3. Wawancara
Menurut Moleong 2009: 186 wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara interviewer yang
mengajukan pertanyaan dan terwawancara interviewee yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu.
Menurut Nazir 2003: 193 wawancara adalah “proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab, sambil bertatap muka antara pewawancara
dan terwawancara dengan menggunakan panduan wawancara” Dalam penelitian ini peneliti melakukan wawancara sebagai penguat data yang
telah ada. Penulis melakukan wawancara dengan ketua majelis hakim dalam perkara No. 15 Pdt. G 2006 PN. Kdl yang sekarang adalah salah seorang Hakim di Pengadilan Negeri
Surakarta yaitu Bapak Sindhu Sutrisno, S.H. M.Hum, salah satu hakim di Pengadilan Negeri Kendal yaitu Joni Kondolele, S.H, M.M dan para pihak yaitu Siti Miwiti penggugat dan
Purnomo saksi hibah.
3.6 Analisis Data
Menurut Bogdan dan Biklen analisis data adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat
dikelola, mensitetiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain. Moleong, 2009:
248 Penelitian hukum ini berusaha untuk mengerti atau memahami gejala yang diteliti untuk
kemudian mendeskripsikan data-data yang diperoleh selama penelitian, yaitu apa yang tertera
dalam bahan-bahan hukum yang relevan dan menjadi acuan dalam penelitian hukum kepustakaan sebagaimana telah disinggung diatas.
Metode analisis dalam penelitian ini adalah menggunakan metode penelitian komparatif.
Penelitian komparatif adalah penelitian yang bersifat membandingkan. Penelitian ini dilakukan untuk membandingkan persamaan dan perbedaan dua atau lebih fakta-fakta dan sifat-
sifat obyek yang diteliti berdasarkan kerangka pemikiran tertentu. Menurut Nazir 2003: 58 penelitian komparatif adalah sejenis penelitian deskriptif
yang ingin mencari jawaban secara mendasar tentang sebab-akibat, dengan menganalisis faktor- faktor penyebab terjadinya ataupun munculnya suatu fenomena tertentu.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan dua perbandingan hukum yang mengatur tentang hibah, yaitu hukum Perdata dan hukum Islam.
3.7 Reduksi Data
Setiap data yang terkumpul pada saat penelitian tidaklah merupakan suatu data yang kongkrit dan dibutuhkan secara keseluruhan. Hanya data-data tertentu yang bisa digunakan.
Reduksi data merupakan suatu proses pemulihan, perumusan perhatian, penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi bahasan yang muncul dari catatan yang diperoleh dilapangan.
Dalam penelitian ini, proses reduksi data dilakukan dengan mengumpulkan data dari studi pustaka, dokumentasi, dan wawancara kemudian dipilih dan dikelompokkan berdasarkan
kemiripan data.
3.8 Kerangka Berpikir