Kecepatan arus Hasil Uji Unjuk Kerja Mini Flume Tank
                                                                                penggerak  seperti  motor  listrik  sudah  dilengkapi  sistem  pendingin  tersendiri,  yaitu berupa kipas pendingin. Kipas ini dipasang pada ujung poros bagian belakang motor
dan  ditutup  semacam  mankuk  pelindung.    Pada  saat  posisi  motor  vertikal  kipas pendingin  berada  di  bagian  atas.    Kecepatan  putaran  rpm  kipas  pendingin    sama
dengan kecepatan putar rpm motor. Saat rpm motor rendah,  putaran kipas juga ikut rendah.  Kecepatan  putar  rpm  kipas  yang  rendah    menyebabkan  efektifitas
pendinginan  oleh  kipas  juga  rendah  yang  pada  akhirnya  menyebabkan  suhu  motor meningkat  lebih  cepat.  Keadaan  tersebut  dapat  dilihat  dari  hasil  pengukuran  suhu
motor saat dihidupkan dengan putaran lambat rpm=439,3, 15 Hz, seperti disajikan pada Gambar 30.
Grafik  peningkatan  suhu  mulai  dari  saat  motor  dihidupkan,  digambarkan dengan titik-titik hitam. Suhu motor tampak naik secara simultan sejak motor mulai
dihidupkan yaitu  30
o
C hingga mencapai 50
o
C dalam kurun waktu 1 jam atau rata- rata  1
o
C  setiap  3  menit.  Masalah  tersebut  coba  diatasi  dengan  menambah  kipas pendingin  pada  motor  tersebut.    Kipas  dipasang  pada  bagian  atas  di  luar  motor
dengan posisi seri terhadap kipas internal motor. Kinerja kipas pendingin tambahan ini  tampak  nyata  hasilnya  seperti  digambarkan  oleh  garis  hitam  kontinyu  pada
Gambar  30.    Grafik  pada  gambar  tersebut  menggambarkan  terjadinya  penurunan suhu  motor  yang  cukup  signifikan,  yakni  dari  50
o
C  hingga  38
o
C  dalam  waktu kurang dari 30 menit. Pemasangan kipas eksternal sebagai pendingin tambahan telah
menjadi solusi untuk mengatasi masalah tersebut.
Gambar 30     Perubahan suhu motor terhadap waktu,  tanpa  kipas pendingin tambahan  titik-titik dan
dengan kipas tambahan garis hitam
Pengujian  terhadap  perubahan  suhu  motor  yang  dilengkapi  kipas  tambahan telah  dilakukan  pada  beberapa  tingkat  kecepatan.  Kecepatan  rpm  motor  ditentukan
dengan mengatur frekuensi yang ditunjukkan oleh inverter.  Kecepatan putar motor rpm  yang  diujikan  yaitu;  292,  439,  585,  870,  1146,  dan  1411  rpm,  yang  pada
inverter  ditunnjukkan  dengan  frekuensi  10,  15,  20,  30,  40,  dan  50    Hz.  Hasil pengujian  ditunjukkan  pada  Gambar  31  dalam  bentuk    grafik  garis.  Pengujian
perubahan  suhu  motor  dilakukan  selama  200  menit.  Pengujian  dihentikan  apabila selama  kurun  waktu  pengamatan  tersebut  tingkat  suhu  mencapai  titik  stabil,  karena
tidak lagi terjadi peningkatan suhu. Tampak  pada  gambar  tersebut  suhu  motor  umumnya    mencapai  titik  suhu
yang  relatif  stabil  setelah  motor  dioperasikan  selama  1  jam.  Masing-masing kestabilan  suhu  dicapai  pada  derajat  yang  berbeda-beda  untuk  setiap  tingkat
frekuensi motor. Makin tinggi frekuensi maka makin tinggi pula titik suhu stabilnya. Pada laju putar motor 292 rpm setelah beroperasi selama 30 menit suhu motor mulai
stabil pada titik 33
o
C,  585  rpm  setelah 80 menit suhu stabil pada 44
o
C, sedangkan pada  rpm    870  dan  1146    suhu  mencapai  stabil  dibawah  60
o
C  setelah  motor dioperasikan selama 1 jam. Berbeda halnya bila motor dioperasikan pada rpm 1411,
suhu  telah  mencapai  60
o
C  setelah  motor  baru  beroperasi  selama  25  menit,  namun pada  rpm  ini  suhu  motor  mencapai  titik  stabil  pada  suhu  73
o
C  setelah  motor beropersi hampir 1 jam.
Gambar 31
Grafik garis perubahan suhu motor pada rpm 292 sd 1411 Hz.
Sebenarnya  setiap  motor  listrik  mempunyai  suhu  optimum  masing-masing dimana motor tersebut menghasilkan torsi maksimum. Namun karena informasi suhu
optimum  dari  pabrik  untuk  motor  yang  digunakan  tidak  ada  maka  digunakan ketentuan umum untuk menentukan batasan suhu aman saat motor bekerja.  Batasan
suhu 60
o
C merupakan suhu maksimum yang umum ditetapkan dimana motor masih boleh  dan  aman  untuk  tetap  dioperasikan.    Motor  dikhawatirkan  dapat  mengalami
over  heat  bahkan  terbakar  bila  dibiarkan  tetap  beroperasi  pada  suhu  yang  melebihi batasan  60
o
C  tersebut.  Kondisi  ini  bila  dibiarkan  dapat  menyebabkan  singkatnya umur  teknis  motor.    Penggunaan  motor  pada  rpm  1411  akan  aman  bila  tidak  lebih
dari 25 menit. Kondisi ini berbeda dengan motor yang dioperasikan pada rpm kurang dari  1146,  karena  suhu  stabil  yang  dicapai  masih  di  bawah  60
o
C  sehingga  aman dihidupkan lebih dari 200 menit.