Data dan Metode Pengumpulan Data Metode Analisis Data

2. Tahap pelaksanaan a. Melaksanakan pembelajaran berdasarkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP yang telah disusun untuk mencapai tujuan pembelajaran yang sesuai dengan kompetensi dasar dan indikator. b. Menerapkan model pembelajaran NHT pada materi sistem gerak dengan media video pada kelas perlakuan. Pada kelas kontrol menerapkan pembelajaran dengan ceramah dan diskusi biasa. c. Melaksanakan pengamatan pada saat pembelajaran berlangsung dengan melibatkan 4 observer. Aspek yang diamati aktivitas siswa dan kinerja guru. d. Guru memberikan evaluasi akhir dengan memberikan tes yang sama pada kelas kontrol dan eksperimen . e. Pengisian angket tanggapan siswa dan guru mengenai penerapan model pembelajaran NHT pada materi sistem gerak dengan media video. f. Menganalisis hasil belajar, lembar aktivitas siswa, tanggapan siswa dan guru dalam pembelajaran. g. Membuat kesimpulan berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh.

F. Data dan Metode Pengumpulan Data

1. Data Sumber data penelitian ini adalah siswa dan guru, sedangkan jenis data yang diperoleh berupa: hasil belajar siswa, kegiatan belajar siswa selama proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran NHT pada materi sistem gerak dengan media video, kegiatan guru dalam proses pengajaran menggunakan model pembelajaran NHT pada materi sistem gerak dengan media video, dan tanggapan siswa dan guru terhadap proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran NHT pada materi sistem gerak dengan media video. 2. Metode pengumpulan data a. Metode Tes Tes pada umumnya digunakan untuk mengukur kemampuan dasar dan pencapaian tujuan atau prestasi. Melalui tes guru dapat memperoleh informasi tentang berhasil tidaknya siswa dalam menguasai tujuan-tujuan pembelajaran Surapranata 2004. Tes yang digunakan berbentuk pilihan ganda yang berjumlah 50 soal sebagai tes uji coba dan diambil 30 soal yang valid dan reliabel sebagai soal evaluasi. b. Metode Observasi Dalam penggunaan metode observasi cara yang paling efektif adalah dengan format atau blangko pengamatan sebagai instrumen. Format yang disusun berisi item-item tentang kejadian atau tingkah laku yang digambarkan akan terjadi Arikunto 2006. Lembar observasi digunakan untuk mengetahui aktivitas dan kinerja guru. c. Metode Angket Kuisioner Kuisioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang baru digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang hal-hal yang diketahuinya Arikunto 2006. Kuisioner atau angket yang ditekankan disini adalah mengenai tanggapan siswa dan guru terhadap penerapan model pembelajaran NHT pada materi sistem gerak dengan media video.

G. Metode Analisis Data

Dari hasil penelitian dianalisis dengan teknik deskriptif dan kuantitatif, dari data observasi dianalisis dengan menggunakan cara : 1. Data hasil belajar siswa dianalisis dengan cara : a. Menghitung nilai evaluasi akhir 100 maksimal skor diperleh yang skor jumlah akhir evaluasi Nilai x = b. Menghitung nilai akhir hasil belajar 4 evaluasi nilai x 2 mkalah nilai x 1 LDS nilai x 1 akhir Nilai + + = c. Menghitung ketuntasan siswa yang memiliki nilai ≥ 63 d. Menghitung persentase ketuntasan siswa secara klasikal dengan rumus: 100 siswa n keseluruha Jumlah 63 nilai siswa Jumlah klasikal belajar Tuntas x ≥ = 2. Data observasi aktivitas siswa dianalisis dengan cara: a. Menghitung jumlah variabel aktivitas untuk masing-masing siswa Data aktivitas siswa diolah dengan pemberian skor pada setiap item. Skor pada item perlu diubah dalam bentuk nilai. Penentuan nilai digunakan lembar aktivitas siswa. Untuk menentukan nilai hasil konversi, maka langkah-langkah yang ditempuh adalah sebagai berikut. 100 x N n a 1 = Keterangan : : Presentase nilai aktivitas siswa n : Jumlah skor aktivitas yang dilakukan siswa N : Jumlah skor total aktivitas siswa b. Membuat pedoman kategori aktivitas siswa Ridlo Rudyatmi 2005, sebagai berikut. Sangat aktif : 80-100 Aktif : 70-79 Kurang aktif : 60-69 Tidak aktif : 60 3. Data observasi kinerja guru dianalisis dengan cara : a. Menghitung jumlah variabel kegiatan yang dilakukan oleh guru. 100 total aktivitas dilakukan yang aktivitas kinerja Tingkat x ∑ ∑ = b. Menentukan kategori kinerja guru dengan parameter Ridlo Rudyatmi 2005 sebagai berikut: Sangat Baik A : 85 - 100 Baik B : 70 - 84 Cukup C : 60 - 69 Kurang D : 50 - 59 Jelek E : 50 4. Data tanggapan siswa dan guru Data tanggapan siswa dan guru terhadap penerapan model pembelajaran NHT dengan media video dianalisis dengan analisis deskriptif persentatif. Untuk menghitung persentasenya digunakan rumus : 100 x N P f = Keterangan : P = angka persentase f = banyaknya responden yang memilih jawaban ya tidak N = banyaknya responden yang menjawab kuesioner Kriteria tanggapan siswa dan guru dengan parameter: Sangat Baik SA : 85 - 100 Baik B : 70 - 84 Cukup C : 60 - 69 Kurang K : 50 - 59 Jelek E : 50 25

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Model Numbered Head Together (NHT) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Sosiologi Kelas X (Studi Kasus: SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan

0 4 169

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

Efektifitas pembelajaran kooperatif metode numbered heads together (NHT) terhadap hasil belajar pendidikan Agama Islam di SMP Islam al-Fajar Kedaung Pamulang

0 10 20

The Effectiveness of Numbered Heads Together Technique (NHT) Toward Students’ Reading Ability on Descriptive Text A Quasi Experimental Study at the Second Grade of SMPN 2 Tangerang Selatan in Academic Year 2013/2014

1 9 128

Pengaruh metode Numbered Head Together (NHT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di SMP Al-Zahra Indonesia Pamulang

0 4 177

PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) MATERI BAHAN KIMIA DALAM KEHIDUPAN DI SMP

0 17 145

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together terhadap Hasil Belajar Fiqih dalam pokok bahasan Riba, Bank, dan Asuransi. (Kuasi Eksperimen di MA Annida Al Islamy, Jakarata Barat)

0 13 150

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DENGAN MEDIAPOWER POINTUNTUK MENINGKATKANKEAKTIFAN Penerapan Model Pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) Dengan Mediapower Pointuntuk Meningkatkan Keaktifan Dan Hasil Belajar Konsep IPA Pada

0 0 15

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DENGAN MEDIAPOWER POINTUNTUK MENINGKATKANKEAKTIFAN Penerapan Model Pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) Dengan Mediapower Pointuntuk Meningkatkan Keaktifan Dan Hasil Belajar Konsep IPA Pada

0 0 15

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NHT ( Numbered Heads Together) DENGAN MEDIA GAMBAR Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif NHT (Numbered Heads Together) Dengan Media Gambar Untuk Meningkatkan Kualitas Belajar Biologi Siswa Kelas Viid Smp Negeri 2

0 0 15