Sumber Data METODE PENELITIAN

Penelitian hukum normatif memiliki definisi yang sama dengan penelitian doktrinal doctrinal research yaitu penelitian berdasarkan bahan-bahan hukum library based yang fokusnya pada membaca dan mempelajari bahan-bahan hukum primer dan sekunder. Ibrahim, 2006:44

3.3 Fokus Penelitian

Fokus penelitian merupakan tahapan yang sangat menentukan dalam penelitian kualitatif walaupun sifatnya masih tentatif dapat diubah sesuai dengan latar penelitian. Fokus penelitian pada dasarnya adalah “masalah pokok yang bersumber dari pengalaman peneliti atau melalui pengetahuan yang diperolehnya melalui kepustakaan ilmiah ataupun kepustakaan lainnya”. Moleong 2009: 97 Telah dikemukakan penulis sebelumnya bahwa fokus dari penelitian ini adalah membahas masalah mengenai: 1. Untuk mengetahui secara jelas dasar hukum pertimbangan hakim dalam memutuskan sengketa hibah anak angkat dalam Perkara No. 15 Pdt. G 2006 PN. Kdl. 2. Untuk mengetahui pandangan hukum Islam terhadap putusan perkara No. 15 Pdt. G 2006 PN. Kdl. Dari pemfokusan masalah yang diambil oleh penulis ini diharapkan dapat memperjelas dan mempertajam bahasan yang akan diambil oleh penulis sehingga lebih detail dan rinci.

3.4 Sumber Data

M enurut Lofland sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah “kata-kata, tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen- dokumen lain” Moleong 2009: 157. Menurut Arikunto 2002: 107 sumber data penelitian adalah sumber darimana data dapat diperoleh. Dalam bukunya, Penelitian Hukum, Peter Mahmud Marzuki mengatakan bahwa pada dasarnya penelitian hukum tidak mengenal adanya data. Sehingga yang digunakan adalah bahan hukum, dalam hal ini adalah bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder Marzuki, 2008:141. Sumber data dalam penelitian ini dapat dibedakan menjadi: 1. Data Primer Data Primer dalam penelitian hukum dapat dilihat sebagai data yang merupakan perilaku hukum dari warga masyarakat. Bahan hukum primer dalam penelitian hukum terdiri dari “peraturan perundang-undangan, yurisprudensi dan putusan pengadilan dan perjanjian internasional ”. Fajar dan Achmad 2010: 157 Bahan hukum primer merupakan bahan hukum yang bersifat autoritatif artinya mempunyai otoritas. Bahan-bahan hukum primer terdiri dari perundang-undangan, catatan- catatan resmi atau risalah dalam pembuatan perundang-undangan dan putusan-putusan hakim. Marzuki, 2008:141 Dalam penelitian ini, penulis menggunakan bahan hukum primer yaitu Kitab Undang-Undang Hukum Perdata yang merupakan terjemahan dari Burgerlijk Wetboek, Al- Qur‟an, Kompilasi Hukum Islam, dan Kompilasi Hukum Ekonomi Syari‟ah. Selain itu, penulis juga menggunakan bahan hukum primer berupa dokumen. Dokumen yang dimaksud dalam penelitian ini adalah berupa putusan pengadilan putusan perkara No. 15 Pdt. G 2006 PN. Kdl. 2. Data sekunder Data sekunder dalam penelitian hukum adalah data yang diperoleh dari hasil penelaahan kepustakaan atau penelaahan terhadap berbagai literatur atau bahan pustaka yang berkaitan dengan masalah atau materi penelitian yang sering disebut sebagai bahan hukum. Menurut Fajar dan Achmad 2010: 156 “bahan hukum sekunder yaitu bahan hukum yang dapat memberikan penjelasan terhadap bahan hukum primer.” Bahan hukum sekunder berupa semua publikasi tentang hukum yang bukan merupakan dokumen-dokumen resmi. Publikasi tentang hukum meliputi buku-buku teks, kamus-kamus hukum, jurnal-jurnal hukum, dan komentar-komentar atas putusan pengadilan. Marzuki, 2008:141 Bahan hukum sekunder yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu wawancara, buku-buku teks yang ditulis para ahli hukum, jurnal hukum, artikel, internet, dan sumber lainnya yang memiliki korelasi dengan isu hukum yang akan diteliti di dalam penelitian ini.

3.5 Teknik Pengumpulan Data