tersebut ke notaris. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang hukum terutama tentang hibah menyebabkan hibah tersebut dianggap sah dan tidak menyebabkan suatu
permasalahan. Dari data dan uraian tersebut penulis menyimpulkan bagan garis keturunan dari
Nawawi pemilik asal obyek sengketa sebagai berikut:
Bagan 4.1.1 Garis Keturunan Ahli Waris Nawawi
Berdasarkan register perkara gugatan perdata No. 15 Pdt. G 2006 PN. Kdl yang diterima di Pengadilan Negeri Kendal mengenai materi gugatannya yaitu sebagai berikut:
Penggugat : Siti Miwiti, Marikatun, H. Muh. Ali Munawir
Tergugat : Edy Subaedi
NAWAWI
SUMADI SUKIRAH
KASMADI JAYUS
SAWILAH SAMIRAH
EDY SUBAEDI
anak angkat tergugat
SITI MIWITI
penggugat
H. ALI MUNAWIR
penggugat
MARIKATUN
penggugat
Obyek Sengketa : Bangunan rumah dan tanah seluas 155da terletak di desa
Podosari, Kecamatan Cepiring, kabupaten Kendal sebagaimana tersebut dalam C Desa No.275 Persil 66 Klas D 1 yang
diatasnamakan Kasmadi Bin Nawawi. Dalam perkara No. 15 Pdt. G 2006 PN. Kdl mempersengketakan obyek hibah
yang dilakukan oleh Kasmadi kepada anak angkatnya Edy Subaedi. Penghibahan tersebut dilaksanakan pada tahun 1980 dihadapan Kepala Desa dan dua orang saksi. Akan
tetapi obyek yang dihibahkan adalah sebidang tanah dan rumah peninggalan Nawawi ayah Kasmadi yang belum dibagi waris kepada ahli warisnya.
Nawawi memiliki lima orang anak yaitu Sawilah, Sumadi, Jayus, Sukirah, dan Kasmadi. Nawawi dan anak-anaknya tinggal di atas sebidang tanah dan rumah di desa
Podosari, kecamatan Cepiring, kabupaten Kendal. Setelah Nawawi meninggal dan anak- anaknya telah menikah, hanya Kasmadi, Samirah istri Kasmadi, serta anak angkatnya
Edy Subaedi yang menempati rumah tersebut karena Kasmadi tidak memiliki anak kandung. Rumah beserta tanah tersebut oleh Nawawi sebelum meninggal diatasnamakan
Kasmadi. Oleh Kasmadi pada tahun 1980 obyek tersebut dihibahkan kepada anak angkatnya Edy Subaedi. Karena obyek hibah adalah harta asal dari almarhum Nawawi,
maka ahli waris dari Nawawi menggugat lewat Pengadilan Negeri Kendal tentang penghibahan yang dilakukan Kasmadi kepada anak angkatnya Edy Subaedi dimana
obyek hibah adalah harta peninggalan Nawawi yang belum dibagi waris. Ahli waris Nawawi dalam perkara No. 15 Pdt. G 2006 PN. Kdl adalah sebagai
PENGGUGAT, yaitu SITI MIWITI, MARIKATUN, dan H. ALI MUNAWIR. Sedangkan anak angkat EDY SUBAEDI penerima hibah adalah sebagai TERGUGAT.
Obyek sengketa yaitu bangunan rumah dan tanah yang semula milik Nawawi terletak di desa Podosari, Kecamatan Cepiring, kabupaten Kendal sebagaimana tersebut
dalam C Desa No.275 Persil 66 Klas D 1 yang diatasnamakan Kasmadi Bin Nawawi, dengan batas-batasnya:
Utara : tanah milik Bu Warni Ngasman
Selatan : jalan desa
Barat : tanah milik Bu Ngaesah
Timur : tanah milik Bu Sulati
Kasus ini bermula dengan adanya hibah yang dilakukan oleh Kasmadi kepada anak angkatnya dimana obyek hibah adalah harta peninggalan Nawawi yang belum dibagi
waris. Pada masa Nawawi dan kelima anaknya masih hidup, hibah ini tidak menimbulkan permasalahan di antara mereka. Setelah Nawawi dan anak-anaknya meninggal, barulah
muncul permasalahan tentang hibah dimana ahli waris Nawawi yang merasa mereka mempunyai hak atas tanah dan rumah yang telah dihibahkan kepada Edy Subaedi.
Edy Subaedi menganggap rumah dan tanah adalah peninggalan Kasmadi yang telah dihibahkan kepadanya sehingga tanah dan rumah menjadi milik Edy Subaedi.
Adanya penguasaan harta warisan Nawawi oleh Edy Subaedi menyebabkan ahli waris Nawawi yang lain meminta agar harta warisan tersebut dibagi, dan Edy Subaedi tidak
berhak atas tanah dan rumah peninggalan almarhum Nawawi karena Edy Subaedi adalah anak angkat sehingga tidak berhak menggantikan posisi Kasmadi sebagai ahli waris
Nawawi. Karena permasalahan tersebut tidak dapat diselesaikan secara kekeluargaan, maka ahli waris dari Nawawi menempuh jalan menyelesaikan perkara ini dengan
mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri Kendal.
4.1.2 Pertimbangan Hakim Tentang Sengketa Hibah Terhadap Anak Angkat Dalam