Pemeriksaan homogenitas Pemeriksaan titik lebur lipstik Pemeriksaan kekuatan lipstik

vaselin alba, dan setil alkohol, dimasukkan dalam cawan penguap, kemudian dilebur di atas penangas air campuran B. Kemudian campuran A dan campuran B diaduk hingga homogen, lalu ditambahkan nipagin, BHT dan parfum Oleum rosae . Selagi cair dimasukkan ke dalam cetakan dan dibiarkan sampai membeku. Setelah membeku massa dikeluarkan dari cetakan dan dimasukkan dalam wadah rool up lipstick.

3.4 Pemeriksaan Mutu Fisik Sediaan

Pemeriksaan mutu fisik dilakukan terhadap masing-masing sediaan lipstik. Pemeriksaan mutu fisik meliputi: pemeriksaan homogenitas, titik lebur, kekuatan lipstik dan stabilitas sediaan yang mencakup pengamatan terhadap perubahan bentuk, warna dan bau dari sediaan, uji oles dan pemeriksaan pH.

3.4.1 Pemeriksaan homogenitas

Masing-masing sediaan lipstik diperiksa homogenitasnya dengan cara mengoleskan sejumlah tertentu sediaan pada kaca yang transparan. Sediaan harus menunjukkan susunan yang homogen dan tidak terlihat adanya butir-butir kasar Ditjen POM, 1979.

3.4.2 Pemeriksaan titik lebur lipstik

Suhu lebur lipstik yang ideal sesungguhnya diatur hingga suhu yang mendekati suhu bibir, bervariasi antara 36-38 o C. Tetapi karena harus memperhatikan faktor ketahanan terhadap suhu cuaca sekelilingnya, terutama suhu daerah tropis, suhu lebur lipstik dibuat lebih tinggi, biasanya berkisar antara 55-75 o C Ditjen POM, 1985. Cara kerja: Sediaan lipstik diambil 0,5 inci dari pangkal lipstik, kemudiaan diletakkan ke dalam cawan penguap. Atur suhu oven 0 o C. Kemudian cawan penguap yang berisi sediaan lipstik dimasukkan ke dalam oven. Diatur kenaikan suhu tiap 10 menitnya 5 o C Vishwakarma, dkk., 2011.

3.4.3 Pemeriksaan kekuatan lipstik

Pengamatan dilakukan terhadap kekuatan lipstik dengan cara lipstik diletakkan horizontal. Pada jarak kira-kira ½ inci dari tepi, digantungkan beban yang berfungsi sebagai pemberat. Berat beban ditambah berangsur-angsur dengan nilai yang spesifik pada interval waktu 30 detik, dan berat dimana lipstik patah merupakan nilai breaking point Vishwakarma, dkk, 2011. 3.4.4 Pemeriksaan stabilitas sediaan Sediaan lipstik 7 sediaan yang telah dibuat disimpan pada suhu kamar selama 8 minggu dengan pemeriksaan setiap 5 hari. Diamati perubahan fisiknya meliputi penampilan fisik, aroma, tekstur, dan warna.

3.4.5 Uji oles