Metode Penelitian Desain dan konstruksi tangki mini berarus (Mini Flume Tank) untuk penelitian tingkah laku renang ikan
v
v
= st
sc
x 7 ................................................................11 Tujuh 7 merupakan angka faktor kali, karena seperti telah dijelaskan bahwa
hasil perekaman video yang dilakukan dengan kecepatan 7 kali lebih cepat akan menjadi kali lebih lambat saat ditayangkan. Berdasarkan pada keadaan tersebut maka
persamaan kecepatan burst speed tersebut diatas dapat diuraikan menjadi sebagai berikut:
Kecepatan lompatan ikan burst speed dari hasil analisa video dapat digunakan persamaan berikut:
Burst speed = v
f
+ st
sc
x 7 ……………………………12 Guna dapat memvisualisasikan gerakan burst speed ikan dengan baik, maka
langkah selanjutnya adalah dengan memotong-motong defract scene video tersebut menjadi frame-frame foto dan diberi nomor sesuai urutannya, misalnya f
1
, f
2
, f
3
...sampai f
n
. Foto-foto yang dihasilkan akan menunjukkan perbedaan gerakan yang sangat kecil antara yang satu dengan urutan berikutnya. Oleh karenanya tidak semua
foto perlu digunakan, tetapi dipilih foto-foto dengan interval tertentu I
f
, sehingga dapat menunjukkan perbedaan gerakan yang cukup signifikan.
Foto-foto tersebut kemudian di salin ke halaman baru pada software Corel Draw dalam satu tumpukan utuh. Melalui penggunaan software ini selanjutnya
dibuat gambar frame tubuh ikan dari setiap foto. Gambar frame ikan dari setiap foto kemudian di overlay satu sama lain dengan tetap mempertahankan posisi masing-
masing gambar ikan terhadap bingkai foto. Hasil overlay ini sudah menunjukkan bentuk dan arah pergerakan ikan. Pergerakan maju ikan pada hasil ini baru
menunjuukkan perubahan jarak pada video. Untuk perubahan jarak yang sesungguhnya, antara setiap gambar masih harus ditambah dengan jarak maju sejauh
jarak yang ditempuh ikan dengan kecepatan arus flume tank dan dengan waktu tempuhnya sama dengan periode waktu dari satu frame sampai frame berikutnya.
Dimana: S
i
= v
if
x t
fi
-t
f1
7 ……………………………….13
5.6 Hasil dan Pembahasan 5.6.1 Pengolahan film
Program ACDSee dan WMP mampu membaca dan memutar video dengan masing-masing kecepatan 29 dan 30 frame perdetik. Window Media Player
digunakan untuk menghitung tail beat. Sedangkan ACD See digunakan untuk mendigitasi video. Program ACDSee mempunyai fasilitas untuk memecah
mendefrag video menjadi potongan frame yang berurutan. ACDSee mampu membaca 29 frame perdetik, oleh karenanya jarak pergerakan setiap frame adalah
129 detik, atau 0,034483 detik. Bila satu scene video direkam selama 1 detik dengan kecepatan 210frame, maka bila di baca dengan ACDSee maka durasinya
akan menjadi 1s x 210fs : 29 fs = 7,241379 detik. Artinya 7,241379 kali lebih lama dari durasi sebenarnya, atau perbedaan gerak setiap frame hasil pembacaan
ACDSee setara dengan 0,004762 detik.