari pengukuran di satu titik saja.
Kecepatan arus Frekuensi
Suhu air Suhu motor
Jam.
Gambar 24 Peletakan indikator dari instrumen pengukur kinerja flume tank
Hasil pengukuran kecepatan arus pada frekuensi yang berbeda-beda dari 0 Hz sampai dengan 50 Hz yang disajikan pada Gambar 25. Tampak pada gambar tersebut
kecepatan arus maksimum yang dapat dihasilkan flume tank adalah 85 cms atau 1,65 knot pada frekuensi maksimum frameinverter yaitu 50 Hz. Berdasarkan hasil
pengukuran, pada frekuensi tersebut rpm motor mencapai 1.411 putaran permenit. Nilai tersebut sebenarnya telah melebihi spesifikasi pabrik, dimana pada motor nilai
nominal yang tertera hanya 1380 rpm. Sebaran kecepatan arus pada berbagai tingkat frekuensi ditabulasikan dan
disajikan pada Gambar 25. Garis linier yang ditarik pada gambar tersebut mempunyai persamaan sebagai berikut:
y = 0,0184x-0,0713 ..................................................................... 2 dimana x = frekuensi Hz
y = kecepatan arus ms
Gambar 25 Grafik hubungan antara frekuensi inventer dengan kecepatan air pada mini flume tank
Bila persamaan 2 tersebut dibalik fungsinya, artinya kita merubah persamaan tersebut dimana kecepatan menjadi variabel bebas, dan frekuensi menjadi
variabel tidak bebas, sehingga persamaan 2 tersebut diatas berubah menjadi : X = y +0,05130,179................................................................. 3
dimana x = frekuensi pada inverter Hz y = kecepatan arus ms