3.4.3. Pengujian Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah penelitian, yang kebenarannya harus diuji secara empiris. Uji hipotesis yang digunakan
dalam penelitian ini adalah Uji t dan Uji F.
3.4.3.1. Uji t
Uji t adalah untuk mengetahui apakah pengaruh masing- masing variabel independen terhadap variabel dependen cukup
berarti. Dengan kata lain uji t adalah alat uji hipotesis parsial. Uji t dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1 Merumuskan Hipotesis statistik a. H0 : X
1
, X
2
, X
3,
dan X
4
secara parsial sendiri-sendiri tidak berpengaruh signifikan terhadap Y
b. H1 : X
1
, X
2
, X
3,
dan X
4
secara parsial sendiri-sendiri berpengaruh signifikan terhadap Y.
2 Kriteria penerimaanpenolakan hipotesis adalah a. Jika probabilitas signifikansi 0,05
α maka H0 diterima. b. Jika probabilitas signifikansi 0,05
α maka H0 ditolak dan menerima H1.
3.4.3.2.Uji F
Pengujian koefisien regresi keseluruhan adalah untuk mengetahui apakah variabel independen secara keseluruhan atau
bersama-sama mempunyai pengaruh terhadap variabel dependen. Formulasi langkah-langkah uji F adalah sebagai berikut:
1 Menentukan Hipotesis H0 : X
1
, X
2
, X
3,
dan X
4
secara keseluruhan bersama-sama tidak berpengaruh signifikan terhadap Y.
H1 : X
1
, X
2
, X
3,
dan X
4
secara keseluruhan bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap Y.
2 Kriteria penerimaanpenolakan hipotesis adalah a. Jika probabilitas signifikansi 0,05
α maka H0 diterima. b. Jika probabilitas signifikansi 0.05
α maka H0 ditolak dan menerima H1.
39
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Analisis Data 4.1.1. Statistik Deskriptif Variabel
4.1.1.1. Dana Pihak Ketiga Perbankan Syariah
DPK Perbankan Syariah dalam penelitian ini meliputi total Giro Wadi
’ah, Tabungan Wadi’ah, Tabungan Mudharabah, dan Deposito Mudharabah yang dihimpun oleh BUS dan UUS, yang
pertumbuhan DPK-nya ditunjukkan pada grafik berikut:
Sumber: Data sekunder yang diolah Lampiran 1
Gambar 4.1. Grafik DPK Perbankan Syariah Indonesia Periode 2008-2012 dalam Miliar Rupiah