Pengukuran tail beat frekuensi

Gambar 47 Pola gerak Burst speed ikan kerapu bebek searah jarum jam mulai dari sudut kanan bawah. Pada Gambar 47, disajikan pola gerak burst speed ikan kerapu bebek, yaitu gerak renang kilatlompatan. Melalui gambar tersebut dapat dilihat bahwa pada pola ini ikan hanya menggunakan satu kali kibasan sirip ekor dan selanjutnya meluncur. Tampak disini ikan tidak menggunakan sirip dadanya untuk berenang. Gambar 48 Laju pergerakan ikan kerapu Bebek BL = 13 cm pada kecepatan renang 26 cmdetik ukuran ikan non skala terhadap notasi. Pada Gambar 48 disajikan pola gerak renang ikan dengan kecepatan renang 26 cmdetik. Tampak pada gambar bahwa setiap satu periode tail beat individu ikan ini mampu bergerak sejauh setengah panjang badannya BL. 6 PEMBAHASAN UMUM Sejauh ini di Indonesia masih sangat sedikit informasi dan penelitian mengenai keragaan renang ikan. Hal ini disebabkan masih sangat terbatasnya alat yang dapat digunakan untuk penelitian tingkah laku renang ikan. Alat yang biasa digunakan untuk menguji dan mengamati tingkah laku renang ikan ini adalah tangki berarus flume tank yaitu semacam tanki air dengan arus buatan yang dapat diatur kecepatannya 6.1 Desain Flume Tank Flume tank adalah sebuah kontruksi alat yang bentuknya disesuaikan dengan kebutuhan pengamat yang dapat menampung air dalam jumlah tertentu yang dilengkapi dengan pengarah arus terkontrol. Penelitian yang dapat dilakukan dengan flume tank antara lain; oseanografi, fisika fluida, biologi air, dinamika kapal dan lain- lain. Aspek-aspek yang perlu dipertimbangkan dalam mendesain flume tank adalah memilih jenis dan fungsi flume tank; dan menentukan karakteristik flume tank. Beamish 1978 menjelaskan berbagai prosedur pengujian dan membahas variable dalam penelitian tingkah laku renang ikan. Uji kecepatan renang biasanya dilakukan di ruang pengujian test chambers yang terdiri dari dua tipe dasar: ruangan yang berputar dan tipe lainnya, dan air yang mengalir dalam ruangan yang tetap. Menurut Arnold 1969, flume tank yang baik haruslah memenuhi beberapa kriteria diantaranya adalah arus dapat merata, tidak ada gelembung udara, tidak terjadi turbulensi air, dan air mengalir secara kontinyu, selain itu aliran air yang kontinyu tentunya harus dapat dikontrol kecepatannya. Kriteria lain yang perlu diperhatikan selama pengamatan yakni tingkat kecerahankejernihan air tetap terjaga sehingga tidak mengganggu pandangan saat pengamatan. Flume tank yang ada di Indonesia Mini flume tank untuk penelitaian tingkah laku renang ikan di Indonesia baru terdapat di UNPATTI-Ambon, UNSRAT-Manado Budiman, 2001, dan IPB-Bogor, sedangkan yang ada di ITS-Surabaya adalah flume tank berukuran besar untuk penelitian di bidang rancang bangun kapal. Kemampuan dari flume tank yang ada